KOMSOS- GMK. Jumat, 27 April 2018, Gereja Marganingsih Kalasan mengadakan sosialisasi memperingati Hari Kerahiman Ilahi. Sosialisasi disampaikan oleh Romo Lambertus Issri Purnomo Murtyanto, Pr dan dihadiri oleh kalangan umat di lingkungan Gereja Marganingsih Kalasan.
Pada sosialisasi ini, Romo Issri menyampaikan bahwa Kerahiman Allah adalah ajaran keselamatan manusia. Sejak manusia pertama jatuh dalam dosa manusia menjadi rapuh sehingga ia ada dalam kecenderungan dosa, padahal dosa adalah sumber kematian dan kebinasaan. Perbuatan manusia lebih cenderung pada kebinasaan. Salah satu harapan manusia selamat adalah Kerahiman Allah. Oleh sebab itu Allah selalu mengingatkan agar kita tidak jatuh dari dosa. Untuk itu Allah mengutus anaknya hadir ke dunia. Hal ini dapat kita temukan dalam tulisan di kitab Perjanjian Baru.
Kemudian Romo juga menjelaskan mengenai “Apa itu Devosi Kerahiman Ilahi ?” Devosi Kerahiman Ilahi adalah suatu kebaktian yang ditunjukan kepada Kerahiman Ilahi yang tidak lain adalah Allah Yang Maha Rahim.
Romo juga menceritakan sedikit mengenai riwayat hidup St. Faustina, Rasul Kerahiman Ilahi. St. Faustina Kowalska lahir di Polandia Tengah sebagai anak ketiga dari sepuluh bersaudara. Dia sangat rajin bekerja dan berdoa. Karena mendapat petunjuk dari Tuhan dia kemudian memasuki biara Kongregasi Suster-Suster Santa Perawan Maria Berbelas Kasih. Kongregasi ini mengaitkan misinya dengan misteri Kerahiman Ilahi dan misteri Santa Perawan Maria Berbelas Kasih.
St. Faustina gemar menulis. Ketika tulisan-tulisan St Faustina diperiksa, para ilmuwan dan juga para teolog terheran-heran bahwa seorang biarawati sederhana dapat menulis begitu jelas serta terperinci. Mereka kemudian memaklumkan bahwa tulisan St Faustina sepenuhnya benar secara teologi. Dari situlah Pesan Kerahiman Ilahi yang diterima St Faustina, dan sekarang telah tersebar luas ke segenap penjuru dunia, dan buku catatan hariannya, “Kerahiman Ilahi Dalam Jiwaku”menjadi buku pegangan bagi Devosi Kerahiman Ilahi.
Pada tanggal 22 Februari 1931, St Faustina mulai menerima pesan Kerahiman Ilahi dari Kristus yang harus disebarluaskan ke seluruh dunia. Kristus memintanya untuk menjadi rasul dan sekretaris Kerahiman Ilahi, menjadi teladan belas kasih kepada sesama, menjadi alat-Nya untuk menegaskan kembali rencana belas kasih Allah bagi dunia.
Tahun 1934, Yesus berkata kepada St. Faustina;
“Aku memberi kepada umat manusia sebuah wadah yang harus mereka pakai ketika mereka datang ke sumber Kerahiman. Wadah itu adalah gambar dan tulisan ‘Yesus, Aku Berharap padaMu’. “
Dari sini dapat dilihat bahwa gambar ini bukan sekedar gambar, tapi sebagai sarana bagi kita agar kita sampai pada relasi kerahiman.
Perlu diingat, Inti Devosi Kerahiman Ilahi terdiri atas 5 bagian yang sama penting :
- Gambar Yesus Maha Rahim
- Pesta Kerahiman Ilahi
- Rosario Kerahiman
- Jam Kerahiman
- Penyebarluasan Devosi Kerahiman Ilahi
Kerahiman Allah adalah wujud kasih Allah dalam upaya penyelamatan jiwa-jiwa. Tema Kerahiman Allah adalah ajakan untuk memahami secara lebih dalam arti Kerahiman Allah itu sendiri. Selanjutnya tentu diharapkan agar pemahaman yang lebih mendalam ini membantu kita untuk mengalami kerahiman Allah secara pribadi.
Catatan : Foto dan liputan kiriman dari Monica Aurelia