Pada hari Senin, 24 Maret 2025, Lingkungan St. Petrus Damianus Taman Selatan Wilayah St. Agatha Kalasan Timur berduka atas berpulangnya saudari seiman, Ibu Suminah, yang telah dipanggil Tuhan ke dalam kedamaian-Nya. Beliau, yang selama ini tinggal sendiri di Blok Kepatihan, meninggalkan kenangan berharga bagi umat di lingkungan kami. Sebagai ungkapan kasih dan solidaritas, kami mengiringi kepergian beliau dengan doa bersama yang dipimpin oleh Andri Sebastian selaku Prodiakon di Lingkungan St. Petrus Damianus.

Dalam agama Katolik, mendoakan orang yang telah meninggal adalah bentuk kasih dan penghormatan kepada mereka, sekaligus memohonkan rahmat Allah agar jiwa mereka diterima di surga. Pada hari Senin, 24 Maret 2025, pukul 10.30 WIB, kami turut hadir dalam prosesi pemberangkatan jenazah dari rumah duka di Blok Kepatihan, yang dipimpin oleh Prodiakon Andri Sebastian. Kehadiran kami sebagai wujud kasih dan solidaritas terhadap almarhumah dan keluarganya. Doa dan penghormatan terakhir kami lanjutkan dalam Misa Memule tiga hari, yang diselenggarakan pada hari Selasa, 25 Maret 2025, pukul 16.30 WIB. Semoga jiwa beliau diterima dalam kedamaian abadi di hadirat Tuhan, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta penghiburan.
Memberikan dukungan dalam doa adalah cara yang indah untuk menunjukkan kasih, kepedulian, dan empati kepada seseorang yang sedang mengalami kesedihan atau kehilangan. Selain doa, dukungan juga bisa diberikan dengan tindakan seperti menemani, mendengarkan, atau membantu dalam hal-hal kecil yang bisa meringankan beban mereka.

Kehilangan orang terkasih memang bukan hal yang mudah, tetapi dengan kepedulian dan kasih sayang dari orang-orang di sekitar, mereka yang ditinggalkan bisa merasa lebih dikuatkan. Semoga kita semua bisa menjadi sumber ketenangan bagi mereka yang sedang berduka.
Bentuk dukungan doa untuk keluarga cukuplah sangat berarti, sehingga doa ini akan terus berlanjut hingga 7 hari, 40 hari, dan seterusnya, semoga Tuhan selalu memberkati hidup kita hingga akhir nanti. Amin.

Catatan : Tulisan dan foto dikirim oleh Ch Lusi Apriwidiyanti