011 Brayat Minulyo Kadirojo II: Sembahyangan Malam Jumat

Pada hari Kamis, 20 Februari 2025, Lingkungan Brayat Minulyo Kadirojo II mengadakan Sembahyangan Malam Jumat sebagai bagian dari kegiatan rutin lingkungan yang bertujuan untuk mempererat iman dan kebersamaan umat. Sembahyangan kali ini diselenggarakan di kediaman keluarga Joko dan dipimpin oleh Mujiyatno dengan partisipasi 40 umat. Dalam ibadah tersebut, bacaan diambil dari liturgi hari Kamis yang mengangkat kisah Nabi Nuh serta dialog antara Yesus dan murid-murid-Nya, khususnya Petrus. Melalui perikop yang dibacakan, umat diajak untuk merenungkan makna keteguhan iman serta kepercayaan penuh kepada Tuhan dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan.

Dalam renungan yang disampaikan, Mujiyatno mengajak seluruh umat untuk dengan sepenuh hati menyerahkan dan mempercayakan segala aspek kehidupan kepada Tuhan. Beliau menekankan bahwa dalam perjalanan hidup ini, kita sering kali dihadapkan pada berbagai pergulatan, tantangan, serta ketakutan yang dapat melemahkan iman kita. Namun, sebagai orang beriman, kita diajak untuk tidak goyah, melainkan semakin teguh dalam keyakinan bahwa Yesus adalah Mesias, Sang Juru Selamat yang senantiasa menyertai umat-Nya. Meskipun Ia harus mengalami penderitaan hingga wafat di kayu salib, namun pada hari ketiga Ia bangkit, membuktikan bahwa kuasa-Nya tidak terbatas dan bahwa janji keselamatan-Nya bagi kita akan digenapi. Dengan demikian, kita diajak untuk hidup dalam pengharapan, percaya bahwa setiap tantangan yang kita hadapi bukanlah akhir, melainkan bagian dari rencana Tuhan yang indah untuk membawa kita pada keselamatan sejati.

Di akhir renungan, beliau menyampaikan himbauan kepada seluruh umat agar turut serta dalam pembangunan gereja, baik melalui doa, tenaga, maupun dukungan materi sesuai dengan kemampuan masing-masing. Beliau menekankan bahwa pembangunan gereja bukan hanya sekadar proyek fisik, tetapi juga merupakan wujud nyata dari semangat kebersamaan, gotong royong, serta kepedulian umat dalam membangun tempat ibadah yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Setelah renungan selesai, doa umat pun dilanjutkan dengan doa khusus dalam rangka Tahun Yubileum, di mana umat diajak untuk merenungkan perjalanan iman mereka dan semakin mendekatkan diri kepada Tuhan. Seluruh umat yang hadir pun mengikuti doa dengan penuh kekhusyukan, seraya berharap agar semangat persatuan dan kebersamaan semakin kuat dalam lingkungan gereja.

Catatan : Tulisan dan foto dikirim oleh Marcus Wisnuhandoko

Andreas Sudihartono

Learn More →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *