Komsos-GMMK. Pada hari Minggu, 15 Maret 2020, KOMSOS Paroki Gereja Maria Marganingsih Kalasan (GMMK) bekerja sama dengan Litbang mengadakan pelatihan membuat video menggunakan HP. Pelatihan ini merupakan pelatihan gelombang kedua setelah sebelumnya telah diadakan pelatihan dengan materi yang sama pada tanggal 20 Februari 2020.
Pelatihan ini berlangsung di ruang rapat pasturan dari pukul 10:30 sampai 14:00. Peserta yang hadir sekitar 45 orang yang merupakan perwakilan dari lingkungan di Paroki Maria Marganingsih Kalasan.
Acara ini diselenggarakan dengan tujuan agar para peserta dapat membuat konten video untuk pewartaan dan dokumentasi menggunakan HP. Selain itu, diharapkan pula agar peserta dapat membuat video profil lingkungan untuk data base digital gereja.
Seperti diketahui pada bulan Mei 2020 akan diselenggarakan lomba video profil lingkungan dalam rangka HUT Paroki dan pelatihan ini dimaksudkan untuk memberi bekal bagi peserta agar dapat membuat video profil lingkungannya secara mandiri.
Setelah dibuka dengan doa yang dipimpin oleh Adrian Diarto (ketua Komsos Paroki Administratif Tyas Dalem Macanan), acara kemudian diisi dengan pemaparan mengenai lomba video profil lingkungan yang disampaikan oleh Christoper Sutanto Prabowo (Ketua Litbang GMMK). Lelaki ramah yang berprofesi sebagai pengajar IT di SMA Dominikus Wonosari ini menjelaskan secara detil tentang lomba video profil lingkungan. Dalam video yang berdurasi 3-5 menit tersebut dapat dicantumkan judul dan logo, batas geografis setiap lingkungan, kegiatan lingkungan, dan kesan-pesan, serta kreatifitas dari setiap lingkungan. Selain dilombakan, video tersebut juga akan diunggah di YouTube Paroki Maria Marganingsih Kalasan.
Sesi berikutnya disampaikan oleh Yusup Priyasudiarja, ketua KOMSOS GMMK. Lelaki yang selalu mengaku sebagai “cah ndeso” dan dikenal sebagai penulis buku pengayakan Bahasa Ingris ini memaparkan beberapa teknik pengambilan video secara profesional dan menjelaskan penggunaan aplikasi kinemaster untuk mengedit video. Dalam setiap sesi pelatihan, para peserta tidak hanya diberi teori namun juga diajak melakukan praktek langsung dengan mengambil video dan mengeditnya dan akhirnya menjadikan sebuah karya video final.
Seoarang peserta bernama Antika Sari dari Lingkungan Santa Perawan Maria Kalimati, Wilayah Agatha mengungkapkan kesannya terhadap pelaksanaan pelatihan ini.
“Saya banyak mendapatkan pengetahuan baru yang istimewa pada sesi pelatihan ini. Sangat bermanfaat,”ujar Antika yang juga merupakan aktivis gereja.
Sementara Veronica Rina Wijayandari dari lingkungan St Yohanes Pembaptis Karangnongko menyebutkan bahwa perkembangan media sosial bergerak sangat cepat, sedangkan pelayanan dalam lingkungan Gereja pun harus terus berjalan. Pelatihan membuat video sederhana untuk awam yang dilakukan di GMMK menjadi sebuah sarana menggabungkan kedua hal tersebut.
“Acara pelatihan dikemas dengan jelas dan menarik sehingga mudah dipahami peserta. Semoga dikemudian hari akan semakin banyak kegiatan-kegiatan pelatihan sejenis yang melibatkan lebih banyak umat dari lingkungan-lingkungan di GMMK,” jelas Rina.
Peserta lain bernama Gracia Indriyani dari Lingkungan Tarsisius Wilayah Agatha menyebutkan bahwa acara pelatihan secara umum sangat menarik dan menyenangkan dengan melihat semangat dan antusiasme dari semua peserta. Menurutnya, kegiatan pelatihan bisa dilanjutkan kepada sesi-sesi selanjutnya, bisa juga dikolaborasikan dengan anak-anak muda yang tentunya lebih familiar dengan bahasa-bahasa aplikasi/software untuk topik-topik yang lebih mendetil.
Peserta lain juga mengungkapkan kesan serupa.
“Saya secara pribadi sangat antusias dan harapannya dengan pelatihan ini nantinya dapat berbagi kebaikkan lewat video dan terutama dapat membantu lingkungan dalam pembuatan video profil lingkungan. Pokoknya mantap!’’ ujar Subandini Astuti.
Semoga antusiasme peserta ini menular dan mereka mempunyai bekal yang baik untuk menggunakan HP untuk memproduksi video untuk mewartakan kebaikan Tuhan. Semoga!
Catatan: Liputan oleh Isabela Thyana, foto oleh Pipit dan Fico.