007 St. Mateus Cupuwatu II – Kunjungan Rm Waseso SCJ dalam Doa Rutin dan Doa Rosario

KOMSOS-GMMK. Pada malam Rabu, 16 Oktober 2024, lingkungan St. Matius wilayah St. Theodosius mengadakan pertemuan doa rutin yang diiringi dengan pelaksanaan Doa Rosario sebagai bagian dari perayaan Bulan Rosario. Acara dimulai pukul 19.00 WIB, dan suasana penuh sukacita langsung terasa begitu umat berkumpul. Doa rutin kali ini dipimpin oleh Fransiska Supriyani Wulandari, yang merupakan istri dari ketua lingkungan St. Matius.

Persekutuan doa dimulai dengan lagu “Di Sanggar Gusti Maha Suci” yang diambil dari Madah Bakti. Lagu ini mengalun dengan indah, diiringi petikan gitar yang dimainkan oleh Emmanuel Wijoputro dan Philipus Pangestu. Suasana semakin khusyuk ketika umat bersama-sama memuji Tuhan dengan penuh sukacita. Setelah lagu pembukaan, umat bersama-sama mendaraskan pernyataan tobat dan diikuti dengan doa pembuka.

Kemudian, acara berlanjut dengan bacaan Injil yang diambil dari Lukas 11:42-46, yang menceritakan Yesus yang mengecam ahli Taurat dan orang Farisi. Fransiska Supriyani Wulandari kemudian membacakan renungan yang ditulis oleh Romo Oki mengenai kecaman Yesus terhadap para pemimpin agama tersebut. Dalam renungannya, umat diingatkan tentang pentingnya hidup yang sesuai dengan ajaran Tuhan dan tidak hanya berfokus pada kepatuhan lahiriah semata.

Setelah renungan, umat menerima homili singkat yang disampaikan oleh Romo Ignatius Trisna Setiadi Dwijo Waseso SCJ, yang kebetulan sedang berkunjung ke rumah kakaknya, Katarina Retno, yang juga merupakan salah satu umat di lingkungan St. Matius. Kehadiran Romo Waseso membawa sukacita tersendiri bagi umat, dan ia dengan penuh semangat berbagi pesan-pesan iman yang menggugah. Romo Waseso mengajak umat untuk semakin mendalami hidup rohani dan menghayati setiap ajaran yang diajarkan dalam Kitab Suci.

Setelah homili, persekutuan doa dilanjutkan dengan Doa Rosario. Pada kesempatan ini, umat bersama-sama merenungkan Peristiwa Mulia. Doa Salam Maria diucapkan secara bergantian oleh umat yang hadir, membawa mereka semakin dekat dengan Bunda Maria melalui permenungan tentang kebangkitan Kristus dan kemuliaan-Nya. Setiap kalimat doa membawa kedamaian dan kedekatan rohani dengan Tuhan.

Setelah Doa Rosario selesai, doa malam yang diambil dari Madah Bakti didoakan bersama, dan lagu “Ya Namamu Maria” mengakhiri rangkaian doa pada malam itu. Umat yang hadir, sejumlah 40 orang, merasa diberkati dan dipenuhi dengan sukacita rohani setelah mengikuti doa yang khusyuk dan penuh makna.

Pada akhir pertemuan, Romo Waseso memberikan berkat penutup bagi umat, serta berkat khusus untuk anak-anak yang belum menerima komuni. Suasana penuh berkat dan kedamaian terasa saat umat menerima berkat dengan hati yang penuh rasa syukur. Sebelum meninggalkan tempat pertemuan, umat yang hadir berfoto bersama dengan Romo Waseso, mengabadikan momen indah tersebut sebagai kenang-kenangan.

Acara doa rutin lingkungan St. Matius dan Doa Rosario berakhir pada pukul 20.00 WIB. Umat kembali ke rumah masing-masing dengan hati yang penuh berkat, siap melanjutkan perjalanan hidup mereka dengan semangat baru dan kedamaian yang diperoleh dari persekutuan doa malam itu.

Fransiska Fioreti Puspita

Learn More →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *