Di Gereja Santa Maria Bunda Allah Stasi Maguwo, pada tanggal 10 Mei 2018 diadakan misa dalam rangka memeperingati Kenaikan Tuhan kita Yesus Kristus. Misa Kenaikan Tuhan Yesus Kristus ke surga dipimpin oleh Romo Ambrosius Wagiman Wignyasumantara, Pr atau yang lebih akrab dengan sapaan Romo Wignya.
Kenaikan Tuhan Yesus merupakan peristiwa yang terjadi 40 hari setelah Kebangkitan Yesus yang disaksikan oleh murid-murid-Nya. Tuhan Yesus Kristus terangkat naik ke langit dan kemudian hilang dari pandangan setelah tertutup awan.
Pada awal pembukaan misa Romo Wignya menyampaikan jika pada bulan Maria dan Bulan Katekese Liturgi 2018 itu banyak tradisi dan symbol, bahkan romo saja pun juga memiliki simbol. Dalam homilinya, Romo juga menyampaikan sesuatu yang patut kita renungkan yaitu peristiwa Tuhan Yesus yang naik ke Surga.
Pada bacaan Rasul Paulus kepada umat di Efesus:
“Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut dan sabar. Dan tunjukkan kasih dalam segala hal, dalam hal saling membantu dan berusahalah menjaga kesatuan Roh”.
Itu salah satu yang mau kita lihat kebaikan dan usaha agar kita pun bisa naik ke surga bersama dengan Tuhan kita Yesus Kristus. Syarat atau konsekuensi dari kita untuk mengikuti Yesus naik ke surga adalah hidup penuh kebenaran dan rasa syukur.
Banyak hal yang dapat membuat kita merasakan kasih karunia dan begitu baiknya Allah kepada kita dan sudah pantasnya segala karunia dari Allah itu untuk kita syukuri. Banyak pengalaman pribadi yang kita rasakan dalam kehidupan kita sehari- hari, bisa juga melalui Buku Renungan Bulan Kitab Suci. Hari ini kita diperlihatkan Sakramen & Sakramentali pada ibadat perapian hidup kita. Kehidupan kita ini ditandai dengan berbagai peristiwa besar yaitu lahir, menikah atau menjadi suster, bruder, imam dan mati. Maka ibadat tradisi yang ada di Gereja Katolik ini sangat luar biasa bagi kita. Jalan untuk mencapai kekudusan, untuk layak dan pantas naik ke surga. Banyak hal yang dapat kita lakukan untuk bisa ikut ambil dalam karya Agung Allah, sehingga kita layak dan pantas untuk naik ke surge bersama Tuhan.
catatan: liputan dan foto kiriman dari Monica Aurelia (kontributor)
