KOMSOS-GMMK. Program Kolekte Barang Daur Ulang Paroki Maria Marganingsih Kalasan sudah berjalan hampir 2 tahun di bulan Juni 2023 nanti. Berdasarkan laporan kegiatan per Februari 2023, program ini telah berhasil mengelola sampah anorganik umat di paroki sebesar kurang lebih 30.896 kg atau hampir 31 ton. Keberhasilan ini merupakan hasil upaya bersama antarumat di lingkungan, pengurus lingkungan, pengurus wilayah, petugas kolekte dari paroki dan juga paguyuban ibu – ibu di masing – masing wilayah.
Cerita keberhasilan inilah yang menarik perhatian tim pelayanan dari Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Pugeran dan Paroki Santo Alfonsus Nandan untuk berkunjung ke Paroki Maria Marganingsih Kalasan pada hari Minggu, 12 Februari 2023. Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk melihat langsung proses pemilahan sampah anorganik yang bisa dikelola menjadi barang daur ulang dan mendapatkan penjelasan teknis pelaksanaan program kolekte di Paroki Maria Marganingsih Kalasan untuk bisa dijadikan referensi dalam pelaksanaan program di paroki masing-masing.
Tiga orang perwakilan dari Paroki Santo Alfonsus Nandan hadir dalam kegiatan tersebut, mereka adalah Martine Suparwoto, Yohanes Binuko, dan Yakobus Rujianto. Sementara perwakilan dari Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Pugeran yang hadir ada tujuh orang, yaitu Matheus Agung; Agatha Apri; Anastasia Dewi Martani; Theresia Suharsilah; Nicodemus Afrianto; Anastasia Anggit; dan Lucia Icul Hamumpuni.
Para tamu disambut oleh petugas piket yang bertugas yaitu Elizabeth Siwi Walyani, yang merupakan Ketua Bidang Kemasyarakatan dan Khatarina Rita Sari Dyah dengan didampingi oleh Martina Sri Gunanti yang merupakan ketua tim pelayanan Keutuhan Ciptaan dan Lingkungan Hidup (KCLH). Kegiatan ini juga melibatkan beberapa anggota tim pelayanan lain dari Bidang Kemasyarakatan yang dengan sukarela membantu tim KCLH. Hari itu wilayah yang mendapatkan jadwal pengumpulan kolekte adalah Wilayah St. Theodosius Cupuwatu dan Wilayah St. Maria Kalasan Barat. Total sampah anorganik yang bisa didaur ulang terkumpul sebesar kurang lebih 874 kg dan kemudian diangkut dengan armada sebanyak 2 buah mobil bak terbuka dari RAPEL.
Kegiatan kunjungan studitiru ini berakhir sekitar pukul 12.30 setelah sebelumnya peserta kunjungan turut terlibat dalam memilah sampah dan mendengarkan penjelasan dari petugas piket. Harapannya, program kolekte barang daur ulang ini bisa diterapkan dan semakin dikembangkan dalam bentuk program yang dilaksanakan di masing-masing paroki. Semakin banyak yang terlibat dalam pengelolaan sampah anorganik maka akan semakin mendukung upaya untuk Merawat Bumi Sebagai Rumah Kita Bersama – Laudato Si dan mewujudnyatakan aksi pertobatan ekologis sesuai dengan Tema Pertemuan APP ke-IV Tahun 2023 yang berjudul “Berpartisipasi dalam Membangun Damai dengan Alam Ciptaan”.
Liputan oleh Fransiska Dani