Pada tahun 2022 ini seluruh umat beriman di Keuskupan Agung Semarang diajak untuk menghayati tema gerakan APP 2022 yaitu “Tinggal Dalam Kristus, Berbelarasa dan Berpengharapan”. Melalui tema ini, diharapkan masa prapaskah akan menjadi kesempatan untuk membangun semangat tinggal di dalam Kristus dan berbuah secara nyata, dengan mewujudkan “belarasa” dan bersama-sama membangun “harapan” di tengah situasi pandemi yang masih mendera bangsa Indonesia.
Pendeknya, di Masa Prapaskah kita diajak untuk membangun pertobatan, mempersiapkan diri agar pantas merayakan Hari Raya Paskah dengan setia dalam doa dan bertekun dalam berbagai kegiatan untuk memperdalam iman, berpuasa, berpantang, berderma dan membagikan kasih kita kepada sesama yang menderita.
Dengan dasar itulah, umat Lingkungan Tarsisius Taman Utara tergerak untuk mewujudkan poin terakhir yakni berbagi kasih kepada sesama yang membutuhkan dengan membagikan paket sembako, selain tentu saja setia bertekun dalam doa dan berpuasa.
Melalui pengurus lingkungan, umat diajak untuk berpartisipasi aktif dan membagikan berkat dan rejekinya kepada sesama melalui gerakan aksi paskah dan dari partisipasi umat terkumpul sebanyak 98 Paket sembako (1 paket terdiri dari 9 item kebutuhan pokok).
Kegiatan berbagi aksi Paskah ini dilaksanakan pada tanggal 29 April 2022. Pengurus, panitia dan perwakilan umat membagikan paket sembako kepada umat Lingkungan Tarsisius, umat di wilayah Agatha, dan umat Muslim yang berada di Lingkungan Tarsisius (Bogem, Keniten, Karangmojo, GTS, Klurak, Candimulyo Puledadi dan Pakem) yang sungguh membutuhkan perhatian serta beberapa pekerja harian yang berada di lapangan seperti tukang ojek, tukang parkir, tukang sampah dan pemulung.
Semua data penerima paket sembako diperoleh dari informasi warga dan ketua RT setempat dan juga ketua lingkungan di wilayah yang berkaitan dengan nama umat atau warga yang membutuhkan di wilayah atau sekitar lingkungan Tarsisius. Harapannya, apa yang dilakukan semua umat Lingkungan Tarsisius dalam aksi berbagi Paskah ini dapat menjadi bentuk aksi berbela kasih yang nyata dan mampu melejitkan rasa saling berbagi kepada sesama yang membutuhkan di sekitar kita.
Begitulah aksi nyata yang dilakukan umat di liingkungan Tarsisius. Kegiatan seperti layak diapreasiasi sebagai sebentuk kepedulian kepada sesama serta ungkapan belarasa kepada sesama yang membutuhkan apapun latar belakang mereka. Dengan demikian, Gereja sungguh hadir di tengah-tengah masyarakat terutama bagi mereka yang miskin, lemah, terpinggirkan dan difabel. Semoga kegiatan ini menginspirasi umat di lingkungan lain untuk melakukan aksi serupa. Tuhan memberkati.
Catatan: Liputan dan foto oleh Gracia Indri
