KOMSOS-GMMK. Pada hari Jumat, 11 Juni 2021, bertempat di gereja Kalasan, Ibu-ibu Paroki dan Wanita Katolik (WK) ranting Kalasan yang terdiri dari ibu-ibu se-paroki Maria Marganingsih Kalasan mengadakan pertemuan rutin bulanan yang selalu diadakan pada Jumat ke-2. Pertemuan kali ini sangat istimewa karena diisi dengan sosialisasi program garapan kerjasama dengan tokoh religius oleh Dewan Paroki yang dihadiri oleh St. Sunaryo, Bernadus Purnama, Juanita Agustina Joesoef dan Nasaria Cahyantini Agus Siswanto.
Kegiatan tersebut berlangsung sejak pukul 12.00 sampai dengan 16.00 WIB. Diawali dengan doa dan selanjutnya disampaikan laporan dari IIP dan WK wilayah St. Maria Kalasan Barat yang bertugas sebagai penyelenggara pada bulan ini, dilengkapi dengan laporan kegiatan ibu-ibu wilayah Kalasan Barat oleh Siwi Walyani. Setelah selesai membacakan notulensi pertemuan bulan Mei oleh petugas, Maria Sugiharyani selaku ketua IIP dan WK ranting Kalasan memberikan kata sambutan yang menekankan agenda pertemuan hari itu yang cukup padat yaitu sosialisasi dari DPH yang berkaitan dengan kegiatan daur ulang sampah dan kunjungan ke PONPES.
Selanjutnya St. Sunaryo selaku wakil ketua DPH dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada IIP dan WK yang telah mengakar sampai ke lingkungan-lingkungan dalam melaksanakan setiap program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh gereja. Komunitas ibu-ibu ini dikenal sebagai komunitas yang solid dan diharapkan pula keterlibatannya dalam program-program selanjutnya yaitu program kunjungan ke ponpes di Cangkringan.
Kegiatan ini bermula dari keprihatinan akan intoleransi yang semakin mewabah saat ini, khususnya di sosial media. Sejarah membuktikan teman-teman NU dan Gereja Katolik selama ini telah bersinergi untuk membangun toleransi, dan kita harus terus memupuknya di masa-masa mendatang. Namun demikian, gagasan ini jangan hanya berhenti pada tataran wacana namun bisa segera diwujudkan dengan saling mengenal terlebih dahulu. Oleh karena itu, diagendakan kegiatan kunjungan IIP dan WK dengan ibu-ibu Muslimat di PONPES Al Qodir Cangkringan pada tanggal 26 Juni 2021 pada pukul 09.00 WIB.
Dewan Paroki pada kesempatan pertama kegiatan silaturahmi ke PONPES menunjuk perwakilan IIP dan WK dan pada kesempatan berikutnya akan menunjuk komunitas lain, seperti OMK, KOMSOS, PIA, PIR, dll. Silaturahmi ini bisa dimanfaatkan sebagai ajang saling berbagi pengalaman menjalin hidup toleransi.
Dalam pengantarnya, Bernadus Purnama sebagai sekretaris I DPH mengatakan alasan utama mengapa memilih KH Masrur Ahmad MZ dan PONPES Al Qodir sebagai mitra menjalin toleransi. KH Masrur Ahmad MZ selama ini dikenal sebagai tokoh yang menjalankan praktek toleransi dengan ‘genuine’, alias tidak dibuat-buat. Silaturahmi ini diharapkan menjadi pintu masuk bagi kerjasama berikutnya dalam hal pemulihan ekonomi. Rencana kunjungan yang diberi tajuk “studi banding” ini diharapkan dapat menentukan program yang tepat yang dapat dijalin bersama di waktu yang akan datang.
Kegiatan kerjasama dengan tokoh religious ini merupakan salah satu dari 5 program garapan DPH, dengan tujuan terwujudnya kerjasama dan jejaring gereja dengan warga masyarakat, tokoh-tokoh lintas agama dan pemerintah untuk pemulihan ekonomi masyarakat akibat pandemic Covid-19. Hal ini sesuai dengan semangat ARDAS KAS sebagai perwujudan inklusifitas agar kita tidak hanya sibuk di dalam internal gereja tetapi juga saling mengenal dengan komunitas lain.
Pada rencana kunjungan pada 26 Juni 2021, IIP dan WK diharapkan dapat berbicara dari hati ke hati dengan ibu-ibu muslimat di PONPES terkait isu-isu menjalankan toleransi dalam kehidupan sehari-hari. Ibu-ibu sudah terlebih dahulu menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan sebagai bahan obrolan. Sesuai kapasitas tempat di PONPES, maka peserta dibatasi maksimal 30 orang, yaitu 3 orang perwakilan ibu-ibu dari 8 wilayah, ditambah dengan para pengurus IIP dan WK, tentu dengan menjalankan PROKES yang ketat selama melaksanakan kegiatan.
Selanjutnya Nasaria Cahyantini Agus Siswanto memberikan pengantar dan penjelasan tentang gerakan peduli sampah atau persembahan/kolekte sampah yang merupakan kerjasama DPH dengan RAPEL (Rakyat Peduli Lingkungan). Dari hasil penjualan sampah 80% akan digunakan untuk bantuan dana pendidikan dan 20% dikembalikan untuk kas lingkungan penyetor. Diharapkan tiap-tiap lingkungan membentuk tim relawan sampah yang bertugas mengumpulkan sampah dari umat, memilah-milah dan dipacking selanjutnya diantar ke posko di pasturan, Jadwal pengumpulan kolekte sampah dilaksanakan setiap hari Minggu, pukul 10.00-12.00, dilaksanakan bergantian oleh 8 wilayah setiap hari Minggu di lahan parkir belakang sekretariat. Adapun jenis-jenis sampah yang bisa dipersembahkan adalah botol-botol plastik, kaleng, kaca, kresek, kertas, karton, sampai dengan minyak jelantah. Jadwal pengumpulan sampah perwilayah:
- Minggu, 20 Juni 2021, wilayah Theodosius
- Minggu, 27 Juni 2021, wilayah St Maria Kalbar
- Minggu, 4 Juli 2021, wilayah St, Yusuf Kalbar
- Minggu, 11 Juli 2021, wilayah Manisrenggo
- Minggu, 18 Juli 2021, wilayah Kalteng
- Minggu, 25 Juli 2021, wilyah JP2
- Minggu, 1 Agustus 2021, wilayah PD
- Minggu, 8 Agustus 2021, wilayah St. Agatha.
Sebanyak 47 ibu-ibu yang hadir pada siang itu sangat antusias dan berkomitmen untuk mensukseskan dua program kegiatan di atas. Para pengurus selalu berharap dan berdoa semoga di pertemuan selanjutnya makin banyak dan bertambah lagi ibu-ibu WK yang hadir, sehingga bisa mempererat tali silaturahim dan juga bisa saling berbagi ilmu dan pengalaman. Hasil dari setiap pertemuan juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan rumah tangga, kegiatan sosial dan juga bisa mengembangkan potensi serta keahlian IIP dan WK.
Dalam wawancaranya dengan Bu Nanik, begitu panggilan ibu ketua IIP dan WK ranting Kalasan, ia mengajak ibu-ibu WK yang lain yang belum sempat ikut dan hadir di setiap pertemuan untuk hadir di pertemuan selanjutnya. Ada banyak hal yang menarik yang bisa kita dapatkan. Kita bisa saling berbagi ilmu dan pengalaman. Kiranya Tuhan selalu memberkati.
Catatan: Liputan dan foto oleh Roshinta