# Id Report Wilayah Lingkungan User Tanggal Jenis Nama Kegiatan Keterangan Kegiatan Jumlah Hadir Foto1 Foto2 Foto3 Publish Link Web
1 332 16 91 50 2023-10-19 Doa Lingkungan Kegiatan minggu ketiga bulan Oktober 2023. Kegiatan minggu ketiga bulan Oktober 2023. Seperti dua minggu sebelumnya kegiatan minggu ketiga bulan Oktober 2023 lingkungan St. Maria Sidokerto wilayah Robertus Billarminus diadakan pada hari Senin tanggal 16 di rumah keluarga FX Agus Hariyanta dan dipimpin oleh ketua lingkungan yakni Paulus Budi Sutrisno. Pada ibadat rosario kali ini permenungan didasarkan pada bacaan Injil Lukas 11:37-41 yang intinya menyatakan bahwa Yesus diundang makan di rumah seorang Farisi tapi Dia tidak mencuci tangan terlebih dahulu. Kita tidak tahu hal ini disengaja atau tidak, sebab ada tradisi sebelum makan membersihkan tangan. Pembahasan tentang makanan, pesan yg disampaikan adalah bahwa setiap makanan dan setiap tempat punya cara yang beda memakannya. Pecel beda dengan steak cara makannya. Makanan merupakan suatu hal yg di dalam, yang tidak mudah dilihat. Kita sering melihat segala sesuatu dari luar, penampilan luar, karena mudah terlihat. Yesus mengajarkan supaya kita melihat sesuatu yang di dalam, bukan tampilan di luar tapi tampilan dalam itulah yg perlu dipelihara. Hal berdoa termasuk sesuatu yang di dalam. Terkait dengan bulan rosario, umat lingkungan St Maria diingatkan lagi pentingnya berdoa rosario, suatu doa penghormatan kepada Bunda Maria yang dilakukan dengan berulang kali mendaraskan salam kepadanya. Ada tujuh teladan sikap Bunda Maria yang diajarkan kepada kita, yakni iman dan ketaatan (saat menerima kabar gembira), bersyukur (saat Maria mengunjungi Elisabet), kesetiaan, (saat Yesus dipersembahkan ke Bait Allah), kepedulian (dalam kisah pesta perkawinan di Kana), kerendahan hati (kisah kelahiran Yesus di kandang domba), ketabahan ( saat Yesus disalib), kekudusan (Maria diangkat ke surga). Juga diingatkan pesan Paus Pius XI yang menegaskan bahwa "Rosario adalah senjata yang ampuh untuk mengusir setan dan menjaga diri dari dosa. Jika menginginkan kedamaian dalam hati, dalam keluarga, dalam negara, berkumpullah setiap hari untuk mendoakan rosario". Doa rosario merupakan doa favorit, dipilih bukan hanya karena kesederhanaannya tetapi juga karena kedalamannya untuk merenungkan peristiwa kitab suci. Tanpa disertai kerendahan hati dan kehendak yang kuat untuk mendekatkan diri kepada Sang Juru Selamat maka doa rosario tidak lebih dari untaian kata tanpa makna. Pertemuan dilanjutkan hari kamis tanggal 19-10-2023 di rumah keluarga Natalita Trifonia Marice dan ibadat dipimpin oleh FX Agus Hariyanta dengan renungan yang didasarkan pada bacaan harian, yakni Injil Lukas 11:47-54. Dalam bacaan tersebut ada tiga golongan yakni Yesus, orang Farisi dan ahli Taurat. Orang Farisi adalah orang yang terpisah, elite, yang ingin menggunakan hukum Taurat secara ketat. Kelompok orang yang tidak keberatan kerjasama dengan pemerintah. Ahli Taurat adalah orang yang tugasnya mengajar tentang hukum Taurat. Bagaimana Yesus mengkritik terhadap orang Farisi dan ahli taurat yang tidak benar dan tidak setia? Orang Farisi dan ahli Taurat tidak mengakui bahwa mereka tidak benar karena mereka kurang rendah hati. Mereka tahu bahwa semua yang dikatakan Yesus adalah benar. Mereka tidak mampu melayani Yesus, bukan karena tidak cerdas, tetapi karena kurang rendah hati. Menurut paus, kerendahan hati dan pelayanan total bunda Maria yang menyebabkan dia diangkat ke surga. Kerendahan hati sebagai titik awal untuk bisa menerima sesuatu. Renungan diakhiri dengan suatu cerita tentang seorang sopir pendana menteri yang sombong tetapi karena dengan rendah hati mau mendengar omongan istrinya yang ingin cerai karena kesombongannya itu maka akhirnya keluarganya tetap langgeng dan hidup bahagia. 39 uploads/files/gd27h1wjumzste3.jpg uploads/files/4wsgcieu19halkd.jpg uploads/files/qfot0haygw9pn74.jpg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
2 331 16 91 50 2023-10-12 Doa Lingkungan Kegiatan minggu kedua bulan Oktober 2023 Kegiatan minggu kedua bulan Oktober 2023. Pada minggu kedua bulan Oktober 2023 lingkungan St. Maria Sidokerto wilayah Robertus Billarminus mengadakan pertemuan dengan acara ibadat rosario pada hari Senin tanggal 9 di rumah keluarga Benediktus Kiko Erianto dan dipimpin oleh Susana Sri Anggorowati seorang guru di SD Don Bosco Yogyakarta. Kali ini umat diajak untuk mendengarkan bacaan dari Injil Yohanes 2:1-11 tentang pesta perkawinan di Kana. Berdasarkan bacaan tersebut maka permenungan yang diberikan dapat dikaitkan dengan jawaban atas pertanyaan "Mengapa kita berdoa Rosario? " Dalam kisah pesta perkawinan ada tradisi "rewang" dimana Maria hadir dan juga membantu sehingga mengetahui situasi dan kondisi yang ada ketika persediaan anggurnya menipis. Dengan kepekaan dan kesadarannya atas permasalahan yang dihadapi tuan rumah maka Maria mengambil langkah yang tepat sehingga Yesus berkenan menyediakan anggur yang terbaik. Teladan yang dapat diambil adalah Maria peka terhadap kesulitan orang lain dan mau mengambil tindakan yang bijak dan benar untuk membantu orang lain dalam mengatasi kesulitannya. Dari sisi lain, Yesus sangat menghormati ibuNya sehingga tidak bisa menolak dan berkenan mengabulkan permintaan ibuNya meskipun belum tiba saatnya untuk berkarya dan melakukan pekerjaan dengan kuasa keAllahanNya. Jadi tepatlah kiranya jika kita berdoa rosario untuk menghormati Bunda Maria dan mohon bantuannya agar menghantarkan permohonan kita kepada Yesus. Menurut penjelasan Padre Pio, salah satu orang kudus penerima stigmata, yang punya kebiasaan mendaraskan doa rosario dan sosok yang secara khusus mengabdikan dirinya kepada Bunda Maria, ada empat hal yang menguntungkan jika kita berdoa rosario : Pertama, menjauhkan diri dari godaan setan. Rosario adalah senjata ajaib untuk mengalahkannya. Rosario adalah doa kemenangan bagi mereka yang mau mengalahkan kejahatan. Kedua, selalu dalam genggaman Bunda Maria. Berdoa sambil menggenggam rosario ibarat kita menggenggam tangan Bunda Maria yang menjadi ibu kita sendiri. Ketiga, selalu di samping Bunda Maria. Kita harus memaknai doa Salam Maria dengan baik dan benar karena mengucapkan doa Salam Maria sama halnya dengan memberi salam kepada Bunda Yesus. Suatu misteri yang harus kita renungkan. Bunda Maria hadir dalam semua misteri dan berpartisipasi dalam segala hal dengan cinta dan rasa sakit. Keempat, mencintai Bunda Maria. Bunda Maria sangat mencintai kita maka sepantasnyalah kita membalas cintanya yang tulus dengan melafslkan doa rosario sesering mungkin. Pertemuan selanjutnya pada minggu kedua ini dilaksanakan hari Kamis tanggal 12 di rumah keluarga Margaretha Sri Mulyani Surodjo dan dipimpin oleh Monika Eka Biantari. Permenungan yang diberikan didasarkan pada bacaan Injil Lukas 11:1-4 tentang hal berdoa. Doa yang baik adalah doa yang keluar dari lubuk hati. Dengan berdoa kita ngecharge relasi diri kita dengan Tuhan agar mempunyai kekuatan, spirit, semangat utuk hidup dan menjalani kehidupan dengan baik. Pengalaman iman yang terjadi dalam keluarga Monika yakni ketika tinggal di daerah Cirebon yang penduduknya banyak yang non Katolik. Salah satu putrinya sempat goncang iman kepercayaannya tetapi setelah menerima sakramen penguatan dari Uskup Puja Sumarto dan sempat dialog secara khusus serta mendapatkan kenang-kenangan berupa rosario yang sangat bagus dari Uskup sendiri maka iman putrinya semakin kuat hingga saat ini. Dengan memakai kalung rosarionya setiap hari, putri dari Monika ini merasa lebih percaya diri. Apalagi ketika suatu saat mimpi didatangi Bunda Maria baju putih dan diceritakan kepada orang tuanya maka makin menguatlah iman anak tersebut dan anggota keluarganya. 34 uploads/files/adj_n829tcwym56.jpg uploads/files/xuh1zdn40_i7vwy.jpg uploads/files/tnr8127izmvj5hk.jpg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
3 330 16 91 50 2023-10-05 Doa Lingkungan Kegiatan minggu pertama bulan Oktober 2023 Kegiatan minggu pertama bulan Oktober 2023. Ibadat rosario merupakan suatu kegiatan rutin umat lingkungan St Maria Sidokerto wilayah Robertus Billarminus selama bulan Oktober yang dilaksanakan setiap hari senin dan kamis dengan melibatkan sebagian besar ibu-ibu sebagai pemimpin ibadat. Untuk bulan Oktober 2023 kali ini kegiatan diawali dengan pertemuan bersama dengan umat lingkungan St Elisabet yang dilaksanakan pada hari senin tgl 2 di pendopo belakang rumah Heribertus Suradi dan dipimpin oleh Rita Setyaningsih seorang guru agama yang juga menjadi kepala sekolah SDK Sang Timur Yogyakarta. Sebelum bersama sama mendaraskan doa rosario, terlebih dahulu umat diajak untuk mendengarkan bacaan dari kitab suci dan mendengarkan renungan. Untuk pertemuan pertama ini bacaan diambil dari Injil Lukas 1: 26-38 dengan renungan yang menekankan bahwa berdoa rosario merupakan devosi umat Katolik yang sudah berkembang menjadi praktek hidup doa baik secara pribadi maupun berkelompok. Berdoa rosario berarti meneladan bunda Maria dalam mewartakan Yesus, meneladani hidup Maria dan memohon bantuan untuk menghantarkan doa- doa yang dipanjatkan kepada Yesus. Setiap permenungan peristiwa dalam doa rosario mengundang kita untuk berjumpa dengan Yesus dan mengalami kasihNya yang menyelamatkan sehingga dianjurkan untuk mendaraskan rosario dengan penuh ketenangan. Pertemuan ibadat rosario kedua dilaksanakan pada hari kamis tgl 5-10-2023 di rumah Yohanes Sumadi dan dipimpin oleh Yustina Titin Purwantiningsih yang saat ini mendapatkan tugas sebagai sekretaris lingkungan St Maria Sidokerto. Ibadat kali ini didasarkan pada bacaan harian dari Injil Lukas 10:1-12 tentang "Tuhan menunjuk tujuh puluh murid lainnya lalu diutus berdua- dua". Permenungan yang menarik adalah pada ayat 1 "Kenapa diutus berdua? Kenapa tidak diutus sendiri? " Ternyata jawabannya ada dalam kitab Ulangan 19:15 yang dinyatakan bahwa kesaksian satu orang belum dapat digunakan untuk menggugat kesalahan atau dosa seseorang, tetapi atas kesaksian dua atau tiga orang maka suatu perkara tidak disangsikan lagi. Dasar pemikiran lain yang dapat memperkuat adalah diutus berdua supaya saling membantu dalam pelayanan, saling membantu dalam menghadapi kesulitan. Pelayanan dalam bentuk tim akan memampukan jangkauan yang lebih luas, lebih bermutu, dapat saling menguatkan dan mendoakan satu sama lain. Hal kedua yang menarik adalah ayat 3 yang intinya "Tuhan mengutus kita seperti domba di tengah serigala". Berarti hidup dan perutusan kita tidak pernah lepas dari tantangan dan kesulitan. Selama masih hidup, kita harus menghadapi dan mengatasi tantangan dan kesulitan dalam melaksanakan apapun tugas serta panggilan kita. Hal ketiga yakni ayat 5 dan 6 dinyatakan bahwa ketika kita memasuki rumah, Tuhan memerintahkan agar kita terlebih dahulu menyampaikan salam damai sejahtera. Jika salam itu diterima oleh mereka maka berkah akan tinggal dalam rumah itu, jika ditolak berkahnya akan kembali kepada kita. Berarti tugas kita sebagai murid Tuhan adalah membawa berkah kepada sesama melalui karya baik kita. Jika kebaikan kita tidak ditanggapi atau ditolak janganlah merasa sia-sia karena berkahnya kembali kepada kita. Hal keempat, jika dilihat injil Lukas 9:1-6 "Yesus mengutus dua belas murid", sedangkan Lukas 10: 1-12" Yesus mengutus tujuh puluh murid lainnya". Kedua bacaan ini berisi tentang tugas perutusan. Dalam injil Lukas 9 berarti Yesus mengutus para rasul, yang saat itu adalah Petrus dan kawan-kawannya dan jika diterapkan untuk saat ini mereka adalah para biarawan dan biarawati. Sedangkan dalam Lukas 10 berarti Yesus mengutus kita para awam yang sudah menerima sakramen baptis, Ekaristi maupun penguatan. Jadi semua orang beriman diutus untuk mewartakan kabar gembira dan mewartakan damai dan kasih baik di dalam keluarga, lingkungan masyarakat maupun tempat kita berkarya. Marilah membawa damai yang berasal dari Allah dan mengalir dalam hati kita. 47 uploads/files/7usb1cnd0jt92o5.jpg uploads/files/lnqxrye_349t7ap.jpg uploads/files/svdq7_nuhrcj4y5.jpg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
4 329 6 41 25 2023-10-20 Doa Lingkungan Minggu Ketiga Doa Rosario Lingkungan St.Bartolomeus Minggu Ketiga Bulan Oktober 2023 Doa Rosario Lingkungan St.Bartolomeus Brintikan berjalan lancar. Ketua Lingkungan, FX. Kristiyanto Nugroho menekankan pentingnya Doa Rosario. Di zaman modern sekarang ini banyak tantangan dan krisis, termasuk krisis iman. Banyak keluarga Katolik mengalami keputusasaan dan kekhawatiran yang menggoyahkan iman. Akan tetapi, walaupun tantangan itu begitu kuat, kita diberikan senjata oleh Allah Bapa melalui peran Bunda Maria dalam Doa Rosario. Perlu kita ketahui bahwa Doa Rosario adalah "Ringkasan Injil" karena didalamnya dirangkai dan direnungkan sejarah keselamatan yang dipaparkan dalam Injil. Doa Rosario Lingkungan Brintikan dimulai pukul 18.30 WIB dan berlangsung sekitar 1 jam dengan acara ramah tamah. Doa Rosario Mnggu Ketiga Bulan Oktober 2023, dimulai pada hari Minggu, 15 Oktober 2023 di rumah Marcelinus Yunanto diikuti 25 umat, kemudian hari Senin, 16 Oktober 2023 di rumah Hillerius Yudi Lasyanta diikuti 27 umat, selanjutnya Selasa, 17 Oktober 2023 di rumah Yohanes Trilani Riyadi diikuti 28 umat, lalu hari Rabu, 18 Oktober 2023 di rumah Yuliana Barek diikuti 25 umat, selanjutnya hari Kamis, 19 Oktober 2023 di rumah Yohanes Pembaptis Sumaryadi diikuti 31 umat dan diakhiri hari Jumat, 20 Oktober 2023 di rumah Nico Shandy diikuti 25 umat. 25 uploads/files/6w_g75139ifytqa.jpg uploads/files/0lunvge4f2qci1y.jpg uploads/files/bxftsg56zjhmdw2.jpg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
5 326 17 94 11 2023-10-12 Doa Lingkungan Pertemuan rutin lingkungan St. Bernadetta Pertemuan rutin lingkungan St. Bernadetta merupakan agenda rutin lingkungan untuk semakin kesatuan umat lingkungan sekaligus jg mendengarkan firman Tuhan. Pertemuan hari ini kamis, 12 Oktober 2023 pukul 19.00 wib bertempat di Ibu Nani Hariman. Pertemuan rutin dibuka oleh ketua lingkungan Bapak M. Previarinto dan dilanjutkan oleh pemandu ibu FR Haryanti. Bacaan injil diambil dari Injil Lukas 11:5-13. Dalam bacaan injil Lukas, Tuhan digambarkan sebagai sosok yang sangat mengayomi, peduli, siap mendengarkan dan menjawab doa kita. Pemandu mengajak kita untuk memberikan narasi yang benar tentang Tuhan kita dengan perbuatan-perbuatan baik. Tuhan menghendaki kita hidup berdampingan sebagai anak-anak Nya Pada akhir doa dan pertemuan pemandu berharap untuk kita menjadi pribadi yang mempunyai hati untuk sesama, yang siap mengulurkan tangan kepada siapapun untuk membantu meringankan beban sehingga kehadiran kita di masyarakat sungguh menjadi cermin nyata kerahiman Tuhan. Selanjutnya doa dan pertemuan ditutup dengan doa rosario sebagai devosi kita kepada Bunda Maria dan pada akhirnya ramah tamah bersama seluruh umat dalam suasana sukacita. 17 uploads/files/e0pbzrwoy_h1ni8.jpg uploads/files/v5w9_t0lkm8dxsa.jpg uploads/files/o0n1myqjkpfv5h7.jpg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
6 324 17 96 52 2023-10-19 Doa Lingkungan Berani Untuk Semakin Membuka Diri Dan Percaya Bahwa Kristus Selalu Memulihkan Hidup Manusia Kamis, 19 Oktober 2023 Lingkungan St. Paulus Temanggal II kembali berkumpul bersama dalam Ibadat Sabda untuk merenungkan Firman Tuhan dan Doa Rosario. Ibadat dipimpin oleh Engelbertus Wahyu Widiatmoko, Nyanyian oleh Cicilia Kartini dan Doa Rosario oleh Medi Wiyono. Umat yang hadir dalam doa bersama sejumlah 26 orang dan bertempat di rumah Veronika Titik. Ibadat Sabda juga dimohon oleh Veronika Titik sebagai tuan rumah untuk mendoakan putri-putrinya yang kini sedang berjuang melawan sakit. Kedua putrinya bernama Theresia Inesanti dan Karolina Tiarasanti. Umat Lingkungan St. Paulus Temanggal II turut prihatin dan doa bersama-sama untuk memohon kesembuhan dari sakit yang sedang dialami oleh kedua putri Veronika Titik tersebut. Bacaan pada hari ini mengupas dari Injil Lukas 12:1-7. Perikop ini menjelaskan bahwa Yesus mengingatkan kepada umat manusia mengenai bahaya kemunafikan. Dalam homilinya Engelbertus menjelaskan pesan dari Paus Fransiskus bahwa kemunafikan tidak hanya menghancurkan pribadi namun juga dapat berdampak negatif bagi komunitas. Engelbertus meminta kepada Paulus Sumarsono dan Susana sebagai pelaku seni untuk menjelaskan makna lagu “Ojo Lamis” yang diciptakan oleh Ki Narto Sabdo dan dipopulerkan oleh penyanyi campursari ternama yaitu Waljinah. Susana mengatakan bahwa lagu Ojo Lamis memberi makna bahwa sebagai manusia jangan lamis atau munafik. “Jangan jadi orang yang didepan baik namun dibelakang seperti nyakar” pungkasnya. Umat pun turut tertawa atas pendapat Susana tersebut yang sangat menggelitik. Paulus Sumarsono juga turut menambahkan dan mengamini pendapat Susana tersebut bahwa terkadang manusia diberi pesan lewat lagu-lagu namun tidak didengarkan secara mendalam maknanya. “Pesan dalam lagu tersebut besar maknanya namun semua itu kembali lagi pada individu masing-masing” “Kita harus berani untuk menampilkan jati diri tanpa menggunakan topeng-topeng dan apa adanya” ungkap Engelbertus selaku pemimpin ibadat. Ibadat Sabda ini memberikan pesan bahwa sebagai pengikut Kristus dapat lebih berani lagi untuk semakin membuka diri dan percaya bahwa Kristus selalu memulihkan hidup umat manusia. Penulis: Sang Condro Nugroho 26 uploads/files/rz908p6kuh21svw.jpg uploads/files/mtqsje6rhoxnyk9.jpg uploads/files/e362tgw14o5xmhk.jpg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
7 321 18 97 13 2023-10-19 Doa Lingkungan Doa Rosario dab dan Ibadah rutin Pada hari Kamis tgl 19 September 2023 kami umat lingkungan st Yusup wilayah st Petrus Kanisius Kalasan Tengah mengadakan doa Rosario dan Ibadah rutin bertempat di rumah Yosep Sulisprihandoko.Doa dimulai pk 19.00 selasai pk 20.20 WIB .Lagu dipandu oleh Ibu Cicilia Karyani. Doa Rosario dipimpin oleh Ibu Bernadeta Tri Budiatun dan Ibadah di pimpin oleh tuan rumah. Umat yang hadir 45 orang . Kolekte selama bulan September digunakan untuk membantu pembangunan Gereja di Paroki st Yohanes Paulus II Brayut terkumpul Rp 1.300.000. dan ditranfer oleh bendahara lingkungan ibu Veronika Sri Murdiatun. Adapun renungan hari ini KEADILAN DAN KASIH ALLAH (Lukas 11 42:46) Setiap orang tidak pernah bebas dari kesalahan. Kalau kita menghakimi orang lain, berarti kita juga menghakimi diri sendiri. Karena kita melakukan hal yang sama dengan mereka. Kita paham hukum Allah berlangsung secara jujur atas mereka yang melakukan demikian. Maka kita diajak untuk bijaksana mencintai dan mendukung semua orang. Yesus berkonfrontasi dengan orang Farisi dan ahli Taurat karena beda pemikiran dan pandangan hidup. Yesus mewakili mereka yang menghendaki revolusi, perubahan dalam hidup keagamaan. Orang Farisi dan ahli Taurat merupakan kelompok yang mempertahankan kedudukan di tengah masyarakat. Mereka bisa menikmati segala fasilitas dan keuntungan. Yesus mengajak kita untuk mewujudkan dan menghadirkan keadilan serta kasih Allah. Inilah sumber kedamaian serta kebahagian Allah. Kita disadarkan untuk tugas utama adalah menghadirkan kasih, tidak membebani orang lain. Kita semua dipanggil untuk menjadi seperti Yesus. Hidup keagamaan membuahkan pembaharuan dalam diri kita. Kita semakin mendengarkan firman Tuhan, kita berkeinginan dan berani menyuarakan kebenaran, keadilan dan kasih Allah. Kuatkanlah iman kami untuk menghidupi sabda-Mu dengan tekun dan setia. Amin 45 uploads/files/e_dclxjt8g3apfn.jpg uploads/files/48kaj7v1g6e0_hf.jpg uploads/files/ef5_rt4kz96dipm.jpg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
8 320 17 96 52 2023-10-18 Bakti Sosial Rebo Bersih Wujud Merawat Iman Akan Kristus Rabu, 18 Oktober 2023 telah diadakan kegiatan rutin “Rebo Bersih” yang bertempat di Gereja Maria Marganingsih Kalasan. Kegiatan tersebut diadakan tiga bulan sekali setiap hari Rabu minggu ke-3. Peserta dari kegiatan Rebo Bersih jumlahnya juga tidak tentu dari perwakilan Lingkungan-Lingkungan dibawah Paroki Maria Marganingsih Kalasan. Lingkungan yang menghadiri kegiatan tersebut terdiri dari Lingkungan Yakobus Temanggal I, Lingkungan Bernadetha Temanggal I, Lingkungan St. Petrus Temanggal II, Lingkungan St. Paulus Temanggal II, Lingkungan St. Thomas Tundan, Lingkungan Theresia Tegalsari, dan terakhir Lingkungan St. Yusup Tegal Bojan yang di hadiri sebanyak 15 orang. Perwakilan dari Umat Lingkungan St. Paulus Temanggal II ada enam personil, Yaitu Anna Murni, Wiji Lestari, Martha Tari, Veronika Titik, Susanna, dan Medi Wiyono. Tujuan dari kegiatan Rebo Bersih untuk membantu petugas kebersihan Gereja karena selama ini petugas kurang personil. Kegiatan tersebut merupakan Gotong Royong yang memberi makna yang mendalam, selain untuk turut menjaga kebersihan gereja juga dapat dimaknai sebagai wujud merawat iman akan Tuhan Yesus Kristus. Kegiatan ini juga dapat mempererat tali persaudaraan umat antar Lingkungan dan menebarkan kebahagiaan yang timbul dari canda tawa yang terjadi. Penulis: Angelica Diajeng Prameswari & Sang Condro Nugroho 15 uploads/files/j0w_av89zflhpmx.jpg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
9 319 6 41 25 2023-10-15 lain-lain Pertemuan Paguyuban Ibu-Ibu Lingkungan St.Bartolomeus Pertemuan Paguyuban Ibu-Ibu Lingkungan St.Bartolomeus Brintikan bulan Oktober 2023 dilaksanakan pada hari Minggu, 15 Oktober 2023 bertempat di rumah Theresia Eva Harjanti dimulai tepat pukul 18.00 WIB. Doa pembukaan oleh M.Th. Sri Wahyunani, selanjutnya pertemuan dipandu oleh Cicilia Martaningrum membahas program kerja pada bulan November 2023 dan arisan. Disampaikan bahwa keluarga merupakan bagian terpenting dalam Gereja maupun masyarakat. Banyak orang mengatakan tidak mungkin ada kehidupan masyarakat yang baik bila tidak ada keluarga yang baik di dalamnya. Dengan logika yang sama kerap kali dikaitkan dengan kehidupan gereja : "Tidaklah mungkin Gereja mandiri dan berbuah bila tidak didukung oleh keluarga-keluarga Katolik di dalamnya". Untuk pemeriksaan kesehatan sementara diliburkan dan akan dilaksanakan kembali pada bulan depan. Acara hanya berlangsung setengah jam karena adanya Doa Rosario Lingkungan St.Bartolomeus setiap hari yang dimulai pukul 18.30 WIB. 14 uploads/files/mgybrcv3zq_87si.jpg uploads/files/ie6ngpbhk5cls3u.jpg uploads/files/t3h4oleybrumigj.jpg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
10 318 2 11 20 2023-10-08 Kunjungan Kasih (Anjangsana) Berbagi Sukacita di Domus Pacis St Petrus Kentungan Dalam rangka pesta nama santo pelindung lingkungan, lingkungan St Matius mengadakan Anjangkasih ke Domus Pacis (Wisma Damai) St Petrus Kentungan. Ini adalah tahun ke-24 bagi lingkungan St Matius untuk berpesta nama dan merupakan tahun pertama setelah pemekaran lingkungan. Di Domus Pacis ada 14 romo sepuh yang karena usia dan keterbatasan fisik sudah tidak mampu lagi melayani umat di paroki. Ada yang masih aktif meskipun duduk di kursi roda tetapi ada juga yang karena sakit hanya bisa berbaring di tempat tidur. 13 orang karyawan yang ikut melayani romo-romo di tempat itu ada yang beragama Katolik, ada juga yang beragama Islam. Semua tetap melayani dengan sukacita tanpa memandang label kepercayaan yang mereka anut. Hari Minggu ke-2 di bulan Oktober 2023 tepatnya tanggal 8, umat lingkungan St Matius mengadakan Anjangkasih ke Domus Pacis. Sejak pukul 07.30 WIB, 70 umat lingkungan St Matius sudah berkumpul di pendopo rumah Paulus Wahyudi. Setelah koordinasi dan berdoa bersama, pukul 08.00 WIB umat mulai bergerak ke Domus Pacis. Ada sekitar 11 mobil milik umat yang digunakan sebagai sarana transportasi. Karena acara akan dimulai pukul 09.00 WIB maka sebelum pukul 09.00 WIB, umat lingkungan St Matius sudah tiba di Domus Pacis. Memasuki area Domus Pacis, kami disambut oleh rindangnya pepohonan yg membuat suasana teduh dan udara terasa sejuk di pagi yang cukup panas itu. Setelah disambut oleh salah seorang karyawan disana, kami dipersilahkan untuk segera menuju ke tempat yang telah disediakan. Sebuah ruangan cukup luas semi terbuka yang menjadi tempat pertemuan, berdekatan dengan kamar-kamar para romo sepuh, dengan sirkulasi udara yang cukup dan ditimpali suara gemericik air yang jatuh kedalam kolam yang terletak dipinggir ruangan. Sungguh menyenangkan berada di dalam gedung yang terlihat bersih, tenang, sejuk dan nyaman. Sesuai dengan namanya Domus Pacis yang berarti Rumah Kedamaian, memang terasa damai berada didalamnya. Ada tersedia banyak kursi yang bisa kami gunakan untuk duduk. Kami disambut oleh para romo sepuh yang tidak semuanya bisa turut hadir di ruangan tersebut karena alasan tertentu. Acara dibuka oleh Theresia Bertanti Ayu Paramitha sebagai pembawa acara dengan salam pembuka dan pemberitahuan susunan acara, dilanjutkan doa pembuka oleh Antonius Wakhid Nurcahyo, prodiakon lingkungan St Matius. Kemudian kata sambutan oleh Paulus Wahyudi wakil dari Lingkungan St Matius, yang menjelaskan dan bercerita mengapa kami berkunjung di tempat itu. Sementara dari Domus Pacis sambutan diwakili oleh Romo Bambang, Pr. Romo yang masih terlihat energik meskipun duduk di kursi roda ini sangat menghibur dengan cerita-ceritanya. Masuk ke acara ramah tamah, anak-anak PIA lingkungan St Matius tampil di depan romo-romo sepuh dan seluruh umat yang hadir. Mereka mempersembahkan 3 gerak dan lagu diiringi petikan gitar Philipus Pangestu Wibowo dan Emmanuel Wijoputro. Anthonia Divina, Stephany Frahma Safitri, dan Damiana Wijosari sebagai pendamping PIA memimpin gerakan gerak dan lagu di depan sehingga anak-anak PIA bisa dengan mudah menirukan. Lagu "Aku Diberkati", "Laskar Kristus" dan "Dengar Dia Panggil Nama Saya" dinyanyikan dengan semangat dan penuh sukacita oleh anak-anak PIA. Setelah persembahan lagu dari anak-anak PIA, umat yang lain pun tak mau kalah. Semua umat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga orang tua juga mempersembahkan lagu untuk para romo sepuh. Lagu "Srengenge Nyunar" dinyanyikan bersama- sama dengan riang, setelah itu lanjut ke lagu ke-2 dan ke-3 "Bila Roh Allah Ada" yang dimedley dengan lagu "O Betapa Indahnya". Dengan dipimpin oleh FX. Endy Subroto, pada 2 lagu terakhir, semua umat ikut bernyanyi dan menari bersama. Tidak ada wajah lelah tetapi semua tampak sumringah. Keseruan berlanjut dengan makan snack bersama sambil tanya jawab dengan para romo sepuh. Romo pun antusias menjawab pertanyaan dari umat lingkungan St Matius. Acara siang itu ditutup dengan doa penutup oleh prodiakon Bonifasius Boni Kustowo. Kebersamaan selama 2 jam di Domus Pacis terasa singkat. Setelah berfoto bersama dan saling berjabat tangan dengan para romo, umat lingkungan St Matius undur diri dari tempat tersebut membawa kenangan yang tidak akan terlupakan karena berbagi sukacita itu membuat jiwa manusia berbahagia. 70 uploads/files/0vx9twyi8u541c2.jpg uploads/files/uh26rsaewxqot98.jpg uploads/files/nqwfjcda8x7512r.jpg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
11 317 7 45 23 2023-10-15 lain-lain PIA PIR WILAYAH AGATHA Disiang teriknya matahari tidak membuat semangat anak anak PIA PIR AGATHA tidak bersemangat mengikuti kegiatan . Jumlah anak yang mengikuti 44 anak dan 15 pendamping Kegiatan siang itu dimulai pada pukul 10.00 di rumah Prasetyo Candimulyo Kalasan. Lingkungan petrus Damianus mewakilkan 6 anak untuk mengikuti kegiatan tersebut yang didampingi satu pendamping dan beserta salah satu orang tua mereka. Kegiatan dipimpin oleh Vivin selalu penanggung jawab lingkungan Tarsisius lalu diawali dengan berdoa kemudian membaca kitab suci dan pendalaman alkitab. Setelah itu dilanjutkan dengan Menggambar kreasi anak anak dan Diakiri dengan Doa penutup. Anak anak cukup bergembira dengan membawa hasil kreasi gambar berbentuk tas, yang diisi dengan makanan. 59 uploads/files/3oyrah2vnmsuix5.jpeg uploads/files/j9fr7qiw0lxpgha.jpeg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
12 316 6 40 16 2023-10-14 Bakti Sosial Membersihkan rumah Pada bulan Rosario ini,,umat lingkungan sepakat berkomitmen untuk menyisihkan sebagian dari hasil kolekte selama bulan Oktober ini untuk aksi sosial.Sebagai wujud nyata dari komitmen tersebut,,maka pada hari Sabtu tanggal 14 Oktober 2023 diadakan aksi sosial membersihkan rumah salah satu umat lingkungan yaitu di rumah Petrus Kanisius Ratimin.Sebelumya pengurus lingkungan sudah berkoordinasi dengan warga sekitar termasuk RT dan RW,,dan keluarga ini dipilih dengan berbagai pertimbangan diantaranya bahwa keluarga tersebut termasuk dalam kategori KLMTD.Kegiatam aksi sosial dimulai pukul 08.00 WIB dan diikuti oleh Bapak ibu umat lingkungan dan juga warga sekitar.. 25 uploads/files/bsx8tvl_p36o0kh.jpg uploads/files/g5n7v0m1jryz_ft.jpg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
13 315 6 38 45 2023-10-14 Doa Lingkungan Doa Rosario hari ke 14 & ibadat memule 1000hari Pada hari sabtu tanggal 14 oktober 2023 di mulai pada pukul 19.30 bertempat di rumah Sutejo ,kami umat lingkungan Fx. Gendingsari ada Doa Rosario bersamaan dengan Ibadat Memule 1000 hari meninggalnya Lucia Suryantini Kami memulai dengan Ibadat Sabda yg di pimpin oleh Prodiakon Th. Erni ,dengan renungan yg di ambil dari Kitab Yesaya ,,dengan cuplikan renungan Pesta yg di laksanakan dengan susasana hati yg baik ,bagaimana caranya ?? Kita harus punya biaya dan juga relasi Yg terpenting dri sebuah pesta adalah relasi ,kerabat . Jika kita mau mengadakan pesta Perjamuan Abadi maka kita harus membangun relasi dengan si pembuat pesta tsb yaitu Tuhan Yesus.Dengan cara berdoa ,memasrahkan hidup kita dengan Tuhan ,selalu bersyukur. Setelah renungan atau Sabda Tuhan ,kemudian di lanjutkan dengan Doa Rosario Dan acara di tutup pukul 20.36 dengan Doa Berkat Trimakasih Berkah Dalem 46 o uploads/files/_lzu93261yj7av0.jpg uploads/files/rq1p5c3mahiylek.jpg uploads/files/4_hw3vxqsobme6r.jpg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
14 314 6 38 45 2023-10-07 Doa Lingkungan Doa Rosario hari ke 7 & pertemuan rutin bulan Oktober 2023 Pada hari sabtu tanggal 07 oktober 2023 ,di lingkungan kami ada pertemuan bulanan & Doa Rosario ,bertempat di rumah Yohanes Sarwono Acara di mulai pada pukul 19.30 Bacaan di ambil dari kitab Tuhan menurunkan hukuman bagi bangsa Israel karena mereka tdk setia.Bacaan malam ini mengajak kita untuk menghasilkan buah2 kebaikan dalam hidup kita . Semoga melalui Tuhan Yesus yg mnjadi pokok anggur kita,dgn kita sll bersyukur & berdoa Setelah renungan singkat di lanjutkan Doa Rosario , Acara di tutup pukul 20.30 dengan Doa Berkat Trimakasih Berkah Dalem 43 o uploads/files/rmkz1ciw7n549xf.jpg uploads/files/kqpca_yo654xrs7.jpg uploads/files/lw6zyhio7rex5ct.jpg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
15 313 13 74 6 2023-10-14 Misa Lingkungan Misa Memule 40 hari Theresia Marsilah Rasakan dan Resapkan Makna setiap Kata dalam Doa Umat Katolik mempunyai kewajiban mendoakan saudara/i yang sudah meninggal. Hal itu dilakukan untuk mendoakan arwah agar jiwa orang yang sudah meninggal mendapat pengampunan dan memperoleh kehidupan abadi di surga. Di samping itu, juga mendoakan dan memberikan dukungan moral bagi keluarga yang berduka. Pada hari Sabtu, 14 Oktober 2023 pada pukul 16.00 beberapa umat bekerja bakti mempersiapkan tempat untuk pelaksanaan Misa memule. Pada pukul 19.00 wib tujuh puluh (70) umat, termasuk 29 umat Lingkungan Gregorius Agung Kaliajir bersama keluarga memperingati 40 hari Theresia Marsilah dipanggil Tuhan. Peringatan dirayakan dengan Perayaan Ekaristi yang dipimpin Romo Lambertus Issri Purnomo Murtyanto Pr dari Paroki Macanan diiringi kelompok Koor Misa Pagi (KMP). Pukul 18.00 umat lingkungan telah berkumpul untuk mendaraskan doa rosario di hari ke-14. Doa Rosario lingkungan sengaja dilaksanakan 1 jam lebih awal agar tidak mengganggu jadwal umat dari lingkungan lain yang akan mengikuti Perayaan Ekaristi. Tentu juga supaya pendarasan doa Rosario lingkungan tidak sampai ada hari yang terlewati. Kesungguhan dan ketekunan umat dalam berdoa bersama ditunjukkan dengan jumlah umat yang hadir selalu lebih dari 25 orang. Doa Rosario dipimpin Yusiva Wurinwarsi dan 5 peristiwa gembira dibacakan Lucia Indarwati. Ada kelegaan dan sukacita luar biasa ketika doa rosario selesai didaraskan bersama sebelum umat yang lain berdatangan. Dalam homilinya dikatakan bahwa almarhum adalah orang baik, tekun berdoa, semangat menggereja, semangat mengikuti berbagai kelompok doa, bahkan tetap semangat meskipun raganya sudah lemah karena sakit yang dideritanya. Ketekunan doanya patut menjadi contoh, terutama di bulan Oktober ini semoga makin banyak umat di lingkungan ini yang tekun mendaraskan rosario baik secara pribadi maupun bersama umat yang lain. Rasakan dan resapkan makna setiap kata dalam doa agar menjiwai sanubari. Tidak perlu terlalu cepat, tidak pula terlalu lambat, tetapi padu, bersatu, dan menyatu di dalam berdoa. Di samping itu, doakan juga jiwa-jiwa di api penyucian dan jiwa-jiwa orang beriman di api penyucian agar diampuni dosanya dan memperoleh kedamaian abadi, beristirahat dalam ketenteraman karena kerahiman Allah. Pukul 20.30 rangkaian peringatan 40 hari selesai. Umat disegarkan secara rohani, baik dengan homili maupun berkatnya. Semoga umat makin menyadari pentingnya tetap dan senantiasa mengenang mereka yang kita kasihi yang telah meninggal dunia dalam perayaan Misa Kudus dan melalui doa-doa dan kurban kita sendiri untuk membantu mereka agar mendapatkan kedamaian abadi. 70 uploads/files/k_7ugs1t8b9lfip.jpg uploads/files/5cy7uxosav_8wpj.jpg uploads/files/qd1nyg5i7u9xe4b.jpg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
16 312 7 47 40 2023-10-10 Doa Lingkungan Doa Rosario dan Ibadah Syukur Aktivitas Doa Rosario di Lingkungan St Yohanes pada tanggal 10 oktober 2023 terasa istimewa,khusus nya bagi keluarga Makarius Aris S dan ibu Susana Dwi yang bersamaan merayakan ultah pernikahan ke 8 tahun.Pada momen yang istimewa ini Doa rosario dan ibadah syukur dilakukan bersamaan. Ibadah syukur yang dipimpin Prodiakon Johan ini dimulai pukul 19.00.di hadiri 50 orang umat Lingkungan St Yohanes beserta keluarga dekat dari Ibu Susana dan Pak Aris yang turut merasakan kebahagian mereka berdua.Lalu dilanjutkan dengan Doa Rosario oleh Bapak Antonius Suryanto Lantunan Doa Rosario yang dipanjatkan serta Firman yang telah disampaikan mengenai Landasan bangunan yang Kokoh bagi keluarga semoga makin menguatkan setiap hubungan keluarga-keluarga di Lingkungan St Yohanes Pembaptis KarangNongko dan Keluarga Bapak Makarius Aris dan Ibu Susana pada khususnya. Berkah Dalem 50 uploads/files/9wsy13vjbxqlu6n.jpg uploads/files/jvqi1apwogyk2ln.jpg uploads/files/mqo5rkcvnt9fxeb.jpg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
17 311 6 41 25 2023-10-13 Doa Lingkungan Doa Rosario Minggu Kedua Lingkungan St.Bartolomeus Memasuki minggu kedua Doa Rosario di Lingkungan St.Bartolomeus Brintikan, umat yang hadir semakin bertambah dibandingkan pada minggu pertama. Dengan merenungkan peristiwa hidup Yesus dalam Doa Rosario, umat dibawa kepada penghayatan yang lebih mendalam tentang misteri keselamatan. Umat diajak napak tilas misteri keselamatan Kristus bersama bunda Maria agar memperoleh pertumbuhan rohani secara bertahap. Keluarga Katolik percaya berdoa Rosario dapat mengubah hidup mereka. Dalam minggu kedua Doa Rosario di lingkungan Bartolomeus Brintikan diawali pada hari Minggu, 8 Oktober 2023 di rumah Yohanes Duta Kartika diikuti 34 umat, lalu hari Senin, 9 Oktober 2023 di rumah Ignatius Sandiwan Dharmawan diikuti 47 umat, kemudian hari Selasa, 10 Oktober 2023 di rumah FX.Risang Baskara diikuti 24 umat, lalu hari Rabu, 11 Oktober 2023 di rumah FX.Kristiyanto Nugroho diikuti 38 umat, selanjutnya hari Kamis, 12 Oktober 2023 di rumah Bonfilio Febri Priyambodo diikuti 35 umat, dan diakhiri pada hari Jumat, 13 Oktober 2023 di rumah FX.Trisno Suroto diikuti 34 umat. Doa Rosario dimulai pukul 18.30 WIB dan selesai pukul 19.30 WIB dengan susunan acara membacakan Injil harian, Doa pambukaan/Doa Umat, Doa Rosario, dan ramah tamah. 34 uploads/files/wbmckne3o5hvqfl.jpg uploads/files/ze8q9yms73x5p6b.jpg uploads/files/_i2ypg79snu5v3z.jpg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
18 310 17 96 52 2023-10-14 Doa Lingkungan Kuasa Roh Kudus Yang Menyelamatkan Kamis, 11 Oktober 2023 Lingkungan St. Paulus Temanggal II menyelenggarakan Ibadat Sabda Malam Jumat bertempat di rumah Theresia Sujilah yang dipimpin oleh Sang Condro Nugroho yang dihadiri 29 umat. Ibadat Sabda Malam Jumat merupakan tradisi turun temurun dari Umat St. Paulus, karena merupakan perayaan iman akan Allah yang telahi bersabda pada kita. Selain untuk perayaan Iman akan Allah, Ibadat Sabda juga bermakna semangat kekeluargaan, maka dari itu Umat St. Paulus memiliki semangat tersendiri untuk mengikuti sebuah Ibadat Sabda. Bacaan Injil hari Kamis diambil dari Luk 11:15-26 dan homili dibacakan oleh Prodiakon Engelbertus Wahyu Widiatmoko, Prodiakon mengutip bahwa “Jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.” dan memberikan pertanyaan kepada umat untuk berbagi pengalaman untuk menceritakan kuasa Roh Kudus yang nyata dalam kehidupan sehari hari. Sharing pertama dibuka oleh Wahyudi, “saya pernah mengalami sebuah mukjizat kesembuhan, pada saat itu kaki saya tidak bisa jalan, tetapi dengan keyakinan dan percaya pada Tuhan saat itu ketika saya ingin menepakkan kaki ke lantai langsung sembuh" ujarnya. Wahyudi juga menambahkan bahwa apa yang dialaminya semua karena kuasa Tuhan. “bahwa kuasa Allah tidak hanya mengusir roh jahat tetapi juga memberikan mujizat kesembuhan” pungkas Wahyudi. Ani juga menceritakan pengalaman pernah di ganggu oleh roh jahat saat dia pindahan rumah, tetapi akhirnya roh itu hilang karena Ani percaya dengan Tuhan Yesus. “saya percaya bahwa Tuhan Yesus adalah penyelamat umatnya” pungkasnya. Theresia Sujilah selaku tuan rumah juga turut berbagi pengalaman beliau pada masa lalunya, “dahulu rumah saya dekat dengan pohon yang terkenal angker dan berpenghuni makhluk halus, namun saya tidak pernah mempunyai rasa takut, saya percaya bahwa Yesus selalu menyertai saya, pada zaman itu ketika masih menggunakan lampu petromak, pada malam hari, saya sering mencari ikan disungai yang dekat dengan pohon tersebut namun sama sekali tidak pernah ada gangguan" ujarnya. Dalam sharing tersebut, Engelbertus selaku prodiakon menyimpulkan dan berpesan bahwa sebagai umat Allah, kita harus percaya bahwa Roh Kudus selalu menyertai setiap langkah kita dan yakin bahwa kita akan diselamatkan. Penulis: Angelica Diajeng Prameswari & Sang Condro Nugroho 29 uploads/files/kmye83n1rgavwhs.jpg uploads/files/t0k5wmiuozncd7e.jpg uploads/files/yuc4slt5q83f0x1.jpg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
19 309 13 78 66 2023-10-10 Doa Lingkungan Tugas Doa Rosario Lingkungan Elisabeth KBS di Gua Maria Penuh Ing Sih, Gereja Santo Yusup Berbah. Lingkungan Elisabeth KBS melaksanakan doa lingkungan/sembahyangan rutin sekali dalam seminggu. Pada bulan Oktober ini, bulan Rosario, Lingkungan Elisabeth KBS melaksanakan doa Rosario 3 kali dalam seminggu yang bertempat di Pendopo Siti Kawuryan, Karangduren. Tanggal 10 Oktober 2023, Lingkungan Elisabeth KBS bertugas doa Rosario di Gua Maria Penuh Ing Sih, Gereja Santo Yusup Berbah. Dihadiri oleh 22 warga lingkungan dan 1 orang Prodiakon dari Lingkungan Elisabeth KBS, Christina Dora Wahyu Jati Ningrum yang memimpin doa pada pukul 19.00 dengan diawali doa pembuka dilanjutkan membaca Injil Lukas 10: 38-42. Dari bacaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa ketulusan hati dalam bekerja sangat dibutuhkan, sehingga kita dapat menikmati pekerjaan kita/melaksanakan pekerjaan dengan enjoy. Kami melanjutkan dengan Rosario Peristiwa Sedih yang membuat kami dapat lebih merenungkan pengorbanan Yesus. Harapan setelah kami melaksanakan doa lingkungan ini, kami dapat lebih tulus dalam bekerja dan bersyukur atas pengorbanan Yesus. 23 uploads/files/lrqx2aedkb5syp6.jpg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
20 308 17 96 52 2023-10-13 Doa Lingkungan Mensyukuri Atas Anugerah Kehidupan Yang Telah Diberikan Oleh Tuhan Pada tanggal 9 Oktober 2023, telah diselenggarakan Ibadat Sabda memule meninggalnya Alm. Yusuf Harjo Sukarsono yang telah dipanggil Tuhan 40 hari yang lalu. Ibadat Memule dipimpin oleh Engelbertus Wahyu selaku Prodiakon Lingkungan St. Paulus Temanggal II. Pembagian tugas pada Ibadat Sabda terdiri dari bacaan pertama dibacakan oleh Sang Condro Nugroho, nyanyian oleh Margaretha Sri Lestari Ningsih, doa umat dibacakan oleh Veronica Ririn selaku perwakilan dari keluarga, dan dilanjut Doa Rosario yang dipimpin oleh Angelica Diajeng. Ibadat Sabda dihadiri 47 Umat St. Paulus Temanggal II dan dari keluarga besar Yusuf Harjo Sukarsono. Prodiakon Engelbertus dalam homilinya mengajak Umat untuk mensyukuri atas anugerah kehidupan yang telah diberikan oleh Tuhan terutama bagi Alm. Yusuf Harjo Sukarsono dipanggil pada usia 90 Tahun. Selanjutnya pada pembahasan yang kedua yaitu Umat diajak merenungkan kembali bacaan Injil yang diambil dari Matius 11:25-30. “Dari Injil tersebut memiliki arti bahwa dimana Yesus mengajak kita semua tanpa kecuali bagi siapapun yang merasa berbeban berat dan letih lesu untuk datang kepadaNya, ini adalah sebuah undangan atau ajakan yang bersifat pribadi dari Tuhan untuk mempererat sebuah relasi atau membangun kedekatan yang bersifat personal dengan Tuhan” ungkap prodiakon tersebut. Engelbertus juga menyampaikan bahwa Iman Katolik itu bersifat Relasional dalam arti bahwa yang ditekankan adalah kedekatan antara Tuhan dengan Umatnya. Selanjutnya, masih dalam renungannya, ada berbagai cara untuk menanggapi undangan Tuhan yang antara lain dengan doa pribadi, doa bersama, ibadat di Lingkungan atau dalam bentuk Devosi. Memule ini kebetulan bersamaan dengan Bulan Rosario sehingga merupakan saat yang tepat dengan doa-doa atau Devosi pada Bunda Maria. Bulan Rosario ini dijadikan sebagai sebuah sarana untuk menanggapi undangan Tuhan dengan cara mempererat relasi melalui Doa atau Devosi kepada Bunda Maria, sehingga pemurnian dan pembebasan dari dosa serta hukuman pada Alm. Yusuf Harjo Sukarsono sehingga bisa menikmati istirahat kekal dan membahagiakan di Surga. Setelah Ibadat & Rosario selesai, dilanjutkan dengan percikan air suci pada Bunga yang akan ditaburkan pada makam Alm. Yusuf Harjo Sukarsono. Bunga yang akan ditaburkan di makam diperciki oleh Prodiakon. Percikan air suci pada bunga juga memiliki arti dan doa agar Alm. Yusuf Harjo Sukarsono bisa mekar bagaikan bunga yang harum semerbak di taman Surgawi. Keluarga besar Yusuf Harjo Sukarsono juga mengucapkan terimakasih banyak atas perhatian dan kepedulian Umat St. Paulus Temanggal II. Penulis: Angelica Diajeng Prameswari 47 uploads/files/fu9avp8c0krbtxi.jpg uploads/files/kn3twc8ad1jbgyr.JPG uploads/files/agx2o_63iph5m1r.jpg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
Records : 1340 of 1558 | Page : of 78 | Limit