# | Id Report | Wilayah | Lingkungan | User | Tanggal | Jenis | Nama Kegiatan | Keterangan Kegiatan | Jumlah Hadir | Foto1 | Foto2 | Foto3 | Publish | Link Web | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | 1299 | 17 | 96 | 52 | 2024-10-03 | Doa Lingkungan | Momen Bahagia Ibu Theresia Sujilah | Pada hari Kamis, 3 Oktober 2024, umat Lingkungan Santo Paulus Temanggal II berkumpul di kediaman Ibu Theresia Sujilah untuk menyelenggarakan kegiatan rutin ibadat sabda sekaligus ujub doa merayakan ulang tahun ke-83 Ibu Theresia Sujilah. Acara yang penuh sukacita ini dihadiri oleh sekitar 45 umat, termasuk anak-anak, yang dengan tulus ingin mendoakan di momen ulang tahun yang istimewa Ibu Theresia Sujilah. Perayaan ulang tahun ini diawali dengan doa bersama yang dipimpin langsung oleh Bapak Prodiakon Engelbertus Wahyu Widiatmoko. Dalam homilinya, Bapak Prodiakon mengambil inspirasi dari Injil Lukas 14:25-33 yang mengajak umat untuk selalu mengutamakan Kerajaan Allah dalam setiap langkah kehidupan. Beliau juga menyampaikan pesan agar kita senantiasa bersyukur atas berkat yang telah Tuhan berikan dan terus mengasihi sesama. Selain itu, Ibu Sujilah juga diberikan kesempatan untuk menceritakan pengalaman hidupnya yang dapat dikaitkan dari Injil Lukas 14: 25-33. Injil yang diambil tidak menggambarkan sebuah kemeriahan sebagaimana perayaan ulang tahun, tetapi justru menggunakan Injil Lukas yang berisikan tentang bagaimana sebagai murid Kristus harus sanggup memanggul Salib. Bagi kita umat Kristiani, Salib tidak terpisahkan dari makna dan sukacita kehidupan. Dalam perayaan tersebut umat diajak memaknai arti dari sebuah "ulang tahun" yaitu sebagai sebuah peneguhan kembali untuk selalu setia dalam mengikuti jalan Kristus, karena hanya dalam Dia sukacita sejati dapat ditemukan. | 45 | uploads/files/cs6390qpvhzm18y.jpeg | uploads/files/xltw6pfydqkhaj3.jpeg | uploads/files/o8t145_iceyw9pu.jpeg | Sudah Diterbitkan | https://www.gerejakalasan.org/412-st-paulus-temanggal-ii-momen-bahagia-ibu-theresia-sujilah/ | View Edit Delete | |
2 | 1298 | 16 | 91 | 50 | 2024-10-07 | Doa Lingkungan | Devosi kepada bunda Maria | Selama bulan Oktober yang dikenal dengan bulan rosario, umat lingkungan St Maria Sidokerto wilayah Robertus Bellarminus Kalasan Tengah merencanakan untuk mengadakan pertemuan dan doa rosario bersama setiap hari senin dan kamis. Untuk bulan ini Yustina Titin Purwantiningsih sebagai sekretaris lingkungan tidak membuat jadwal tempat pertemuannya tetapi hanya mengirimkan jadwal hari dan tanggalnya lalu di share ke WA grup lingkungan dan ditawarkan kepada umat yang berkenan. Cara seperti ini kiranya terasa lebih baik dan meringankan tugas sekretaris dan umat yang mempunyai ujub khusus seperti ulang tahun perkawinan atau ulang tahun kelahiran bisa memilih sendiri. Sebagai pertemuan pertama secara khusus untuk umat lingkungan St Maria Sidokerto dilaksanakan hari senin tgl 7-10-2024 bertempat di rumah Ignatius Sadjimin Padmo Wiryono. Ibadat rosario kali ini dipimpin oleh Rita Setyaningsih, salah satu pengurus lingkungan yang kebetulan juga sebagai seorang guru agama Katolik. Dalam permenungannya diingatkan bahwa umat lingkungan ini berdevosi kepada Bunda Maria dengan mengadakan doa bersama. Hari ini tanggal tujuh Oktober merupakan pesta wajib Santa Perawan Maria sebagai ratu rosari. Umat diajak untuk melihat kenapa hari ini pesta wajib dengan melihat kembali sejarah adanya doa rosario. Doa rosario merupakan doa yang mudah didaraskan oleh anak-anak maupun orang tua. Mudah dihafal tidak perlu membaca sehingga kita diakrabkan dengan Bunda Maria. Sudah sering kita nyanyikan lagu yang mengisahkan Bunda Maria memperlihatkan diri kepada Bernadette seorang gadis berusia 14 tahun tinggal di Lourdes. Ketika sedang mencari kayu bakar, Bernadette mendengar suara gemuruh angin dan menoleh ke rumpun mawar liar di mulut gua Madsabielle. Di situ muncul sosok seorang gadis muda yang sangat cantik, berselimutkan cahaya, berkerudung dan berpakaian putih, berikat pinggang biru serta sebuah rosario. Bernadette lalu berlutut dan berdoa rosario bersama gadis itu. Anehnya gadis itu hanya bisa dilihat oleh Bernadette. Selain itu ada tradisi yang bersumber dari pengalaman Santo Dominikus, pendiri ordo Dominikan dimana Bunda Maria menampakkan diri serta memberi rosario dan meminta agar Dominikus mewartakannya. Bunda Maria berjanji jika Dominikus dengan setia mewartakan dan mendoakan doa rosario maka karya kerasulan yang akan berhasil. Saat itu St Dominikua sedang berjuang melawan kaum bidaah Albigensian, yaitu kelompok yang tidak percaya terhadap misteri kehidupan Kristus sebagai Allah yang menjelma menjadi manusia. Dominikus dan pengikutnya berhasil "mematikan" bidaah tersebut dengan jalan menggalakkan doa rosario. Doa rosario mendapat dukungan dari lingkungan kepausan dan dimasukkan sebagai doa perang suci melawan musuh-musuh gereja yang saat itu negara Eropa mendapat ancaman akan punahnya agama katolik sehingga Paus Pius V bersama dengan banyak umat beriman berdoa rosario di Basilika St Maria Maggiore sejak subuh hingga petang tanpa henti pendarasannya. Akhirnya tanggal tujuh Oktober pasukan Katolik memenangkan peperangan dan secara umum orang menerima bahwa kemenangan ini berkat kekuatan doa rosario. Doa ini berkembang di kalangan umat beriman dan mendapat tempat istimewa sehingga Paus Gregorius XIII menetapkan tanggal 7 Oktober sebagai pesta wajib Maria Ratu Rosario. Selanjutnya tahun 1884 Paus Leo XIII menetapkan bulan Oktober sebagai bulan Rosario. Mukjizat yang sungguh nyata saat Paus Fransiskus berkunjung ke Indonesia awal bulan September 2024 yang lalu, sesaat sebelum Ekaristi di stadion Gelora Bung Karno tiba-tiba hujan sehingga umat yang hadir berdoa sepuluh Salam Maria sehingga hujan reda dan perayaan Ekaristipun bisa berjalan dengan aman dan lancar. | 35 | uploads/files/g39r_8sj1tzy254.jpg | uploads/files/8d5mxbsn9u2tfr4.jpg | uploads/files/ky9q8p45o0xvtg2.jpg | Sudah Diterbitkan | https://www.gerejakalasan.org/407-st-maria-sidokerto-devosi-kepada-bunda-maria/ | View Edit Delete | |
3 | 1297 | 17 | 96 | 52 | 2024-10-20 | lain-lain | Ziarah Lingkungan Santo Paulus Temanggal II: Penguatan Kebersamaan dan Evaluasi Penting | Temanggal II, 20 Oktober 2024 – Lingkungan Santo Paulus Temanggal II kembali menggelar rapat pengurus pada Minggu malam yang dipimpin oleh Sang Condro Nugroho selaku Sekretaris Lingkungan yang bertempat di Rumah Ibu Theresia Semiyati. Topik utama yang dibahas adalah evaluasi pelaksanaan ziarah pada 15 September 2024. Selain membahas laporan keuangan, rapat juga diwarnai oleh diskusi mendalam tentang peran serta umat dalam menjaga kekompakan lingkungan. Martha Tari memaparkan laporan keuangan ziarah dengan transparansi yang tinggi. Ziarah yang didukung oleh kas lingkungan sebesar Rp 5.000.000 dan kontribusi peserta sebesar Rp 3.150.000 menghasilkan total pemasukan Rp 8.150.000. Dengan total pengeluaran Rp 7.622.000, sisa saldo sebesar Rp 528.000 kembali masuk ke kas lingkungan. Namun, bukan hanya angka yang menjadi perhatian. Keterlibatan umat dalam ziarah ini juga menjadi sorotan. Agus Tio mengungkapkan, meski awalnya ada kekhawatiran terkait biaya, keputusan untuk memberikan subsidi dari kas lingkungan demi menjaga kekompakan, berhasil mempertahankan semangat kebersamaan. Salah satu diskusi menarik datang dari Wahyu yang menyoroti kehadiran peserta dari luar lingkungan. Menurutnya, hal ini bisa menurunkan kekompakan internal. Bertus menambahkan bahwa peserta dari luar sebaiknya tetap dikomunikasikan dan diprioritaskan bagi warga senior lingkungan agar semua bisa ikut serta tanpa terpinggirkan. Selain evaluasi teknis, rapat juga menyentuh aspek penting dalam dinamika grup lingkungan. "Dinamika yang terjadi di lingkungan adalah bagian dari demokrasi umat, di mana setiap masukan dan pendapat didengarkan. Ini adalah semangat baik yang menunjukkan bahwa kita terus tumbuh dan belajar memahami satu sama lain," ujar salah satu peserta rapat. Ke depan, panitia ziarah sepakat untuk lebih memperhatikan persiapan dan komunikasi agar agenda ziarah selanjutnya bisa lebih lancar dan merangkul semua pihak. Umat juga diharapkan lebih aktif memberikan masukan mengenai lokasi dan rincian biaya yang akan digunakan, sehingga semua berjalan lebih transparan dan demokratis. Dengan evaluasi yang penuh keterbukaan ini, Lingkungan Santo Paulus Temanggal II terus menunjukkan semangat kebersamaan dan partisipasi aktif, menjadikan setiap acara bukan hanya sebuah kegiatan, tetapi juga kesempatan untuk mempererat persaudaraan dan kebersamaan. Penulis: Sang Condro Nugroho | 15 | uploads/files/hi25olce_4fpb8t.jpeg | uploads/files/u1ehr6ibd_8zkxp.jpeg | uploads/files/yk35tg4z0axhv81.jpeg | Sudah Diterbitkan | https://www.gerejakalasan.org/412-st-paulus-temanggal-ii-ziarah-lingkungan-santo-paulus-temanggal-ii-penguatan-kebersamaan-dan-e | View Edit Delete | |
4 | 1296 | 2 | 6 | 64 | 2024-10-21 | Misa Lingkungan | Misa Lingkungan St Ignatius Loyola | Mulai September 2024 Minggu ke 3, umat Lingkungan Ignatius Loyola mengadakan latihan koor. Latihan ini bertujuan untuk persiapan misa lingkungan yang dijadwalkan pada Senin, 14 Oktober 2024. Persiapan dari jauh hari semata mata ingin memberikan pujian terbaik bagi Tuhan. Persiapan ini juga dilakukan pada Senin siang, beberapa umat bergotong royong untuk mempersiapkan tempat dan sarana Misa Maka pada hari Senin sore hari mulai pukul 17.30 WIB sekitar 40 umat hadir dengan sukacita yang terdiri dari anak -anak sampai dengan lansia. Sebelum misa yang dipimpin oleh Romo Antonius Dadang Hermawan, Pr dimulai , kami berdoa rosario yang dipimpin oleh Agustina Ganik Nurmawati. Misa berjalan dengan khidmat dengan petugas Putra Altar adalah Ignatius Arsa Bagus Sajiwo dan Antonius Sias Nugroho, petugas prodiakon Bernadeta Rustari, lektor Aurel Doa umat oleh Paksi , Agustina Ganik dan Alicia Dalam homilinya Romo Dadang mengemukakan kadang kita dalam jarak jauh tapi hati kita dekat tetapi kadang kondisi fisik kita dekat tapi hati kita jauh. Tuhan menghendaki kita agar kita selalu dekat dengannya walaupun secara fisik Tuhan tidak dekat dengan kita, jangan hanya waktu kita kesusahan dan sedih kita mencari Tuhan tetapi setiap hari kita harus selalu membutuhkan penyertaan Tuhan dan dekat dengan Tuhan melalui doa doa pribadi maupun misa kudus. Setelah misa selesai , kami melanjutkan dengan sarasehan yang dipandu ketua lingkungan FX Enggar Wahyudi, beberapa umat mengajukan pertanyaan seperti tentang sakramen minyak suci , tentang kurban pada jaman perjanjian lama dan lain lain . Susasana santai dan gembira tampak pada sesi sarasehan. Misa lingkungan kemudian di tutup dengan makan malam bersama . Semoga kebersamaan umat melalui misa lingkungan semakin meneguhkan iman umat Lingkungan Santo Ignatius Loyola serta berkembang bersama melalui persekutuan umat beriman . | 40 | uploads/files/98_sehx7g0kmny1.jfif | uploads/files/sht6pcx9mfwy_8v.jfif | uploads/files/38pevbsk4df7o92.jfif | Sudah Diterbitkan | https://www.gerejakalasan.org/003-st-ignatius-loyola-sukoharjo-misa-lingkungan-st-ignatius-loyola/ | View Edit Delete | |
5 | 1295 | 6 | 41 | 25 | 2024-10-18 | Bakti Sosial | Peduli Kepada Sesama yang Terkena Musibah | Umat di Lingkungan St. Bartolomeus Brintikan menunjukkan kepeduliannya kepada sesama yang sedang terkena musibah. Pada hari Jumat, 18 Oktober 2024 pukul 19.30 WIB usai melakukan “Doa Rosario Bersama” di rumah Anastasia Esti Endahingsih, perwakilan umat lingkungan St. Bartolomeus Brintikan dipimpin Ketua Lingkungan, FX. Kristyanto Nugroho memberikan bantuan sosial kepada keluarga Totok Yulianto di Dusun Bendungan Tirtomartani Kalasan. Sebagaimana diketahui, Totok Yulianto adalah Ketua Wilayah St. Petrus Damianus Kalasan Timur seminggu yang lalu mengalami musibah kebakaran rumahnya dikarenakan kelalaian pemilik rumah tidak mematikan kompor gas sewaktu akan tidur. Rombongan perwakilan Lingkungan St.Bartolomeus berjumlah 7 orang diterima oleh tuan rumah, Totok Yulianto beserta istri. Intinya umat Lingkungan St.Bartolomeus turut prihatin akan musibah yang menimpa keluarga Totok Yulianto dan berharap keluarga tetap tabah, sabar, kuat, dan semangat dalam menjalani hidup ini karena Tuhan senantiasa menyertai dan menopang hidup kita. Bantuan yang diberikan kepada keluarga Totok Yulianto merupakan hasil pengumpulan kolekte Doa Rosario Lingkungan St.Bartolomeus selama satu minggu mulai hari Jumat, 11 Oktober sampai dengan Kamis, 17 Oktober 2024. “Jangan dilihat dari jumlahnya, tetapi ini suatu bentuk kepedulian kami umat St.Bartolomeus dalam membantu meringankan beban kepada sesama yang terkena musibah.” , demikian kata FX. Kristyanto Nugroho, Ketua Lingkungan St.Bartolomeus saat menyerahkan bantuan sosial dan dibalas Totok Yulianto, “Terimakasih kepada umat Lingkungan St. Bartolomeus yang peduli kepada keluarga kami. Ini tandanya kami punya banyak saudara, termasuk di Brintikan.” | 7 | uploads/files/grbnpiqf34u0ze7.jpeg | uploads/files/p9unlydo6xj01a_.jpeg | uploads/files/1sqvdy3fumkrp7n.jpeg | Sudah Diterbitkan | https://www.gerejakalasan.org/041-st-bartolomeus-brintikan-peduli-kepada-sesama-yang-terkena-musibah/ | View Edit Delete | |
6 | 1294 | 6 | 41 | 25 | 2024-10-18 | Doa Lingkungan | Minggu Ketiga Doa Rosario | Pelaksanaan Doa Rosario di Lingkungan St. Bartolomeus Brintikan pada minggu ketiga bulan Oktober 2024 berjalan lancar sesuai jadwal yang telah disepakati bersama. Tradisi Doa Rosario yang berlangsung pada bulan Oktober ini telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan komunitas ini melibatkan seluruh rentang usia mulai anak-anak hingga dewasa. Doa Rosario bukan hanya sekedar ritual keagamaan semata, tetapi juga merupakan penguatan iman bagi umat Katholik, memungkinkan mereka merenungkan misteri-misteri kehidupan Kristus yang dilakukan oleh Bunda Maria, sosok yang memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Yesus. Pada minggu ketiga bulan Oktober ini, pelaksanaan Doa Rosario di Lingkungan St. Bartolomeus Brintikan dimulai pada hari Minggu, 13 Oktober 2024 di rumah Yohanes Sulistyanto dengan partisipasi 27 umat. Kegiatan ini berlanjut pada hari Senin, 14 Oktober 2024 di kediaman Imamculata Tumiyati dengan partisipasi 27 umat. Kemudian pada hari Selasa, 15 Oktober 2024 umat berkumpul di rumah Fransiscus de Paula Suparman dengan jumlah peserta 18 umat. Pada hari Rabu, 16 Oktober 2024 Doa Rosario di kediaman Bernadetta Sudaryani dengan jumlah partisipasi 20 umat, dilanjutkan pada hari Kamis, 17 Oktober 2024 di rumah Petrus Ari Setyawan dengan jumlah partisipasi 24 umat, dan diakhiri pada hari Jumat, 18 Oktober 2024 di rumah Anastasia Esti Endahingsih dengan jumlah peserta 21 umat. Melalui Doa Rosario ini, tidak hanya mempererat tali kebersamaan antarumat, tetapi juga memperkuat spiritualitas keimanan dalam kehidupan sehari-hari. Tradisi yang turun menurun ini tetap menjadi pijakan yang kokoh bagi umat Katholik dalam perjalanan menapaki kehidupan rohani mereka. | 21 | uploads/files/nrxji26degb9wvs.jpeg | uploads/files/z43m1b28kcpedag.jpeg | uploads/files/mk37upf0ni8ybc5.jpeg | Sudah Diterbitkan | https://www.gerejakalasan.org/041-st-bartolomeus-brintikan-minggu-ketiga-doa-rosario-2/ | View Edit Delete | |
7 | 1293 | 1 | 29 | 29 | 2024-10-19 | lain-lain | Kolekte Daur Ulang Sampah | Sejumlah 15 umat di lingkungan Maria Marganingsih Krajan berkumpul di kediaman Bapak Sugeng Margono dan Ibu Tanti yang beralamat di dusun Krajan, samping Kecamatan Kalasan pada Minggu sore, 19 Oktober 2024 pukul 16.00 WIB untuk memilah-milah sampah yang sudah terkumpul selama kurang lebih tiga bulan terakhir. Kolekte daur sampah terakhir dilakupan pada Minggu, 30 Juni 2024. Pada siang harinya, sekitar pukul 14.30 WIB Bapak Totok dibantu Bapak Margono berkeliling dengan mobil pick up untuk mengambil sampah yang sudah terkumpul di kediaman beberapa umat. Sore itu seluruh umat yang hadir bekerja sama untuk memilih dan memisahkan sampah layak sesuai dengan jenisnya (kardus, botol plastik, dan sebagainya). Setelah selesai memilih sampah yang layak dan tidak untuk disetorkan ke Gereja, para umat beristirahat sembari menikmati snack, teh panas, dan berbincang-bincang ringan. Kegiatan ini selesai dilakukan sekitar pukul 17.00 WIB. Sampah yang sudah disortir kemudian disetorkan ke Gereja oleh Bapak Totok dan Bapak Margono. | 15 o | uploads/files/1_6jirxsepyfkhb.jpeg | uploads/files/3kc6mg7jyz2x5wn.jpeg | uploads/files/_hmz8oc6g75ej3r.jpeg | Sudah Diterbitkan | https://www.gerejakalasan.org/030-maria-marganingsih-krajan-kolekte-daur-ulang-sampah-3/ | View Edit Delete | |
8 | 1292 | 2 | 11 | 20 | 2024-10-16 | Doa Lingkungan | Kunjungan Rm Waseso SCJ dalam Doa Rutin dan Doa Rosario | Rabu malam merupakan waktu doa rutin bagi lingkungan St Matius wilayah St Theodosius. Begitupun di hari Rabu, 16 Oktober 2024. Karena bulan Oktober, maka selain doa rutin lingkungan, diadakan juga Doa Rosario. Pertemuan doa di Rabu ketiga Oktober tersebut dipimpin oleh Fransiska Supriyani Wulandari. Pukul 19.00 WIB persekutuan doa dimulai. Diawali dengan lagu "Di Sanggar Gusti Maha Suci" yang diambil dari Madah Bakti, semua umat memuji Tuhan dengan sukacita. Lagu mengalun dengan indah, diiringi petikan gitar dari Emmanuel Wijoputro dan Philipus Pangestu. Setelah itu, pernyataan tobat didaraskan bersama-sama dan disusul dengan doa pembuka. Kemudian dilanjutkan dengan bacaan Injil yang diambil dari Lukas 11: 42-46 tentang Yesus yang mengecam ahli Taurat dan orang Farisi. Fransiska Supriyani yang juga merupakan istri dari ketua lingkungan St Matius, membacakan renungan yang ditulis oleh Romo Oki mengenai kecaman Yesus tersebut. Dan setelahnya ada homili singkat yang disampaikan oleh Rm Ignatius Trisna Setiadi Dwijo Waseso SCJ dari paroki St Antonius Padua Bidaracina Jakarta. Romo Waseso, demikian sapaan akrabnya, berkenan untuk ikut persekutuan doa di lingkungan St Matius karena sedang berkunjung ke rumah kakaknya yaitu Katarina Retno yang juga merupakan salah satu umat di lingkungan St Matius. Umat merasa bahagia dan mengalami sukacita karena kunjungan Rm Waseso tersebut. Setelah memberikan homili singkat, persekutuan doa kemudian dilanjutkan dengan Doa Rosario. Di hari Rabu itu umat bersama merenungkan Peristiwa Mulia. Dalam untaian peristiwa, doa Salam Maria didoakan secara bergantian. Selesai doa Rosario kemudian didoakan doa malam dari Madah Bakti. Lagu "Ya Namamu Maria" menutup rangkaian doa pada malam hari itu. 40 umat lingkungan kembali memuji Tuhan dengan sukacita. Berkat penutup diberikan oleh Rm Waseso, begitu juga dengan berkat untuk anak-anak yang belum menerima komuni. Pukul 20.00 WIB doa rutin lingkungan dan Doa Rosario selesai. Malam itu sebelum kembali pulang ke rumah masing-masing, kegiatan doa diakhiri dengan foto bersama oleh semua umat yang hadir bersama Rm Ig Trisna Setiadi Dwijo Waseso SCJ. | 40 | uploads/files/ad042ifxby5cwmh.jpg | uploads/files/jxeb9v2i7dk8z4c.jpg | uploads/files/z0m9fsqto_ha75k.jpg | Sudah Diterbitkan | https://www.gerejakalasan.org/007-st-mateus-cupuwatu-ii-kunjungan-rm-waseso-scj-dalam-doa-rutin-dan-doa-rosario/ | View Edit Delete | |
9 | 1291 | 3 | 17 | 32 | 2024-10-10 | Doa Lingkungan | Sembahyangan malam jumat | Sembahyangan rutin malam jumat pd bulan Rosario ini biasanya berjalan agak lama dikarenakan ada pendarasan rosario. Malam ini bertempat d rumah kel. Bp. Ig. Karyono. Dipimpin oleh Bp. Jos Darmanto Bacaan d ambil dr Lukas 11: 5 - 13 ttg Hal Berdoa. D awal perikopa itu murid - murid bertanya kpd Yesus atau semacam meminta YESUS UTK MENGAJARI MEREKA BERDOA...MAKA MUNCULAH DOA bapa Kami yg seperti skrg ini kita krnal...doa yg sdh komplit sekali. Ada kata- kata kunci...ketoklah maka...carilah maka...mintalah maka... Kemudian sembahyangan d lanjutlan dengan doa rosari. | 45 o | uploads/files/nf6pjqoxbeywa0v.jpg | uploads/files/0diqonb1s6tpf4_.jpg | uploads/files/3rtg4j_15x7ulqa.jpg | Sudah Diterbitkan | https://www.gerejakalasan.org/011-brayat-minulyo-kadirojo-ii-sembahyangan-malam-jumat-3/ | View Edit Delete | |
10 | 1290 | 3 | 17 | 32 | 2024-10-01 | Doa Lingkungan | Pembukaan Rosario | Sudah menjadi tradisi bahwa setiap kali bulan Maria baik itu Mei ataupun Oktober, umat Brayat Minulyo selalu membukanya dengan ibadat sabda yang d lanjutkan dgn perarakan patung Bunda Maria d iringi doa Rosario. Pada tgl 1 okt 2024 ini pembukaan bulan Rosario d lakukan d susteran SPC, dipimpin oleh Bp. Ig. Redjo. Rosario dan lagu oleh suster. Acara d mulai dgn lagu pembukaan dst, dlm renungannya Bp. Ig. Redjo mengajak umat utk semakin rajin dan mencintai Rosario krn begitu besar manfaat dr berdoa Rosario ini. Kemudian acara perarakan d mulai dr dalam aula susteran SPC dan mengelilingi kebun susteran, sepanjang jalan d lantunkan doa rosario sampai selesai, lalu kembali masuk k aula susteran dan d la jutkan dgn doa umat. Acara sembahyagan selesai dan d teruskan dgn jamuan makan snack sederhana. | 50 | uploads/files/h0f7or_gpt6x8u9.jpg | uploads/files/d0wu2ticm6q3879.jpg | uploads/files/0ubh6_cp5owqtrg.jpg | Sudah Diterbitkan | https://www.gerejakalasan.org/011-brayat-minulyo-kadirojo-ii-pembukaan-rosario/ | View Edit Delete | |
11 | 1289 | 1 | 29 | 29 | 2024-10-01 | lain-lain | Doa Rosario Hari Pertama Bulan Oktober | Bulan Oktober dikenal secara khusus dalam tradisi Katolik sebagai Bulan Rosario. Pada bulan ini, umat Katolik diajak untuk semakin mendalami doa Rosario dan menjadikannya bagian dari hidup sehari-hari sebagai ungkapan kasih dan penghormatan kepada Bunda Maria. Rosario merupakan doa meditasi yang memusatkan permenungan pada misteri-misteri kehidupan Yesus Kristus, mulai dari kelahiran hingga kebangkitan-Nya, melalui pendampingan doa Bunda Maria. Hal tersebut juga diperingati secara khusus oleh umat di lingkungan Maria Marganingsih Krajan. Pada hari Selasa, 1 Oktober 2024 yang diperingati sebagai hari pertama di bulan Rosario sebagian besar umat di lingkungan Maria Marganingsih Krajan hadir di panti paroki depan gua Maria Gereja Maria Marganingsih Kalasan pada pukul 19.00 WIB untuk berdoa rosario di hari pertama ini. Suasana khidmat terasa dalam doa pada malam hari itu, ditambah lagi setiap umat menuliskan doa pribadi yang dimasukkan ke dalam amplop dan akan dibawa setiap kali doa rosario serta dibakar pada pertemuan terakhir. Doa rosario selanjutnya akan mendatangi rumah setiap umat secara bergiliran antara umat di Dusun Karang dan Susun Krajan untuk menyapa seluruh anggota keluarga. Sedangkan untuk hari Sabtu doa rosario diadakan di rumah masing-masing dan khusus hari Minggu doa rosario akan dilaksanakan dengan menggunakan bahasa Jawa. | 29 o | uploads/files/ta5db6zi7c9_xne.jpeg | uploads/files/sap_idngq9lbkuo.jpeg | Sudah Diterbitkan | https://www.gerejakalasan.org/030-maria-marganingsih-krajan-doa-rosario-hari-pertama-bulan-oktober/ | View Edit Delete | ||
12 | 1288 | 6 | 37 | 9 | 2024-10-16 | lain-lain | Ziarah Umat Lingkungan Elisabeth PGDA ke Doa Maria Pereng | Mengisi kegiatan di bulan Rosario, Umat lingkungan Santa Elisabeth PGDA menyelenggarakan Ziarah ke Goa Maria Pereng, Getasan Salatiga pada hari minggu, 13 Oktober 2024. Ziarah diikuti oleh 35 peserta dengan menggunakan satu buah bis. Pada pukul 06.30 peserta sudah berkumpul di open space PGDA kemudian dilakukan presensi dan pengarahan teknis oleh Ketua lingkungan. Peserta menuju bis yang menunggu di pinggir sawah Dusun Jebresan, dan sekitar pukul 07.00 rombongan sudah berangkat menuju Goa Maria pereng lewat jalur Magelang dan Kopeng. Perjalanan ditempuh dalam waktu sekitar 2,5 jam, sehingga sampai di Goa Maria pereng masih pagi. Rombongan berkumpul sejenak di area parkiran untuk melakukan koordinasi dan pembagian tugas doa. Setelah itu rombongan masuk ke komplek Goa Maria dan langsung menuju tempat prosesi Jalan Salib. Jalur untuk jalab salib tidak terlalu jauh namun ditata dengan apik oleh pengelola sehingga ada turunan dan tanjakan kecil yang membantu pengahayatan jalan salib. Doa dipimpin oleh Bapak Aloisius Sutopo sekligua sebagai Prodiakon lingkungan yang memandu di bagian awal dan bagian akhir Doa Jalan Salib. Sedangkan doa di tiap stasi dipimpin secara bergatian oleh umat yang ditunjuk. Udara yang sejuk membuat rombongan umat lingkungan Elisabeth berdoa dengan khusuk. Semakin siang umat yang hadir di komplek Goa Maria Pereng semakin banyak, sehingga pelataran doa di depan Goa Maria menjadi penuh. Apalagi di depan Goa ada beberapa material karena Goa Maria sedang dipugar. Setelah doa pribadi selesai, kebersamaan umat lingkungan Santa Elisabeth dilanjutkan dengan mengunjungi obyek wisata Bukit Cinta di Banyubiru Ambarawa. Di area Bukit cinta terdapat dua pendapa yang dikelilingi pepohonan besar yang rindang, beberapa spot foto menarik dan dermaga perahu untuk berkeliling Rawa Pening. Rombongan berkumpul di Pendapa Tengah yang luas sehingga bisa beristirahat dan melakukan dinamika kelompok dengan nyaman. Melalui beberapa permainan yang diselenggarakan peserta ziarah menjadi cair dan merasakan kegembiraan luar biasa. Hal ini terlihat pada saat peserta diminta tertawa selama 1 menit. Rombongan meninggalkan Bukit Cinta sekitar pk. 15.00 WIB, untuk menuju Yogyakarta perjalanan pulang lewat Secang dan sampai di Berbah pk. 18.15, karena di kota Magelang rombongan sempat berhenti untuk membeli oleh oleh. | 35 u | uploads/files/zrpfgb7cnle10jo.jpeg | uploads/files/hr5n1po42k0idqt.jpeg | uploads/files/6yu59lza_tdjwfs.jpeg | Sudah Diterbitkan | https://www.gerejakalasan.org/037-st-elisabeth-perum-gda-ziarah-umat-lingkungan-elisabeth-ke-goa-maria-pereng/ | View Edit Delete | |
13 | 1287 | 7 | 45 | 23 | 2024-10-10 | Doa Lingkungan | Doa Rosario dan Arisan Lingkungan | Doa Rosario pada hari Rabu, 9 Oktober 2024 pada pukul 18.00 WIB ini kebetulan bersamaan dengan kegiatan Arisan lingkungan yang setiap bulan seklai dilakukan. Doa dipimpin oleh Didik selaku tuan rumah. Doa Rosario yang dilakukan oleh lingkungan biasanya melibatkan komunitas yang berkumpul untuk berdoa bersama. Ini bisa dilakukan di gereja, rumah, atau tempat umum. Biasanya, doa rosario dilakukan dengan mengikuti urutan: 1. Mengawali dengan tanda salib dan doa Pembuka. 2. Mengucapkan sepuluh Salam Maria 3. Mengucapkan doa Kemuliaan setelah setiap sepuluh Salam Maria. 4. Menutup dengan doa penutup, seperti Doa Ratu surga. Setelah Doa Rosario sudah selesai dilaksanakan dilanjutkan dengan Kegiatan Arisan dan beberapa iuran untuk kepentingan lingkungan dan Gereja yang sudah menjadi kesepakatan bersama. Sudah ada beberapa petugas yang dengan iklas dan rela melaksanakan tugas mereka masing masing. Iuran gereja sebagai bentuk kepedulian kepada gereja adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan umat Katolik. Berikut adalah beberapa poin mengenai bagaimana iuran mencerminkan kepedulian tersebut yaitu Tanggung Jawab Bersama artinya bahwa Dengan memberikan iuran, umat menunjukkan bahwa mereka memiliki tanggung jawab terhadap gereja dan Lingkungan. Kegiatan selesai pada pukul 20.00 WIB yang dihadiri 42 umat. | 42 | uploads/files/hvjno5e2ryxb043.jpeg | uploads/files/zpiexnvrj2dhys8.jpeg | uploads/files/k2v84wo37g9fiml.jpeg | Sudah Diterbitkan | https://www.gerejakalasan.org/044-st-petrus-damianus-taman-selatan-doa-rosario-dan-arisan-lingkungan-2/ | View Edit Delete | |
14 | 1286 | 7 | 45 | 23 | 2024-10-08 | Doa Lingkungan | Doa Rosario Minggu pertama | Memasuki Bulan Maria dibulan Oktober Lingkungan Petrus Damianus Melaksanakan kegiatan rutin Doa Rosario, yang pada Hari Selasa tanggal 1 Oktober dirumah Andri Sebastian, hari Rabu tanggal 2 Oktober dirumah Supriastari, hari Kamis tanggal 3 Oktober dirumah warsito, hari Jumat tanggal 4 Oktober dirumah Santi, hari Sabtu tanggal 5 Oktober dirumah Purnama, hari Minggu tanggal 6 Oktiber dirumah Samino, hari Senin 7 Oktober dirumah c wiji, hari Selasa 8 Oktober dirumah Riyadi. Doa dipimpin masing masing yang berketempatan, dimulai dengan lagu pembukaan dan dibuka dengan doa Malaikat Tuhan. Melaksanakan Doa Rosario di bulan Maria memiliki berbagai manfaat, antara lain yaitu Peningkatan Iman dan membantu memperdalam hubungan spiritual dengan Tuhan dan meningkatkan iman umat. Doa Rosario biasanya merujuk pada bentuk doa atau meditasi yang melibatkan rosario, yang sering dikaitkan dengan tradisi Katolik. Doa ini terdiri dari doa-doa yang diulang-ulang dan meditasi tentang misteri kehidupan Yesus Kristus dan Perawan Maria. Rosario selesai pada pukul 18.27 WIB. Umat kembali kerumah masing masing dengan penuh berkat Tuhan . | 38-4 | uploads/files/urvjl4_ipwm5qcx.jpeg | uploads/files/wf0z_l4ed6uypqg.jpeg | uploads/files/7tm3_d9eu8fxr64.jpeg | Sudah Diterbitkan | https://www.gerejakalasan.org/044-st-petrus-damianus-taman-selatan-doa-rosario-minggu-pertama/ | View Edit Delete | |
15 | 1285 | 1 | 29 | 29 | 2024-10-12 | lain-lain | Tugas Misa Minggu Kedua Oktober | Pada hari Sabtu, 12 September 2024 pada misa Sabtu sore, yaitu pukul 17.30 WIB Lingkungan Maria Marganingsih Krajan menjalankan tugas misa mingguan sebagai petugas tata tertib dan kolekte bersama dengan Lingkungan Yusup Kringinan. Perwakilan lingkungan yang berjumlah 5 orang, yaitu Ibu Heni, Ibu Wartini, Ibu Toni, Bapak Leman, dan Bapak Hary menjalankan tugas pada misa sore itu. Sedangkan lingkungan Yusup Kringinan juga mengirimkan perwakilan lingkungan. Adapun beberapa ketugasan yang harus dilakukan meliputi, menyambut kehadiran umat, mengarahkan umat yg belum mendapat tempat duduk ke tempat duduk yg masih kosong, menyiapkan kotak kolekte dan mengumpulkan kolekte, membawa kotak kolekte ke ruang bendahara serta menghitung uang kolekte dan uang teks misa. Para petugas hadir kompak memakai batik pada pukul 16.50 WIB atau sekitar 40 menit sebelum misa dimulai. Setelah misa usai para petugas pun menghitung uang kolekte bersama tim bendahara paroki. | 5 or | uploads/files/qzlbfc0m5138_7w.jpeg | uploads/files/ykqoc0f8tlze9a5.jpeg | uploads/files/kp49guqhaeinj1b.jpeg | Sudah Diterbitkan | https://www.gerejakalasan.org/030-maria-marganingsih-krajan-tugas-misa-minggu-kedua-oktober/ | View Edit Delete | |
16 | 1284 | 17 | 94 | 11 | 2024-10-10 | Doa Lingkungan | doa lingkungan | Doa adalah sarana kita berkomunikasi dengan Allah sang pemberi hidup, bahwa doa bukan sekedar meminta dan memberi namun merupakan hubungan relasi manuasia dengan Allah oleh karenanya kita patut bersyukur kepada Allah. pertemuan malam jumat bersama 17 orang lingkungan Santa Bernadetta berjumpa berdoa bersama ditempat di Tri Handoko dan doa dipandu oleh FR Haryanti dan lagu Verina. Kita harus berdoa, karena tujuan terpenting dalam hidup kita tidak dapat dicapai tanpa doa. Kita berdoa agar nama- Nya dikuduskan, yaitu dikhususkan sebagai yang paling suci, paling bernilai, dan paling mulia. Kita perlu pengampunan dan bimbingan-Nya setiap hari seperti kita perlu berkat jasmani-Nya tiap hari juga. oleh karenannya kita jangan pernah lupa berdoa bersyukur kepada Allah. | 17 | uploads/files/39jislchdr_tg6a.jpeg | uploads/files/_b3ywiflxop29jh.jpeg | uploads/files/ljqw5y6kpa2m7te.jpeg | Sudah Diterbitkan | https://www.gerejakalasan.org/410-st-bernadetta-temanggal-i-doa-lingkungan/ | View Edit Delete | |
17 | 1283 | 6 | 41 | 25 | 2024-10-11 | Doa Lingkungan | Minggu Kedua Doa Rosario | Memasuki minggu kedua pelaksanaan Doa Rosario Bulan Oktober 2024 di Lingkungan St. Bartolomeus Brintikan, umat semakin bersemangat mengikutinya. Faktor cuaca yang bersahabat juga menambah banyaknya umat yang hadir mengikuti Doa Rosario yang dimulai pada pukul 18.30 WIB setiap harinya. Umat Katholik di Lingkungan St. Bartolomeus semakin memahami akan pentingnya Doa Rosario sebagai salah satu sarana untuk menghormati Allah melalui perantara Bunda Maria dan pentingnya nilai-nilai kedamaian dalam kehidupan keluarga Katholik. Banyak umat yang merasakan ketenangan dan kedamaian batin ketika berdoa Rosario, menjadikannya sebagai cara untuk mengatasi stress dan kecemasan. Umat Katholik jiga semakin memahami bahwa dengan berdoa Rosario, umat dihantar untuk sampai kepada Kristus sehingga umat Katholik tidak hanya sampai pada devosi saja tetapi dihantar untuk sampai kepada pertobatan yang sejati. Pelaksanaan Doa Rosario minggu kedua bulan Oktober 2024 di Lingkungan St. Bartolomeus dimulai pada hari Minggu, 6 Oktober 2024 di rumah FX. Trisno Suroto dengan partisipasi 24 umat, kemudian pada hari Senin, 7 Oktober 2024 di kediaman Bonfilio Febri Priyambodo dengan partisipasi 25 umat, dilanjutkan pada hari Selasa, 8 Oktober 2024 di rumah Ignatius Sandiwan dengan partisipasi 27 umat, kemudian pada hari Rabu, 9 Oktober 2024 bertempat di kediaman Fransisca Marsiyam dengan partisipasi 22 umat, dilanjutkan pada hari Kamis, 10 Oktober 2024 di rumah Theresia Widiastuti dengan partisipasi 30 umat, dan diakhiri pada hari Jumat, 11 Oktober 2024 di kediaman Andreas Sudihartono dengan partisipasi 26 umat. | 26 | uploads/files/q896kf3m7tscxjn.jpeg | uploads/files/fmnhaxrjd6wupoi.jpeg | uploads/files/9gyh5esz3nt7jvi.jpeg | Sudah Diterbitkan | https://www.gerejakalasan.org/041-st-bartolomeus-brintikan-minggu-kedua-doa-rosario/ | View Edit Delete | |
18 | 1282 | 16 | 91 | 50 | 2024-10-03 | Doa Lingkungan | Ibadat rosario bersama | Pembukaan ibadat rosario antara umat lingkungan St Maria Sidokerto dan St Elisabet Sambisari dilaksanakan pada hari Kamis tgl 3-10-2024 bertempat di rumah keluarga Daniel Livia yang berada di jln kelurahan lama Purwomartani. Ibadat bersama ini merupakan ajang silahturahmi dan reuni umat dari kedua lingkungan tersebut yang dulunya menjadi satu lingkungan. Ibadat kali ini dipimpin oleh Gregorius Gede Wiranarada salah satu prodiakon dari lingkungan St Elisabet Sambisari sedangkan doa rosario dipimpin oleh Kristi Hapsari aliasTete. Dalam pengantarnya Gregor Gede mengingatkan bahwa dalam setiap tahun ada dua bulan yang dikhususkan untuk melaksanakan ibadat dan doa rosario, yaitu Mei sebagai bulan Maria dan Oktober sebagai bulan rosario. Menurut sejarahnya, pasukan Katolik yang saat itu mendapatkan serangan dan ancaman dari kerajaan Ottoman memenangkan perang setelah Paus Pius V bersama dengan banyak umat beriman di Basilika St. Maria Maggiore mendaraskan doa rosario sejak subuh hingga petang tanpa henti. Setelah mendengarkan bacaan Injil Lukas 10:1-12 tentang Yesus mengutus tujuh puluh murid lainnya pergi berdua-dua mendahuluiNya dan ke setiap kota dan tempat yang akan dikunjungiNya, maka dalam permenungannya Gregor Gede tertarik dengan ayat 3-4 yakni "pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah- tengah serigala. Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut dan janganlah memberi salam kepada siapapun selama dalam perjalanan", yang isinya kontroversial dengan apa yang umumnya dilakukan orang. Jika akan ada suatu kegiatan biasanya kita menyiapkan segala sesuatunya dengan baik. Sebagai contoh, pengalamannya saat seorang anak yang masih duduk di sekolah dasar maupun di sekolah tingkat pertama akan mengikuti kegiatan camping yang diselenggarakan sekolahnya, orang tua ikut repot menyiapkan segala keperluan anaknya dan banyak pesan diberikan kepada anak agar si anak tidak mengalami kerepotan di saat pisah dengan orang tuanya nanti. Tetapi dalam ayat tersebut Yesus mengutus muridnya dan pesan agar tidak membawa bekal apapun agar tidak repot. Hal ini dilakukan Yesus agar para murid percaya penuh terhadap Nya. Jika para murid bekerja dengan baik maka kebutuhan yang diperlukan akan dipenuhi oleh Tuhan Yesus. Gregor Gede juga membagikan pengalamannya saat mengikuti pelatihan yang diselenggarakan kantornya bahwa kondisi saat ini sangat sulit dipahami. Banyak peristiwa yang sulit diprediksi, misalnya ada daerah yang kering kok ya ada banjir, hasil pemilu tidak disangka yang menang seperti saat ini, adanya berita bahwa ada seorang wanita yang nekad membegal sopir taksi online karena ingin uangnya untuk jalan-jalan ke Australia. Sesuatu bisa terjadi dengan penuh ketidakpastian tetapi kita percayakan penuh pada Tuhan. Di akhir permenungannya juga dibagikan pengalaman diskusinya dengan mbah Warso seorang kakek yang usianya sekitar sembilan puluhan tetapi masih mampu melukis atau menggambar, yang diingat adalah dua kata dalam bahasa jawa yaitu "semeleh" yang berarti pasrah dan "momot" yang berati tidak menaruh dendam dengan orang lain serta saling menghargai. | 45 | uploads/files/f3w2sc6v0mp81ko.jpg | uploads/files/dxetp10kz6rh89y.jpg | Sudah Diterbitkan | https://www.gerejakalasan.org/407-st-maria-sidokerto-ibadat-rosario-bersama/ | View Edit Delete | ||
19 | 1281 | 18 | 97 | 13 | 2024-10-10 | Doa Lingkungan | Doa Rosario dan Ibadah Rutin | Pada hari Kamis tanggal 10 Oktober 2024 dirumah Andreas Budi Purnomo umat lingkungan St Yusup wilayah St Petrus Kanisius Kalasan Tengah mengadakan doa Rosario dan Ibadah rutin.Doa Ibadah dimulai pk 19.00 WIB dipimpin oleh Veronika Sri Murdiatun,petugas bacaan pertama adalah Adriana Dai Emba, petugas Rosario dan doa umat adalah Ratna Bintarti,untuk setiap renungan Peristiwa Terang dibantu oleh anak anak,Alya,Yuna, Puteri,Naomi dan Bonbon. Renungan dari Injil (Luk 11:5-13) Paulus dalam membina iman umat Galatia sungguh luar biasa dan patut kita apresiasi. Kita diajak untuk menggunakan akal budi dan kita memahami bahwa Kristus yang disalibkan itu yang mempesona diri kita. Kita menerima Roh Kudus karena melakukan hukum Taurat atau karena percaya akan pewartaan Injil? . Tuhan telah menganugerahi kita Roh berlimpah-limpah. Semua itu dikaruniakan Tuhan karena kita percaya akan pewartaan Injil. Iman kita hidupi dan wujudkan dalan berdoa yang tiada henti. Tuhan selalu mendengarkan doa orang yang percaya dan rendah hati di hadapan Tuhan dan sesama. Permohonan yang terus menerus kita ungkapkan dalam iman kepercayaan dan kerendahan hati akan didengarkan dan dikabulkan Tuhan. Bapa yang baik hati akan selalu mendengarkan dan mengabulkan doa kita. Doa perlu disertai dengan usaha yang serius mewujudkan isi doa itu. Kita tidak dapat pasif hanya menunggu Tuhan mengabulkan doa kita. Doa perlu disertai dengan usaha yang nyata. “Mintalah maka kamu akan diberi, carilah maka kamu akan mendapat, ketuklah maka pintu akan dibukakan bagimu.” Kita disadarkan bahwa usaha dan karya yang selalu kita bawa dalan Gereja, Tuhan memberikati kita semua. Yesus mendorong kita untuk selalu percaya bahwa Bapa akan melakukan yang terbaik untuk hidup kita bersama.”Jika kalian yang jahat tahu memberikan yang baik kepada anakmu, betapa pula Bapamu yang di Surga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada siapa pun yang meminta kepada-Nya.” Roh Kudus yang dikaruniakan Bapa kepada kita, akan selalu mendampingi, membimbing dan teladan hidup kita dalam kesetian iman kepada Allah. Sharing tentang pengalaman hidup dari Veronika Sri Murdiatun adalah Tuhan itu baik.Tidak semua doa dan permohonan kita terkabul, Kadang rencana yang sudah disusun gagal. Dibalik rencana-rencana yang gagal Tuhan sudah sediakan berkat yang tidak pernah kita pikirkan.Disetiap peristiwa yang terjadi tetaplah Rencana Tuhan Yesus yang terbaik,bahkan melampaui batas pikiran kita.Banyak kebaikan Tuhan meskipun terkesan tertunda. Kegalauan hati saat memasuki pensiun, pekerjaan apa yang harus dilakukan agar tidak kesepian dimasa pensiun. Tuhan itu baik dan memberkati keluarga Veronika Sri Murdiatun dengan tetap bekerja disore hari di sebuah klinik dengan jadwal seminggu tiga kali ,dan masih bisa mengikuti SKS di Gereja Kalasan. Tetaplah berdoa dan percaya Rencana Tuhan pasti yang terbaik. | 30 | uploads/files/insme8_4fkqzo3y.jpg | uploads/files/algxp093qdu7nwy.jpg | Sudah Diterbitkan | https://www.gerejakalasan.org/413-st-yusup-tegalbojan-doa-rosario-dan-ibadah-rutin-3/ | View Edit Delete | ||
20 | 1280 | 16 | 91 | 50 | 2024-08-15 | lain-lain | Memule genap 2 th berpulangnya Yohanes Abisatya Arya | Memule genap 2 th berpulangnya Yohanes Abisnya Arya. Kamis tgl 15-8-2024 umat lingkungan St Maria Sidokerto wilayah Robertus Bellarminus Kalasan Tengah kembali berkumpul untuk mendukung keluarga Yohanes Leonardus Grace Hadi Abu Jatmiko yang ingin mendoakan ananda Yohanes Abisatya Arya genap 2 tahun menghadap Bapa. Ibadat arwah kali ini dipimpin oleh Heribertus Suradi salah satu prodiakon dari lingkungan tersebut. Dalam ibadat kali ini permenungan yang diberikan didasarkan pada bacaan hari jumat tgl 16-8-2024 yakni Yesaya 12:2-6 yang berisi suatu ungkapan syukur atas keselamatan, serta injil Matius 19:3-12 tentang orang-orang Farisi yang mencobai Yesus terkait dengan boleh tidaknya orang bercerai. Sebagai awal permenungannya dikatakan bahwa ada tiga kata yang saling terkait yaitu kata makluk, kalik dan aklak. Manusia (kita) adalah makluk dihadapan sang kalik yang berusaha untuk mencari aklak yang baik. Menurut perseptif Jawa, di dalam diri manusia terdapat empat hawa nafsu atau empat kekuatan rohani yang mendorong jasmani untuk melakukan suatu perbuatan. Kekuatan ini tercermin dalam kemauan atau keinginan seseorang terhadap sesuatu. Yang pertama nafsu alluamah yaitu nafsu dasar yang ada dalam diri setiap manusia untuk memenuhi kebutuhan biologisnya seperti makan minum dan kebutuhan seksual. Kebutuhan pertama ini sering dikatakan sebagai kebutuhan perut kebawah. Jika kebutuhan pertama ini berlebihan atau tidak terkendali dapat menyebabkan suatu masalah ataupun petaka. Yang kedua adalah supiah atau nafsu duniawi, yaitu nafsu cinta terhadap hal duniawi seperti halnya kekayaan, kedudukan atau kecantikan dengan harapan setelah mendapatkannya akan memperoleh pujian, sanjungan, penghargaan ataupun perhormatan. Nafsu ini berada di kepala. Jika nafsu kedua ini berlebihan akan mendorong seseorang untuk berbuat curang, manipulasi ataupun korupsi. Yang ketiga adalah nafsu amarah atau emosional yaitu nafsu yang mendorong seseorang berbuat sesuatu tanpa pertimbangan yang jernih sehingga kurang mampu membedakan baik dan buruk serta benar dan salah. Secara fisik nafsu ini berada di pangkal leher. Nafsu ini bisa muncul jika perasaan tersinggung atau cemburu. Yang keempat adalah mutmainah atau sering disebut nafsu spiritual, yaitu nafsu yang benar-benar baik karena orientasinya adalah aspek yang mengarah pada kebajikan yang mendorong seseorang untuk melakukan ritual ibadahsupun tindakan naik seperti menolong, peduli, empati, rendah hati dan sebagainya. Nafsu yang secara fisik berada di dada ini membuat seseorang menjadi tenang, ramah serta bijaksana. Heribertus Suradi juga mengatakan dalam dunia pewayangan keempat nafsu tersebut digambarkan dalam tokoh sedulur papat lima pancer, yaitu tokoh Kumbakarna yang suka makan minum sebanyak-banyaknya, tokoh Dewi Sarpakenaka seorang dewi tapi punya taring yang mudah tergoda dengan pria tampan, tokoh Dasamuka yang mudah marah, melambangkan nafsu amarah dan tokoh Wibisana, simbol orang bijak, lambang nafsu yang tenang dan suka berbuat baik pada orang lain. Nafsu ibarat api yang akan sangat berguna jika dapat dikendalikan tetapi akan membahayakan atau mencelakakan jika kita tidak mampu mengendalikannya. Hubungannya dengan doa malam ini adalah ayat 2 dari Yesaya yang berbunyi "Sungguh, Allah itu keselamatanmu, aku tidak gemetar sebab Tuhan Allah itu kekuatanku, Ia telah menjadi keselamatanku. Sedangkan dari injil Matius, dinyatakan Musa memberikan ijin cerai karena ketegaran hati manusia, nafsu manusia yang kurang baik. Nafsu secukupnya itu baik atau normal atau dalam bahasa jawa "sak madya", tetapi jika berlebihan akan menjadi tidak baik. Bagaimana kita menanggapi rahmat Tuhan ini? Kita harus bersyukur dan ambil bagian dalam mewartakan keselamatan. Dengan kehadiran di dalam pertemuan lingkungan kita memberi dan mewartakan keselamatan. | 32 | uploads/files/wjo0p6l3k2u985n.jpg | uploads/files/6g0vhtfl8_s7m5d.jpg | Sudah Diterbitkan | https://www.gerejakalasan.org/407-st-maria-sidokerto-memule-genap-2-th-berpulangnya-yohanes-abisatya-arya/ | View Edit Delete |
Loading...
Saving...
Loading...