Komsos- GMK. Pada hari Minggu 14 Januari 2018, bertempat di ruang pastoran GMK telah diselenggarakan pelatihan pembuatan teks misa. Pelatihan diikuti 25 peserta dari stasi, wilayah dan lingkungan se Paroki Marganingsih Kalasan. Acara pelatihan dibuka dengan doa oleh kabid liturgi Stasi berbah Yosep Mulharsa.
Menurut penuturan YP Harry Yudha Siregar, selaku ketua bidang liturgi, perayaan ekaristi harus berpedoman pada Tata Liturgi yang benar. Jika Tata Liturgi dalam ekaristi dijalankan dengan pedoman yang benar maka ekaristi dapat dirasakan keagungannya oleh umat yang merayakannya sehingga umat akan mendapatkan sesuatu yang mencerahkan sebagai karya Tuhan.
Untuk mencapai hal tersebut tersebut, maka pembuatan Teks Misa harus berpedoman pada tata aturan liturgi yang benar karena di dalam Teks Misa juga ada doa 2 seperti doa pembuka, doa umat dan doa penutup yang perlu disusun sesuai maknanya. Itulah pentingnya Pelatihan Membuat Teks Misa.
Pelatihan dipandu oleh Romo Robertus Budiharyono, Pr. Romo Budi menerangkan tujuan, ketentuan-ketentuan baku dan urut-urutan dalam pembuatan teks. Pelatihan pembuatan teks kali ini tidak hanya meliputi pembuatan teks misa mingguan tetapi juga menyeluruh seperti teks misa memule, misa manten dan misa hari raya.
Ketika komsos menanyakan tentang kesannya terhadap pelaksanaan pelatihan ini Harry Yudha menjelaskan demikian. “Saya senang dengan kegiatan pelatihan ini karena bila teks misa yang dibuat sudah bagus maka perayaan ekaristi akan semakin khidmat sehingga mampu dan layak menghadirkan Berkat dan Rahmat bagi umat yang merayakannya,” ungkapnya.
Acara pelatihan ditutup dengan doa oleh Agnes Suharto, kabid liturgi Stasi macanan.
Catatan: foto dan teks kiriman dari Gus Nanang