Peringatan pesta nama Santo Ignatius de Loyola sejatinya dilaksanakan pada tanggal 31 Juli. Namun demikian, umat Gereja Wilayah Temanggal tetap berhasrat untuk merayakan dan mengenang semangat pelindung Gereja Wilayah Kalasan Tengah ini.
Salah satu kegiatan yang digelar untuk mendalami spiritualitas Santo Ignatius, pengurus Gereja Wilayah KalasanTengah mengadakan sarasehan. Pertemuan diadakan di aula sebelah barat gereja pada Sabtu, 11 Agustus 2018 pukul 20.00-21.30.
YB. Adimassana mengajak umat yang hadir untuk mengetahui dan mendalami tokoh Santo Ignatius dalam sejarah Gereja Katolik. Secara runtut dan dialogis, YB. Adimassama memaparkan kisah hidup Inigo (Ignatius kecil) sejak dalam keluarga, sepak terjang sebagai tentara, pergulatan rohani ketika mengalami sakit, pengalaman di Manresa, pendirian Serikat Yesus dan masa akhir hidupnya.Selain mendengarkan kisah Santo Ignatius, umat juga diajak untuk melihat film yang menunjukkan perjuangan tokoh yang dikanonisasi Paus Gregorius XV pada tanggal 12 Maret 1622.
D. Dwi Margo Santoso menyampaikan, “Acara berlangsung sederhana dengan nuansa klasik. Melalui penjelasan singkat dan pemutaran film tentang Santo Ignatius, saya semakin mengerti sosok pelindung gereja wilayah. Kegiatan seperti ini penting dan perlu sebagai sarana pembentukan dan peneguhan iman. Umat dapat semakin mengenal tokoh-tokoh iman dalam Gereja Katolik. Tradisi yang perlu dilakukan di setiap wilayah atau lingkungan.”