0311 Gregorius Agung Kaliajir: Membangun Harapan di Tengah Pergulatan

Antusiasme umat Lingkungan Gregorius Agung Kaliajir untuk mengikuti sarasehan Adven ke-3 pada hari Kamis, 12 Desember 2024 sangat terasa. Hal ini dibuktikan oleh empat puluh dua (42) umat yang telah berkumpul di rumah keluarga Yohanes Baptista Topo Kusnandar sebelum pukul 19.00 WIB. Tidak hanya bapak dan ibu, tetapi juga remaja dan anak-anak di lingkungan ini tampak hadir. Umat pun makin antusias karena kemasan sarasehan adven ke-3 ini juga berbeda dari sarasehan adven ke-1 dan ke-2.

Meskipun kondisi fisik kurang begitu baik, RB Sarbini Ari Purnomo selaku ketua lingkungan tetap hadir dan memberikan kata sambutan, mengawali pertemuan adven ke-3 dengan tema ‘Menjadi keluarga yang senantiasa berziarah dalam pengharapan’ yang dipandu oleh Yuliastoeti. Sarasehan dikemas secara berbeda yang mampu menghidupkan suasana dan penuh suka cita menyambut kedatangan Yesus Sang Juruselamat. Diawali dengan doa pembukaan dan pengantar singkat, yang menekankan pentingnya komunikasi dan pertobatan dalam membangun relasi dalam keluarga, terlebih di masa adven kali ini.

Rangkaian sarasehan dilanjutkan dengan mendaraskan doa pembuka yang tertulis dalam buku panduan secara bersama-sama. Pemandu kemudian meminta anak-anak untuk menyampaikan pendapatnya tentang gambar yang ada buku panduan halaman 30. Anak Kesya berpendapat atas gambar pertama, “Sebuah keluarga sedang menonton acara televisi bersama-sama. Suasananya tampak hangat dan menyenangkan.” Anak Abeng menyampaikan pendapatnya atas gambar kedua, “Ada tujuh orang berkumpul dalam satu ruangan. Namun, masing-masing fokus dengan hp-nya. Tidak ada kebersamaan.” Apa yang disampaikan anak-anak mencerminkan kondisi masyarakat kita pada zaman sebelum ada hp dan setelah ada hp. Menyikapi kondisi ini, umat diajak untuk merefleksikannya. Untuk anak-anak, mereka diajak merefleksikan dengan cara menggambar benda atau kegiatan yang menjadi kesukaan orang tua. Sementara untuk orang tua, mereka diajak merefleksikan dan menuliskan pengalaman hidupnya selama tahun 2024, khususnya berkaitan dengan peristiwa penting, rahmat yang disyukuri, dan harapan-harapan di masa depan. Selanjutnya, apa yang digambar dan ditulis ini ditempelkan di kamar sebagai bahan refleksi pribadi di rumah masing-masing. Semua umat antusias merefleksikannya dengan cara menggambar dan menulis, sesuai arahan pemandu. Harapannya, dengan merefleksikan pengalamannya, komunikasi dalam keluarga-keluarga di LGAK dapat terjalin dengan baik, dilandasi semangat untuk saling mengasihi dan mengampuni.

Pada pukul 20.15 sarasehan ditutup dengan doa syukur dan doa makan istimewa. Istimewa karena rangkaian sarasehan adven ke-3 diakhiri dengan kembul bojana alias makan kembulan sebagai ungkapan suka cita. Semua umat berbaur menjadi satu menikmati menu nasi gurih, ayam goreng, sayur tempe, telur dadar, dan kerupuk dalam suka cita dan kebersamaan. Menu sederhana pun menjadi nikmat dan lezat. Kebersamaan dalam iman yang terus terbangun dalam kesederhanaan dan tetap memiliki harapan di tengah pergulatan hidup yang tidak selalu mudah.

Catatan: Tulisan dan foto dikirim oleh Lucia Indarwati

Lucia Indarwati

Learn More →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *