Pada tanggal 24 November 2024, Panti Paroki menjadi saksi berlangsungnya kegiatan Sosialisasi Adven Kategorial untuk anak-anak dan remaja. Acara ini dimulai pada pukul 10.00 dan berakhir pada 15.30, diikuti oleh para pendamping PIA (Perkumpulan Iman Anak) dan PIR (Perkumpulan Iman Remaja) dari berbagai lingkungan dan wilayah. Kegiatan ini menghadirkan narasumber Kak Galih Wirahadi, seorang pemerhati anak dan penggiat pendampingan iman anak, yang dikenal dengan akun Catatan Si Gal.

Tujuan dan Semangat Sosialisasi

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana menyelenggarakan pertemuan Adven secara kreatif dan penuh semangat bagi anak-anak dan remaja. Dalam sosialisasi ini, para pendamping diberi kesempatan untuk memilih jumlah pertemuan yang akan diadakan, dengan mayoritas memilih empat kali pertemuan Adven yang dilaksanakan sepanjang masa Adven.

Kak Galih, dalam materi sosialisasinya, berbagi banyak tips dan ide kreatif yang dapat dilakukan oleh pendamping untuk membuat setiap pertemuan lebih hidup dan menyenangkan. Salah satunya adalah dengan memperkenalkan konsep corona adven, sebuah ide menarik yang bertujuan untuk membangkitkan semangat anak-anak dalam mengikuti kegiatan.

Konsep Corona Adven untuk Meningkatkan Partisipasi Anak

Salah satu konsep yang dikenalkan dalam kegiatan ini adalah corona adven. Setiap anak diberikan kesempatan untuk menyalakan lilin sebagai simbol partisipasi mereka. Jika anak hadir dan aktif mengikuti pertemuan, lilin mereka akan tetap menyala. Sebaliknya, jika mereka tidak hadir, lilin mereka akan mati. Dengan cara ini, anak-anak diajak untuk memiliki komitmen dan tanggung jawab terhadap kehadiran mereka.

Pendamping diberi wewenang untuk memberikan reward bagi anak-anak yang rajin mengikuti kegiatan. Misalnya, setiap kali anak hadir, mereka akan diberikan lilin yang ditempelkan pada papan corona adven yang sudah disediakan. Jika semua lilin menyala, mereka akan mendapatkan hadiah sebagai bentuk apresiasi atas keseriusan mereka dalam mengikuti pertemuan.

Aktivitas Kreatif yang Menggugah Imaginasi Anak

Kegiatan sosialisasi ini juga penuh dengan ide-ide kreatif yang bertujuan untuk mengasah daya imajinasi dan kreativitas anak-anak. Setiap pertemuan memiliki tema yang berbeda, dan dalam setiap tema, anak-anak diajak untuk berpartisipasi dalam berbagai aktivitas yang menggugah minat mereka.

1. Pertemuan Adven Pertama – Perisai Perlindungan Pada pertemuan pertama, anak-anak diajak untuk mengenal simbol perlindungan Tuhan melalui pembuatan perisai. Kak Galih menjelaskan, “Perisai ini seperti perlindungan yang diberikan oleh Tuhan untuk kita.” Anak-anak diajak bermain permainan lempar kertas, yang melambangkan bagaimana perisai melindungi kita dari berbagai bahaya. Anak-anak juga dibagi dalam kelompok untuk membaca dan memperagakan potongan firman, membuat mereka lebih dekat dengan pesan yang ingin disampaikan.
2. Pertemuan Adven Kedua – Berbagi Berkat dan Pengharapan Tema pertemuan kedua adalah berbagi berkat dan pengharapan. Anak-anak diberikan gambar bayi Yesus, gambar hati, dan gambar keranjang bayi. Aktivitas ini dimulai dengan membaca Injil Yohanes 1:4-5,9,14, yang kemudian diikuti dengan renungan dan refleksi tentang terang dan kehidupan. Setelah itu, anak-anak diminta untuk menempelkan gambar bayi dalam keranjang sambil menggambar garis-garis cahaya sebagai simbol berkat yang dibagikan kepada sesama.
3. Pertemuan Adven Ketiga – Sukacita dalam Berbagi Pada minggu ketiga Adven, tema yang diangkat adalah sukacita. Anak-anak diajak untuk memahami pentingnya berbagi dengan sesama, seperti yang diajarkan oleh Yesus. Mereka bernyanyi lagu “Aku Bangga Jadi Anak Katolik” sambil memegang gambar hati dan berbagi kepada teman-teman mereka. Kegiatan ini diakhiri dengan diskusi mengenai bagaimana kita dapat berbagi sukacita dengan orang lain.
4. Pertemuan Adven Keempat – Kabar Gembira dari Maria Pada pertemuan keempat, tema yang diangkat adalah kabar gembira, mengingatkan kita pada sukacita Maria yang menyampaikan kabar gembira kepada Elisabeth. Anak-anak membaca Injil Lukas 1:39-45 dan kemudian diajak untuk membuat kreativitas yang berhubungan dengan bacaan tersebut. Lagu “Hati yang Gembira” mengiringi suasana pertemuan yang penuh sukacita.

Peningkatan Kualitas Pendamping di Masa Depan

Pada sesi diskusi akhir kegiatan, beberapa masukan dan ide untuk kegiatan tahun 2025 mulai dibahas. Di antaranya adalah:

• Kemah Pendamping untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan para pendamping dalam mendampingi anak-anak dan remaja.
• Outbound Pendamping yang bertujuan untuk mempererat hubungan antarpendamping dan memberikan penyegaran dalam mendampingi.
• Penyegaran Pendamping agar para pendamping tetap semangat dalam menjalankan tugasnya.
• Belajar Bersama Kak Galih dan Kak Sefi, yang akan memberikan tips dan trik tentang cara menarik perhatian anak-anak dan remaja dalam kegiatan iman.
• Study Banding ke Paroki Kotabaru untuk mempelajari metode yang sudah diterapkan di paroki lain yang sukses dalam menarik minat anak-anak.

Dengan semua kegiatan ini, diharapkan para pendamping dapat lebih kreatif dan semangat dalam mendampingi anak-anak dan remaja melalui perjalanan iman mereka, khususnya selama masa Adven. Harapan besar dari kegiatan ini adalah untuk menciptakan suasana yang menyenangkan, penuh semangat, dan mendalam dalam membimbing anak-anak menuju pemahaman yang lebih baik tentang makna Adven dan kedatangan Yesus Kristus.

Penulis : Ve Allessandra Nahini