Pada hari Sabtu dan Minggu, tanggal 19 dan 20 Januari 2019, OMK Paroki Marganingsih Kalasan mengadakan Makrab (malam keakraban). Acara yang diadakan di Kaliurang, Yogyakarta, tepatnya di Wisma UKDW ini berlangsung meriah dan sukses mengumpulkan 58 mudika dari berbagai wilayah Paroki Marganingsih Kalasan. Tema yang diangkatpun juga menarik karena memakai bahasa Jawa “Munggah Medun Dedongan, Ngiwa Nengen Rangkulan”.
Tema ini jika ditelaah mempunyai makna yang sangat dalam. Ini adalah filosofi salib. Filosofi ini memiliki makna yang mampu menggetarkan hati sepanjang sejarah peradaban manusia. Garis vertikal dari atas ke bawah menggambarkan relasi antara Tuhan dan manusia, dan garis horisontal dari kiri ke kanan menggambarkan relasi antara manusia dan sesamanya. Kita tak bisa menggambarkan salib hanya dengan garis vertikal saja atau garis horisontal saja. Kita membutuhkan garis keduanya untuk menggambarkan salib yang sempurna. Ini adalah filosofi kesempurnaan, dibuat oleh yang Maha Sempurna.
Tujuan diadakan Makrab adalah supaya mudika dari masing-masing wilayah di Paroki Marganingsih Kalasan dapat saling membagi kegiatan apa saja yang kerap diadakan di wilayahnya. Selain itu, jika masing-masing wilayah membutuhkan partisipasi dari mudika, maka diharapkan mudika se-Paroki Marganingsih Kalasan dapat ikut membantu dan berpartisipasi. “Makrab juga menekankan pemahaman bahwa mudika paroki adalah seluruh mudika yang ada di wilayah Paroki Marganingsih Kalasan, bukan hanya teman-teman yang sering nongkrong atau datang berkegiatan di gereja. Tapi kita semua inilah mudika Paroki Marganingsih Kalasan, ” kata Anton, ketua OMK Paroki Marganingsih Kalasan.
“Hal ini perlu diluruskan agar tidak muncul berbagai perspektif negatif, ” imbuhnya. Anton berharap mudika bisa berelasi baik untuk merangkul sesama di kanan dan kiri mereka.
Acara Makrab berlangsung dengan lancar dan sangat mengasyikkan. Mudika yang awalnya belum akrab menjadi lebih akrab. Hal yang paling seru adalah saat outbound di pagi harinya. Selain mudika, acara ini tambah asyik berkat partisipasi teman-teman dari P2TKP Sanata Dharma yang membantu dalam sesi outbound.
Acara yang direncanakan akan diadakan rutin setiap setahun sekali ini sangat direkomendasikan bagi mudika di wilayah Paroki Marganingsih Kalasan. Selain menambah teman, hal ini juga bermanfaat untuk mengisi “kegabutan” (kebosanan) dengan mengikuti acara yang sudah jelas manfaatnya.
Tulisan ini juga sebagai undangan terbuka bagi mudika Paroki Marganingsih Kalasan yang tahun ini belum sempat bergabung. Kegiatan seru mudika ini bisa “dikepoin” atau diintip di Instagram Mudika Paroki Kalasan (Instagram : mudikakalasan).
Tulisan oleh Isabela Thyana, foto oleh Anton.