KOMSOS-GMMK. Perayaan Rabu Abu di gereja Maria Marganingsih Kalasan diselenggarakan pada hari Selasa pukul 17:30, Rabu pagi pukul 05:15 serta pukul 07:30 (bersama para pelajar Katolik).
Perayaan misa Rabu Abu pukul 05:15 dipimpin oleh Rm Antonius Dadang Hermawan, Pr . Romo Dadang menjelaskan apa makna dari abu. Pertama, abu berarti penyesalan dan pertobatan yakni berbalik kembali kepada Allah, mengalami kasih Allah. Kedua, abu juga menandai kesadaran atas kerapuhan diri dan kita membutuhkan kerahiman Allah. Manusia sejatinya rapuh dan lemah yang disimbolkan oleh abu.
Kita tidak bisa berjuang, menyesal dan bertobat atas kemampuan sendiri maka kita butuh bantuan dari Allah sebagaimana para murid yang berseru “Tuhan tambahkankah iman kami. (Rm Dadang).
Abu menandai kerapuhan kita sekaligus kita mohon kerahiman dan belas kasih Allah. Ini juga menandakan pembaharuan terus menerus untuk berdamai dengan Allah. Tiga hal lain yang perlu dihidupi dalam masa pra paskah adalah sedekah, doa dan puasa. Sedekah adalah berderma untuk orang lain tanpa diketahui oleh orang lain. Hal kedua yang tak kalah penting adalah berdoa.
“Janganlah pantang berdoa. Bangunlah sikap doa. Ini kesempatan kita selama retreat agung ini untuk kembali kepada Allah (Rm Dadang)
Yang ketiga adalah puasa. Puasa tidak perlu dipamerkan namun puasa semestinya lahir dari hati sebagai bentuk pertobatan yang ingin kita bangun. Semoga perayaan penerimaan abu ini mengawali kita dengan hati dan niat yang baru yang berkaitan dengan pertobatan.
Selamat menjalani retreat agung dengan berderma, berdoa dan berpuasa.