Gereja Maria Marganingsih Kalasan menjadi saksi dari momen sakral saat umat ber-Ekaristis di Misa ke-2 pada vigili malam Paskah, tanggal 30 Maret 2024, pukul 20.30WIB Romo Yohanes Ngatmo Pr memimpin Ekaristi dipenuhi dengan nuansa spiritual dan kegembiraan.
Pembaptisan pada Malam Paskah bukan hanya sekedar simbol, tetapi sebuah peristiwa yang mengingatkan kita akan kekuatan kebangkitan Kristus dan janji keselamatan-Nya bagi umat-Nya. Dalam momen-momen yang sarat makna ini, umat diajak untuk merefleksikan pentingnya hidup dalam cahaya iman, harapan, dan kasih yang dianugerahkan oleh Kristus kepada mereka yang percaya.
Dengan hati yang penuh syukur dan penuh semangat, Katekumen menuju altar, dan menerima panggilan untuk hidup dalam kesetiaan kepada Kristus. Pembaptisan pada malam Paskah di Gereja Maria Marganingsih Kalasan tidak hanya sebuah peristiwa sakramental, tetapi juga sebuah peristiwa yang menguatkan komunitas iman dan menandai awal dari perjalanan spiritual yang baru.
Dalam suasana yang penuh harapan dan sukacita dengan cahaya lilin dan nyanyian syukur, 20 calon Baptis yang terdiri dari 9 calon di gereja Stasi Maria Bunda Allah Maguwo dan 11 di Gereja Maria Marganingsih Kalasan memilih untuk menambahkan makna mendalam pada malam yang penuh berkat ini melalui pembaptisan. Di bawah bimbingan penuh kasih Romo Yohanes Ngatmo Pr, para katekumen dengan hati yang tulus dan penuh syukur menerima pencurahan air suci.
Mereka juga diurapi minyak Krisma yang berarti dikuatkan oleh Roh Kudus dan menerima lilin menyala serta kain putih sebagai lambang hidup baru dalam terang Kristus sebagai tanda pembaptisan, menerima anugerah sakramen pembaptisan, dan dengan demikian memulai perjalanan rohani baru dalam iman Katolik. Saat air suci mengalir, suara syukur bergema di langit-langit gereja, menggema dalam doa-doa yang tulus dan pujian yang mengalun.
Misa tersebut tidak hanya menjadi momen pembaptisan, tetapi juga panggilan untuk merefleksikan kebangkitan Kristus dan makna paskah dalam kehidupan setiap individu. Melalui ritus sakramen ini, umat diingatkan akan janji keselamatan dan pengampunan yang diberikan oleh Tuhan kepada mereka yang percaya.
“Bukan kamu yang memilih aku, tetapi Aku yang memilih kamu” Yoh 15:16