KOMSOS-GMK. Bulan Mei diperingati oleh gereja sebagai bulan Maria sebagaimana surat ensikliknya, the Month of Mary dari Paus Paulus VI:
“Bulan Mei adalah bulan dimana devosi umat beriman didesikasikan kepada ‘Bunda Maria yang terberkati’ dan bulan Mei adalah kesempatan untuk “penghormatan iman dan kasih yang diberikan oleh umat Katolik di setiap bagian dunia kepada Sang Ratu Surga. Sepanjang bulan ini, umat Kristen, baik di gereja maupun secara pribadi di rumah, mempersembahkan penghormatan dan doa dengan penuh kasih kepada Maria dari hati mereka. Pada bulan ini, rahmat Tuhan turun atas kita … dalam kelimpahan.” (Paus Paulus VI, the Month of May, 1).
Berdasarkan ensiklik itulah serta keyakinan iman, umat di setiap lingkungan mendaraskan doa Rosario sebagai bentuk devosi kepada Bunda Maria. Sebagian umat lain juga melakukan ziarah ke gua-gua Maria atau taman-taman doa yang kini banyak ditemui di beberapa paroki di Keuskupuan Agung Semarang.
Umat lingkungan F.X Gendingsari, wilayah Petrus Damianus, Kalasan Timur pun tidak mau ketinggalan. Pada hari Minggu 26 mei 2019, mereka berziarah ke Taman Doa Maria Gantang, Banyutemumpang, Magelang atau juga disebut dengan nama Taman Doa Maria Ratuning Katentreman Lan Karaharjan Gantang (Mbok Tentrem). Taman doa ini berada di wilayah paroki St. Kristoforus Banyutemumpang, Magelang. Taman doa ini baru diresmikan oleh Uskup KAS, Mgr Robertus Rubiyatmoko, pada tanggal 30 Oktober 2017.
Menurut penuturan Stephanus Hendri Widiatmaka, prodiakon Lingkungan F.X. Gendingsari yang turut dalam kegiatan ziarah, sebanyak 43 umat mengikuti kegiatan ziarah ini. Rombongan umat berangkat pukul 07.30 dan sampai di lokasi ziarah pukul 09.10. Umat kemudian melakukan doa Rosario dan doa pribadi. Ketika Komsos-GMK menanyakan kesan terhadap acara ziarah, Hendri merasa bangga dengan umat yang mengikuti ziarah.
“Dalam devosi, kami merasa bahagia dan bersyukur umat semakin mau menghayati dalam prosesi jalan salib. Kami menyadari betapa baiknya Allah yang sangat mengasihi kami umatNya melalui pengorbanan Yesus yang tidak terkira dalam sengsara,wafat dan kebangkitaNya. Dia begitu baik dan mau menerima siapapun yang datang kepadaNya walaupun kami ini orang-orang yang berdosa,” jelas Hendri .
Yang menarik, rombongan umat ini juga melakukan kunjungan ke rumah Sutras. Sutras adalah umat yang rumahnya hanya berjarak 200 meter dari lokasi ziarah dan pernah berkarya sebagai koster di gereja Marganingsih Kalasan selama beberapa tahun. Kunjungan ini dimaksudkan untuk menjalin relasi serta sebagai bentuk apresiasi kepada seseorang yang pernah berkarya dengan tulus di paroki Marganingsih Kalasan.
Semoga kegiatan ziarah ini semakin meneguhkan iman umat kepada Allah yang Maha Kasih.
Catatan: Sumber tulisan dan foto dari Bpk Stephanus Hendri Widiatmaka, prodiakon F.X. Gendingsari