Tanggal 1 Desember 2017, umat lingkungan Santo Yakobus – wilayah St. Yusuf, Kalasan Barat yang berjumlah 50 orang dan terdiri dari orangtua, lansia, anak-anak dan OMK mengadakan ziarah ke Gua Maria di Kaliori. Umat dengan antusias sudah berkumpul di jalan Bulog mulai pukul 05.00 pagi untuk berangkat ke Banyumas. Cuaca di Jogja dan sekitarnya yang beberapa hari sebelumnya diguyur hujan deras akibat badai siklon Cempaka tidak menyurutkan semangat umat untuk berziarah. Syukurlah hari itu cuaca cukup bersahabat.
Gua Maria Kaliori terletak di Desa Kaliori Kecamatan Kalibagor, Banyumas, Jawa Tengah, terletak sekitar 20 km dari Kota Purwokerto. Kawasan ini pada awalnya merupakan daerah yang tandus, namun sekarang menjadi daerah hijau yang asri. Pembangunan Gua Maria ini dimulai tahun 1988 dan peletakan batu pertama dilakukan oleh Mgr P S Hardjasoemarta MSC.
Perjalanan berlangsung dengan lancar dan rombongan paziarah tiba di Kaliori pukul 10.00. Tanpa beristirahat, kami melakukan jalan salib dari arah parkir bawah. Dengan jalan salib yang mengitari bukit sungguh membantu umat mengkontemplasikan sengsara Tuhan Yesus. Doa-doa pada setiap perhentian dilakukan umat secara bergantian.
Sengaja ziarah ini tidak dilakukan di bulan Mei atau Oktober dengan harapan umat bisa berziarah dengan khusuk. Jalan Salib diakhiri di Gua Maria dan peserta ziarah dipersilahkan berdoa pribadi. Ziarah kali ini ditutup dengan santap siang bersama di rumah retret OMI.
Kesempatan yang istimewa hari itu yang kami alami adalah kebersamaan kami untuk berdoa bersama-sama Malaikat Tuhan 3 x pada waktu yang berbeda karena perjalanan berlangsung dari pukul 05.30 sd 20.00 wib.
“Umat yang mengikuti ziarah sangat antusias meskipun beberapa sudah masuk kategori lansia dengan kesehatan kaki yang tidak prima lagi,” jelas M. M. Hastutiningrum (kaling st. Yakobus Kalbar) memberikan kesannya terhadap pelaksanan kegiatan ziarah ini.
Catatan: Tulisan dan foto kiriman dari Ibu M. M. Hastutiningrum – kaling st. Yakobus Kalbar
