“Iman akan Yesus Kristus Sang Juru Selamat”
Minggu pagi yang cerah, 13 April 2025, suasana di Gereja Maria Marganingsih Kalasan terasa istimewa. Usai perayaan Misa Minggu Palma, sebanyak 27 calon baptis dewasa berkumpul di Pastoran Gereja untuk mengikuti rekoleksi terakhir dan menerima peneguhan iman menjelang pembaptisan mereka dalam Vigili Paskah. Momen ini menjadi penanda bahwa perjalanan panjang penuh doa, refleksi, dan pembelajaran iman telah membawa mereka semakin dekat kepada Kristus.
Dalam suasana yang khidmat dan penuh kehangatan, Romo Antonius Dadang Hermawan, Pr., selaku pastor paroki, memberikan peneguhan kepada para calon baptis. Dalam pesan pastoralnya, Romo Dadang menegaskan kembali bahwa yang diminta dari para calon baptis bukanlah harta, jabatan, atau kehormatan duniawi, melainkan iman—iman akan Yesus Kristus Sang Juru Selamat. Itulah inti dari panggilan baptisan: menyerahkan hidup sepenuhnya kepada Kristus dan memulai hidup baru bersama-Nya.

Setelah peneguhan, para calon baptis mendapatkan pengarahan teknis dan rohani dari para katekis sebagai persiapan menghadapi malam pembaptisan pada Vigili Paskah. Suasana rekoleksi ditutup dengan doa bersama, penuh syukur dan harapan.
Vigili Paskah: Sakramen Baptis sebagai Titik Awal Hidup Baru
Sabtu malam, 19 April 2025, menjadi malam penuh cahaya dan harapan. Dalam liturgi Vigili Paskah yang agung dan sarat makna, sebanyak 27 orang dewasa akhirnya menerima sakramen baptis setelah melewati masa katekumenat yang panjang dan penuh makna. Mereka kini resmi menjadi anggota penuh Gereja Katolik.
Dari jumlah tersebut, dua orang menerima baptisan di Gereja Stasi Maria Bunda Allah Maguwo oleh tangan Romo Lukas. Satu orang dibaptis di wilayah Manisrenggo oleh Romo Maradio, Pr., sementara 24 orang lainnya dibaptis langsung di Paroki Maria Marganingsih Kalasan oleh Romo Antonius Dadang Hermawan, Pr.
Perayaan Vigili Paskah malam itu diawali dengan upacara cahaya—sebuah simbol kuat bahwa Kristus adalah terang dunia yang mengalahkan kegelapan dosa. Lilin Paskah yang menyala dan bacaan Kitab Suci tentang penciptaan membawa umat pada permenungan mendalam akan kasih Allah yang tak berkesudahan.


Ketika upacara pembaptisan dimulai, suasana menjadi sangat sakral. Satu per satu calon baptis melangkah maju, menyambut air kehidupan dan Roh Kudus yang menyucikan jiwa mereka. Ada haru, ada tangis bahagia, dan senyum penuh syukur dari wajah mereka. Di tengah kilau cahaya lilin, iman mereka dinyatakan secara terbuka di hadapan umat dan Allah sendiri.
Usai pembaptisan, para baptisan baru berfoto bersama Romo Dadang dengan wajah cerah dan hati yang penuh damai. Senyum yang mereka pancarkan menyimpan cerita tentang perjalanan iman yang telah mereka tempuh—sebuah perjalanan dari keraguan menuju keyakinan, dari pencarian menuju perjumpaan, dari gelap menuju terang.

Cahaya baru di Tengah komunitas, penerimaan baptisan dewasa bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari hidup baru dalam Kristus. Gereja Maria Marganingsih Kalasan bersyukur dan bersukacita atas kehadiran saudara-saudari baru dalam persekutuan umat Allah. Semoga mereka senantiasa diteguhkan dalam iman, dikuatkan dalam harapan, dan terus bertumbuh dalam kasih, menjadi garam dan terang di tengah dunia.
Selamat datang, saudara-saudari seiman yang baru dibaptis! Gereja bersukacita bersamamu.
Penulis: Ve Allessandra Nahini