KOMSOS-GMMK. Pada hari Minggu, 11 Oktober 2020, mulai pukul 11.00 diselenggarakan lanjutan pelatihan bagi pelaku usaha yang ketiga. Pelatihan tersebut diawali dengan doa yang dipimpin oleh Juanita Joesoef, kemudian acara dipandu oleh Albertus Arif Subyantoro. Pelatihan bagi pelaku usaha tersebut menghadirkan narasumber Dr. Auxentius Totok Budi Santoso, dosen Universitas Atma Jaya, dan juga merupakan kakak kelas Rm Antonius Dadang Hermawan ketika bersama-sama menimba ilmu di Seminari Menengah Mertoyudan.
Dalam sesi pertama dalam pelatihan tersebut, Auxentius Totok Budi Santoso menyampaikan bagaimana kita semua sehat mengelola usaha. Pemateri kemudian mengutip apa yang pernah disampaikan salah satu orang terkaya di dunia yaitu Bill Gates “If you were Born Poor it’s not Your Mistake, But if you Die Poor it’s Your Mistake”. Kita sejatinya adalah manusia ekonomi, mengapa begitu? Pada dasarnya manusia dihadapkan berbagai kebutuhan dan keinginan namun sumber daya yang kita miliki atau kuasai terbatas. Jika terbatas lalu “ngulir miki dan peres keringet”.
Hal tersebut merupakan faktamaka dari itu manusia disebut sebagai Homo Economicus. Oleh karena itu, yang harus kita lakukan adalah memanfaatkan dan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki yakni dengan mengoptimalkan potensi diri dengan berpikir dan bertindak secara cerdas. Bagaimana bisa berpikir dan bertindak cerdas? Dalam mengelola suatu usaha, seorang pelaku usaha harus menekuni pilihan bidang usaha. Setelah Auxentius Totok Budi Santoso memberikan pelatihan, acara kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.
Sesi kedua dalam pelatihan diisi oleh pemateri dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Kalasan. BRI menjadi salah satu bank yang membuka kerjasamanya untuk para pelaku usaha yang berkeinginan untuk meminjam dana untuk modal membangun usahanya. Sebelum rangkaian acara siang hari tersebut ditutup dibentuklah kepengurusan bagi kelompok pelaku tersebut. Pemilihan dilaksanakan secara voting. Akhirnya terpilih kepengurusan sebagai berikut. Ketua dijabat oleh Bernadus Kusmanto, Sekretaris oleh Elisabeth Gracia Indriyani, sedangkan bendahara dijabat oleh Petrus Sentot Widiyanto.
Sesudah kepengurusan terbentuk, acara kemudian dilanjutkan dengan peneguhan oleh Romo Antonius Dadang Hermawan, Pr selaku Romo Paroki Maria Marganingsih Kalasan.
“Yen wani ojo wedi, yen wedi jangan wani-wani. Menjadi pelaku usaha jangan coba-coba. Pelatihan merupakan salah satu perhatian dari paroki untuk para pelaku usaha. Harapannya, semoga kebersamaan ini saling menyemangati menjalankan segalanya dengan sukacita. Kita itu punya teman. Tidak jarang kita meminta harga teman, padahal jika memang teman malah justru bukan kita meminta harga yang lebih murah, namun membayar barang yang disediakan dengan harga yang standar. Selamat kepada pengurus yang terpilih,” ungkap Romo Dadang.
Serangkaian acara ditutup dengan doa penutup oleh Jaunita Joesoef, dilanjutkan dengan berkat penutup oleh Romo Dadang dan foto bersama. Selamat kepada kepengurusan yang terpilih. Semoga pelatihan ini semakin menyemangati para pelaku usaha terkhususnya di Paroki Maria Marganingsih Kalasan.
Catatan: Liputan dan foto oleh Monica Aurellia