KURSUS EVANGELISASI PRIBADI (KEP)
Apa itu KEP?
Kursus Evangelisasi Pribadi (KEP) adalah suatu program pembinaan dan pelatihan bagi umat Katolik untuk mewartakan Injil kepada orang-orang yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dengan metode efektif, sistematis dan sederhana.
Apa saja yang dilakukan dalam KEP?
Sesuai dengan namanya, Pribadi, mula-mula peserta akan diajak untuk menerima dan menghayati Kabar Baik di dalam dirinya sendiri, melalui relasi pribadi yang baru dengan Yesus Kristus yang akan merubah visi, sikap dan perilaku peserta dalam kehidupannya.
Kalo sudah berubah, apa yang harus kita lakukan? Orang yang sudah diubah oleh Yesus Kristus akan menyadari bahwa ia dipanggil untuk mewartakan sukacita yang diperolehnya pada sesamanya, untuk menjadi pembawa kabar gembira melalui perkataan dan perubahan hidup secara nyata.
Buah-Buah apa yang diperoleh setelah seseorang ikut KEP?
Secara komunal, kerasulan awam akan semakin berkembang. Umat yang dulunya tidak terlibat secara aktif setelah mengikuti KEP akan mau bergabung kembali dalam berbagai kegiatan menggereja, baik di tingkat lingkungan, wilayah ataupun Paroki. Bagi peserta yang sudah aktif sebelumnya, mereka akan semakin menghayati kehidupan panggilannya sebagai rasul awam.
Apakah setelah ikut KEP peserta harus menjadi prodiakon, pewarta mimbar atau guru agama?
Tujuan KEP bukan untuk mencetak atau menghasilkan prodiakon, pewarta mimbar atau guru agama. Tujuan KEP adalah membantu peserta mengalami pembaruan hidup melalui semangat penginjilan dan pengudusan. Dengan demikian peserta dapat mengalami pemulihan dan rekonsiliasi dalam kehidupan pribadinya, Peserta misa saja mengalami pemulihan dalam hubungan keluarga dengan menjadi suami, istri atau pun anak yang lebih baik, atau dalam hu Bungan social kemasyarakatan, dengan menjadi anggota masyarakat yang lebih baik.
Apa saja yang diajarkan dalam KEP?
Dalam KEP, peserta akan belajar tentang dasar-dasar Kitab Suci, Misi Evangelisasi dan Karya Pewartaan Injil dalam jaman modern
Apakah ikut KEP sama dengan mengikuti katakese seperti Babtis misalnya?
KEP TIDAK dapat menggantikan proses katekumen karena tujuan KEP adalah mengantar umat untuk bertumbuh dalam iman dan semakin menghayati rahmat babtisnya. Oleh sebab itu hanya orang Katolik yang sudah dibabtis yang boleh mengikuti KEP.
Evangelisasi bersifat lebih luas dibandingkan dengan katakese. Evangelisasi diperlukan untuk membangkitkan iman seseorang sehingga ia ingin mengenal lebih dalam iman Katolik dalam proses katakese. Dengan kata lain, evangelisasi ddilakukan pada semua pihak. Pada pihak yang belum mengenal kristus akan membuat mereka tertarik dan ingin mengenal dan menerima Kristus dalam hidupnya, dan bagi yang sudah mengenal Kristus akan membawa kembali mereka dalam persekutuan dengan Kristus dan menghidupi persekutuan tersebut.