KOMSOS-GMMK. Pada hari Minggu, 19 Maret 2023, bertempat di salah satu kelas SMP Kanisius Pancapana Kalasan diselenggarakan kegiatan donor darah yang diperuntukkan bagi umat Paroki Maria Marganingsih Kalasan. Kegiatan ini merupakan program rutin yang diselengarakan setiap 4 bulan sekali oleh tim pelayanan kesehatan di bawah naungan bidang kemasyarakatan.
Peserta yang mendaftar untuk penjadi pendonor mencapai 52 orang dan terambil 42 kantong darah. Ada beberapa umat yang akhirnya batal berdonor darah karena sedang menderita flu berat, sedang minum obat atau HB kurang dari standar PMI yang sudah ditetapkan.
Sebagaimana diketahui menyumbangkan darah melalui donor darah dapat membantu dan menyelamatkan orang lain. Namun donor darah sejatinya juga dapat memberikan manfaat bagi kesehatan si pendonor sendiri. Manfaat yang didaperoleh antara lain membantu menurunkan berat badan, menurunkan resiko kanker dan pembuluh darah, dan bisa membantu pendonor darah secara psikologis dan awet muda.
Pelaksanaan donor darah di Paroki Maria Marganingsih Kalasan kali ini berbarengan dengan pelaksanaan pelatihan merawat jenasah yang diselenggerakan di pendopo gereja sehingga area lokasi tampak ramai dan semarak.
Menurut penuturan Theresia Murniwati selaku koordinator tim pelayanan kesehatan, kegiatan donor darah ini menjalin kerjasa sama dengan PMI sebagaimana kegiatan donor darah sebelumnya. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membantu PMI dan masyarakat yang membutuhkan darah.
Theresia Murniwati kemudian berharap semakin banyak orang akan makin peduli dengan sesama dan kita bisa membantunya dengan donor darah sehingga bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan.
Jumlah petugas yang terlibat ada 10 orang; dari tim medis ada 5 perawat dan 6 orang dari PMI.
“Sambutan umat untuk ikut berdonor darah meningkat. Ini sangat membanggakan,” ungkap perempuan lincah yang akrap dipanggil Bu Murni ini.
Begitulah kepedulian kita kepada sesama bisa kita wujudkan dengan berbagai macam cara. Salah satunya dengan berdonor darah. Darah yang mengalir dalam tubuh kita sebagai anugrah cuma-cuma dari Sang Pencipta bisa kita sumbangkan kepada mereka yang membutuhkan. Begitulah seharusnya hidup. Kita semestinya terus peduli dan berbagi karena berbagi itu indah dan membahagiakan.