Suasana pendopo gereja Marganingsih Kalasan pada Minggu siang nampak hangat dengan kehadiran Bapak, Ibu peserta kegiatan ceramah kesehatan yang diadakan oleh gereja. Tak heran jika hampir semua peserta yang datang adalah kaum lansia karena memang ceramah kesehatan pada tanggal 22 Oktober 2017 tersebut ditujukan bagi kaum lansia dengan tema “Pahamilah segera, nyeri panggul dan lutut pada lansia”.
Tepat pukul sepuluh acara dimulai dengan sambutan dari panitia dan kemudia dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh dr. Hartoko Budi Antoro yang merupakan dokter spesalis Orthopedik dari RS Panti Rini. Materi yang disampaikan oleh dokter sangat menarik terlihat dari antusias peserta untuk menyimak dan mendengar penjelasan dari dokter.
Disampaikan oleh dokter jika ada beberapa hal yang dapat menyebabkan sakit lutut. Beberapa di antaranya meliputi: Cedera, misalnya cedera pada tulang rawan dan kerusakan tendon atau ligamen. Penyakit tertentu, seperti osteoartritis, penyakit asam urat, atau tendonitis.
Dokter Hartoko membahas khusus tentang Osteoartritis atau nyeri pada lutut yang biasanya mulai terasa setelah usia 40 tahun dan penyandang obesitas juga bisa mengalami gangguan nyeri pada lutut ataupun panggul.
Gejala awal yang biasa dirasakan yaitu nyeri, bengkak dan perubahan bentuk pada kaki. Penyebab nyeri pada lutut bisa karena asam urat, kolesterol dan kerusakan tulang rawan.
Pengobatan Nyeri Pada Lutut
Dokter menyarankan jika pasien merasakan gejala sakit atau perubahan pada lutut segera dibawa ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. Tindakan yang akan dokter lakukan biasanya :
- Obat-obatan, seperti analgesik guna meredakan sakit, atau suntikan kortikosteroid, pelumas sendi, serta platelet-rich plasma (PRP) guna mengurangi peradangan. PRP lebih efektif pada pasien berusia muda dan pasien dengan artritis ringan.
- Fisioterapi untuk melatih dan menguatkan otot.
- Operasi untuk menangani cedera. Contohnya adalah operasi untuk mengganti tempurung lutut. Operasi juga dapat dilakukan dengan teknik artroskopi, dengan luka operasi yang minimal.
Setelah pemaparan materi selesai sesi tanya jawab dibuka bagi peserta. Acara yang dipandu oleh Mas Elang berjalan lancar apalagi peserta yang mengajukan pertanyaan cukup banyak dan mayoritas mengeluhkan tentang nyeri lutut dan panggul yang mereka alami.
Acara ceramah kesehatan seperti ini sangat bermanfaat bagi umat, selain menambah pengetahuan juga mendorong umat agar lebih peduli terhadap kesehatan. Apabila seluruh umat senantiasa sehat tentunya akan semakin produktif. Tentunya tak hanya kaum muda tetapi para lansia yang sebelumnya tidak bisa aktif bisa pulih dan kembali aktif di gereja.
Berkah Dalem
