# | Id Report | Wilayah | Lingkungan | User | Tanggal | Jenis | Nama Kegiatan | Keterangan Kegiatan | Jumlah Hadir | Foto1 | Foto2 | Foto3 | Publish | Link Web | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | 1513 | 7 | 45 | 23 | 2025-02-27 | Kunjungan Kasih (Anjangsana) | Anjangsana Saudara yang sakit di Lingkungan Petrus Damianus | Pada hari Kamis 26 Februari 2025 pada pukul 17.00 WIB Lingkungan Petrus Damianus mengadakan kegiatan Anjangsana saudara yang sedang mengalami sakit dan musibah, diantaranya Santi (keluarganya ada yang meninggal), Riyadi, Slamet, Greg Sugiardi, sukendar dan Toro (mengalami sakit). Anjangsana dipimpin oleh Ketua Lingkungan Sulastri. Adapun kegiatan menjenguk orang sakit adalah bentuk kepedulian kita sebagai manusia dikala saudara kita mengalami kesedihan. Kegiatan ini menunjukkan kepedulian, empati, dan rasa kasih sayang terhadap sesama, serta dapat mempererat hubungan antar sesama dalam masyarakat. Selain itu, menjenguk orang sakit juga merupakan bentuk dukungan moral yang dapat memberikan semangat dan mengurangi rasa kesepian pada orang yang sedang sakit. Adapun reaksi yang diterima ketika sesama kita peduli akan kesedihan dan sakit yang kita alami adalah rasa haru dan Bahagia, perasaan dihargai dan diperhatikan dapat menumbuhkan rasa terharu dan bahagia, karena kita merasa tidak sendirian dan ada orang yang peduli dengan keadaan kita.Kita biasanya merasa bersyukur dan berterima kasih atas perhatian yang diberikan, yang bisa memperkuat ikatan sosial dengan orang tersebut.erkadang, ketika kita merasakan perhatian orang lain, timbul keinginan untuk membalas kebaikan tersebut di masa depan, baik dengan cara yang langsung atau tidak langsung. Kegiatan ini selesai pada pukul 18.00 WIB dan umat yang terlibat sebanyak 22 orang dan pulang dengan penuh sukacita dan berkat Tuhan. | 22 | uploads/files/rx4pi36q981v_2a.jpeg | uploads/files/54yvdp1l7mqea0j.jpeg | uploads/files/afthugrvy29dic7.jpeg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/044-st-petrus-damianus-taman-selatan-anjangsana-saudara-yang-sakit-di-lingkungan-petrus-damianus/ | View Edit Delete | |
2 | 1512 | 15 | 88 | 27 | 2025-02-05 | Misa Lingkungan | Misa Lingkungan St Andreas, Kujonsari | Misa Lingkungan St. Andreas diadakan pada Rabu, 5 Februari 2025, di rumah Bapak Ig. Wicaksono Suryo Putro pada pukul 19.00. Dibandingkan dengan sembahyangan lingkungan sebelumnya, kegiatan kali ini terasa lebih meriah dengan kehadiran sekitar 50 umat. Acara ini juga dihadiri oleh ketua wilayah serta beberapa ketua lingkungan lain yang berdekatan dengan Lingkungan St. Andreas. Misa dipimpin oleh Romo Fransiscus Xaverius Murdi Susanto, Pr., sebagai bagian dari rangkaian kunjungan Romo Paroki ke lingkungan-lingkungan. Misa berlangsung khidmat dari awal hingga akhir, diiringi oleh tim koor yang telah dipersiapkan sebelumnya, menambah suasana semakin syahdu. Dalam khotbahnya, Romo secara khusus membahas mengenai pembangunan gereja serta mengajak umat untuk bergotong royong dalam proses tersebut. Setelah Misa, acara dilanjutkan dengan ramah tamah, di mana umat menikmati hidangan yang telah disediakan, termasuk prasmanan, mi goreng, dan berbagai snack. Suasana penuh sukacita terasa sepanjang kegiatan ini. Semoga pertemuan lingkungan selanjutnya tetap berlangsung meriah dan dinantikan seperti Misa Lingkungan kali ini. | 50 | uploads/files/9h02t7nxm6c_zws.jpeg | uploads/files/tdq0g8ve1jxck3b.jpeg | uploads/files/fgrb43is05pyqle.jpeg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/404-st-andreas-kujonsari-misa-lingkungan-st-andreas/ | View Edit Delete | |
3 | 1511 | 3 | 17 | 32 | 2025-02-27 | Doa Lingkungan | Sembahyangan malam jumat | *Antara Garam, Gurem, dan Geram* Renungan Lingkungan Brayat Minulyo, 27 Februari 2025 Bacaan hari ini (Markus, 5: 41 - 50) memberi kesan yang menggentarkan. Pertama, Yesus digambarkan sebagai sosok yang berlidah tajam di kesempatan ini. Pada ayat 42: ada nada ancaman yang bukan kaleng-kaleng - "lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke laut." Itu artinya hukuman mati. Mana ada orang yang akan bisa bertahan hidup di bawah air ketika ditenggelamkan ke dalam laut, dengan leher dibebani dengan batu kilangan. Kedua, ayat-ayat selanjutnya menyatakan rasa geram: "potong tanganmu..., potong kakimu..., dan cungkil matamu... - sekiranya justru menjadi batu sandungan bagimu untuk hidup dalam kebenaran." *** Yesus menyatakan kegeramannya atas perilaku manusia. Dia mengingatkan untuk bersikap keras - sebagai bentuk pertobatan. Potong tangan dan kaki, serta cungkil mata, tentu tidak bisa ditangkap secara literal. Itu semua adalah istilah figuratif, ungkapan yang bermakna simbolis. Intinya adalah tuntutan agar kita siap untuk bertobat. Sikap geram yang ditunjukkan oleh Yesus adalah peringatan bagi kita agar tidak menjadi _gurem_ - makhluk kecil yang jadi sumber masalah. Ketika pertobatan itu terjadi, kita justru akan menjadi _garam_ - yang menyimbolkan kebermaknaan. *** Kisah-kisah mengolah rasa geram tercermin dalam sesi sharing. Tuan rumah, Ibu Simbolis, sering kesulitan mengelola perasaan ketika harus berhadapan dengan anak-anak yang terlalu banyak main hape. "Saya masih berjuang keras untuk menjadi garam," katanya, mengakhiri sharingnya. "Merujuk pada bacaan pertama dari Putra Sirakh, kita dituntut untuk bertobat. Tuhan telah sangat bermurah hati. Tinggal apakah kita mampu berubah dan bertobat atau tidak," Pak Tyas menyimpulkan sharingnya. "Anak saya tidak siap kalau saya masuk ke kamarnya tanpa ketuk pintu. Bahkan, kalau saya kasih penjelasan soal perjuangan orang tua, dengan enteng dia menjawab - lho zamannya sudah berubah. Saat ini tidak bisa disamakan dengan masa lalu," Bu Yos membangikan secuil "kegeramannya" dalam menjalin relasi dengan anak ragilnya. "Saya punya kakak. Sangat keras kepala. Kondisinya tidak baik-baik saja. Sakit. Saya harus merawatnya. Namun bahkan hanya untuk olahraga kecil dan berjemur saja, tidak mau," Bu Sri Widowati mengeluarkan uneg-unegnya. "Semuanya kembali ke kita. Siapkah kita menjadi garam? Ataukah hanya mau bikin geram orang lain, dan tetap jadi gurem?" Pakdhe Redjo mengajukan refleksi yang mendarat. Kegeraman terhadap rendahnya literasi di masyarakat telah membuat Mas Aditya melakukan sebuah inisiatif. Jallaludin Rumi, filsuf dan penyair Iran, pernah mengingatkan, "jika kamu tidak bisa merubah dunia, minimal dirimu telah berusaha mengubah dirimu sendiri." Mas Aditya bikin sebuah gerakan sederhana dengan nama *Baca Bareng Jogja.* Inisiatif sederhana ini menjadi embrio untuk membuat perbedaan dalam hidup generasi muda. Tanpa keterampilan membaca, potensi sakit sosial, mental, dan spiritual akan menghantui. Langkah kecil ini adalah *sebuah indikator dari upaya menjadi garam bagi diri dan sesama.* *** Doa Ibadat Kamis (27/02/2025) menjadi momen yang bagus untuk saling menjaga dan menguatkan satu sama lain. Markus Budiraharjo Kadirojo ll, 27/02/2025 (22.48) | 45 o | uploads/files/2olmrh5zc9qf6s0.jpg | uploads/files/ga1orxvfpn8yme2.jpg | uploads/files/9q70nfwu2rbi81j.jpg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/011-brayat-minulyo-kadirojo-ii-sembahyangan-malam-jumat-antara-garam-gurem-dan-geram/ | View Edit Delete | |
4 | 1510 | 5 | 26 | 54 | 2025-02-26 | Sarasehan | Pertemuan APP | Pada hari rabu tanggal 26 februari 2025 pukul 16.00 wib umat wilayah Fransiskus Xaverius lingkungan Santo paulus granting memulai pertemuan pertama APP (AKSI PUASA PEMBANGUNAN)ketua lingkungan mengajak umat untuk memulai lebih awal karena ada 5 kali pertemuan.pertemuan dipimpin oleh ketua lingkungan bapak winoto dan dibuka dengan doa oleh ibu purwanti dan pertemuan ke 1 dengan tema "MENGGALI SEMANGAT DASAR GERAKAN APP"dalam pertemuan pertama ini umat akan diajak untuk memahami semangat dasar gerakan APP yang menjadi kekuatan umat beriman dalam menghayati pantang dan puasa selama masa prapaskah.renungan dan diskusi tentang pendalaman dan ada beberapa umat yang saling tanya jawab tentang aksi puasa pembangun ini agar kita saling memahami usulan usulan atau pertanyaan pertanyaan pendapat umat.umat yang hadir dalam pertemuan pada sore ini ada 18 orang,dan meskipun hujan lebat semangat umat sangat luar biasa.untuk pertemuan sore ini selesai pukul 17.00 wib dan diahiri dengan minum teh bersama sambil menunggu hujan reda..???? | 18 | uploads/files/ghfkv7xunpbaw53.jpg | uploads/files/unt8g59xcvqjyfw.jpg | uploads/files/68gi7m1uhtn5wrf.jpg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/019-st-paulus-granting-pertemuan-app/ | View Edit Delete | |
5 | 1509 | 17 | 96 | 52 | 2025-02-13 | Doa Lingkungan | Menyangkal Diri Sendiri dalam Ibadat Memule 2 tahun Bapak Antonius Supriaryoko | Ibadat Memule Peringatan 2 tahun dipanggilnya Bapak Antonius Supriaryoko bertempat di rumah Ibu Susana (istri almarhum Bapak Yoko) Ibadat dipimpin oleh Pak Yusup Indriyanto (prodiakon lingkungan Santo Petrus) Ibadat bertemakan Menyangkal Diri Sendiri. Pak Yusup menjelaskan dan mengajak umat agar dapat menyangkal diri sendiri dalam kehidupan sehari-hari dengan tidak melupakan atau meninggalkan segala kegiatan ibadat kita sebagai umat Katolik seperti berdoa, mengikuti doa rosario, mengikuti ibadat mingguan di lingkungan, dan rajin ke gereja. Umat diajak untuk dapat mengendalikan diri agar tidak mengutamakan media sosial dan dapat membagi waktu dengan baik agar tetap rajin dalam kegiatan ibadat kita. Seperti halnya almarhum Bapak Antonius Supriaryoko. Beliau sangat rajin dalam melayani Tuhan baik dilingkup lingkungan, kapel, ataupun diparoki. Beliau sangat aktif dalam kegiatan gereja, antara lain menjadi anggota koor, pendamping anak sebelum komuni, pendamping anak sebelum Krisma, dan masih banyak kegiatan gereja yang lainnya. Semasa hidupnya, Bapak Antonius Supriaryoko berprofesi sebagai tenaga pengajar/guru agama Katolik di SMA. Di lingkungan Santo Paulus, beliau mempunyai andil yang sangat besar dalam perkembangan kemajuan lingkungan sampai saat ini. Beliau dikenal sebagai orang yang sabar & ramah terhadap semua orang. Semoga keteladanan almarhum Bapak Antonius Supriaryoko bisa menjadi inspirasi & semangat seluruh umat lingkungan Santo Paulus dalam melayani Tuhan. | 68 | uploads/files/cwvp86u0ym3dsbq.jpg | uploads/files/y6rwsigjo149k50.jpg | uploads/files/bto6a591pxug83n.jpg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/412-st-paulus-temanggal-ii-menyangkal-diri-sendiri-dalam-ibadat-memule-2-tahun-antonius-supriaryoko/ | View Edit Delete | |
6 | 1508 | 17 | 96 | 52 | 2025-02-06 | Doa Lingkungan | Ibadat Sabda Malam Jumat, 6 Februari 2025 | Ibadat Sabda Malam Jumat tanggal 6 Februari 2025 bertempat dirumah Ibu Medi. Ibadat dipimpin oleh Ibu Susana (prodiakon lingkungan). Ibadat mengambil tema Perutusan. Dalam Injil Markus, Tuhan Yesus mengutus kedua belas muridNya dengan beberapa persyaratan. Persyaratan yang dimaksud antara lain : tidak boleh membawa apa2 kecuali alas kaki dan baju yang sedang dipakai. Tuhan Yesus memberikan kuasa atas roh-roh jahat. Pada ibadat kali ini umat diingatkan & diajak agar selalu siap menjadi saksi Kristus dengan penuh kepercayaan dan penuh iman. Bu Susana juga menjelaskan bahwa kita sebagai murid Tuhan Yesus pada kehidupan sekarang juga mempunyai tugas untuk mewartakan Injil seperti kedua belas murid Tuhan Yesus kala itu. | 30 | uploads/files/_fpxw47jiosucv8.jpg | uploads/files/e7cpf_6ity9ga1q.jpg | uploads/files/xbhj64riepl3gzw.jpg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/412-st-paulus-temanggal-ii-ibadat-sabda-malam-jumat-6-februari-2025/ | View Edit Delete | |
7 | 1507 | 17 | 96 | 52 | 2025-01-30 | Doa Lingkungan | Ibadat Sabda Malam Jumat, 30 Januari 2025 | Ibadat Malam Jumat bertempat di rumah Ibu Aminah. Ibadat ini dipimpin oleh Mas Wahyu. Ibadat kali ini bertemakan Kerajaan Allah. "Kerajaan Surga seumpama orang yang menaburkan benih. Benih itu tumbuh, namun orang itu tidak tahu " Didalam Injil Markus dijelaskan bahwa Kerajaan Allah itu seumpama orang yang menaburkan benih ditanah, lalu ia tidur pada malam hari, disaat siang ia bangun, benih sudah mengeluarkan tunas dan tunas itu bertumbuh menjadi semakin tinggi. Sharing/cerita umat mengenai Kerajaan Allah : Bu Susan berbagi cerita bahwa menurut beliau Kerajaan Allah itu bukan berbentuk kerajaan secara fisik melainkan bahwa Kerajaan Allah itu menjadi saksi Kristus dengan menjalani kehidupan sehari-hari secara benar sesuai ajaran Tuhan Yesus. Menurut Pak Marsono, Kerajaan Allah merupakan tempat mulia dimana tidak ada sakit & sedih, tetapi tempat dimana adanya kebahagiaan dan kegembiraan. Pak Bertus menambahkan bahwa Kerajaan Allah merupakan tujuan akhir dari semua umat Kristiani yang sangat damai dan indah. Mas Wahyu juga menambahkan bahwa Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. Seluruh umat diajak agar selalu melakukan kebenaran untuk dapat menyongsong Kerajaan Allah yang sudah dekat. | 26 | uploads/files/6qztwdkny10ec5h.jpg | uploads/files/2ehpmak4io0_q58.jpg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/412-st-paulus-temanggal-ii-ibadat-sabda/ | View Edit Delete | ||
8 | 1506 | 17 | 96 | 52 | 2025-01-25 | Sarasehan | Sarasehan Anak Remaja Lingkungan Santo Paulus Temanggal 2 | Pada malam Minggu tanggal 25 Januari 2025, lingkungan Santo Paulus mengadakan sarasehan dengan mengajak anak-anak usia SD-SMP (usia remaja) untuk kumpul bersama. Kegiatan Sarasehan ini bertempat dirumah Ibu Anik. Kegiatan ini merupakan salah satu program lingkungan untuk anak-anak usia remaja. Program untuk usia remaja menjadi salah satu program prioritas selain program lainnya yang sudah berjalan di lingkungan Santo Paulus. Kegiatan ini diisi dengan makan bersama, memuji Tuhan bersama, serta saling bercerita untuk dapat menjalin keakraban satu sama lain. Dengan kegiatan ini lingkungan ikut serta untuk mengawal perkembangan anak remaja agar semakin semangat dalam mengejar cita-citanya dan tidak terjerumus dalam pergaulan yang tidak baik. Rencana selanjutnya, akan diadakan lagi acara sarasehan anak usia remaja agar lebih dapat menjalin keakraban dan mendukung generasi muda lingkungan menjadi saksi Kristus didalam kehidupan sehari-hari. | 21 | uploads/files/0i6nctho7u_js1g.jpg | uploads/files/zm2y6d1i7hu4sga.jpg | uploads/files/572qfnwvxc0dgap.jpg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/412-st-paulus-temanggal-ii-sarasehan-anak-remaja-lingkungan-santo-paulus-temanggal-ii/ | View Edit Delete | |
9 | 1505 | 17 | 96 | 52 | 2025-01-23 | Sarasehan | Ibadat Sabda Malam Jumat, 23 Januari 2025 | Ibadat Sabda Malam Jumat bertempat di rumah Ibu Sumiyati. Ibadat dipimpin oleh Mas Candra. Ibadat pada minggu ini bertemakan tentang Tuhan Yesus yang memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya untuk menyertai Dia. Bacaan Injil yang diambil dari Markus 3 : 13-19 menjelaskan bahwa Tuhan Yesus naik keatas bukit, kemudian Tuhan Yesus memanggil dan menetapkan dua belas orang yg untuk menyertai Dia. Dua belas orang yang ditetapkannya yaitu Simon yang diberi-Nya nama Petrus, Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, Andreas, Filipus, Bartolomeus, Matius, Tomas, Yakobus anak Alfeus, Tadeus, Simon orang Zelot, dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia. Dalam ibadat ini, Mas Candra mengajak seluruh umat agar meneladani dua belas murid Yesus yaitu dengan melanjutkan perutusan untuk memberitakan Injil dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan keluarga,pekerjaan, dan di lingkungan sosial yang lainnya. Mari kita bersama-sama bisa menjadi saksi Kristus didalam kehidupan kita masing-masing-masing dengan meneladani Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat kita. | 36 | uploads/files/9bd8_3wv1mu2ncg.jpg | uploads/files/e38d6j_ls5r1kqc.jpg | uploads/files/cvhega6b2n5o809.jpg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/412-st-paulus-temanggal-ii-ibadat-sabda-malam-jumat-23-januari-2025/ | View Edit Delete | |
10 | 1504 | 18 | 97 | 13 | 2025-02-14 | lain-lain | Misa Pemberkatan jenazah Conradus Paimin Siswo Harjono | Pada hari Kamis tanggal 13 Februari 2025 pada pk 22.30 WIB telah berpulang ke rumah Bapa Conradus Paimin Siswo Harjono setelah beberapa hari di rawat di Rumah Sakit Panti Rapih karena sakit. Umat lingkungan St Yusup wilayah St Petrus Kanisius Kalasan Tengah menanti di rumah duka dusun Temanggal 1Rt 04 Rw 02 Purwomartani Kalasan Sleman,jenazah sampai di rumah pada 02.30 WIB .Dilaksanakan doa tuguran yang dipimpin oleh Prodikon Yosep Sulisprihandoko.dihadiri oleh 25 orang. Pada hari Jumat tanggal 14 Februari 2025 misa Pemberkatan jenazah oleh Romo Antonius Dadang Hermawan Pr pada pk 11.00 WIB,dengan kedua Prodikon yaitu Yosep Sulisprihandoko dan Elfrida Ratna Bintarti. Untuk koor dipimpin oleh Maria BudiTriyatini. Umat yang hadir mengikuti misa sekitar 120 orang. Homili dari Romo Antonius Dadang Hermawan Pr dari Injil Yohanes 14:1-6 • Yesus mengingatkan murid-murid-Nya untuk tidak gelisah atau takut. Kepercayaan kepada Allah dan kepada Yesus adalah kunci untuk mengatasi kegelisahan hati. Saat hidup penuh dengan kesulitan atau kebingungan, kita diajak untuk terus percaya bahwa Allah memiliki kendali atas segala hal. • Yesus mengungkapkan bahwa di rumah Bapa (yang sering diartikan sebagai kerajaan Allah atau surga), terdapat banyak tempat tinggal. Ini menunjukkan bahwa Allah telah menyiapkan tempat bagi orang yang percaya kepada-Nya. Yesus, sebagai jalan keselamatan, pergi untuk mempersiapkan tempat bagi umat-Nya. Janji-Nya adalah untuk datang kembali dan membawa kita ke tempat yang telah disediakan-Nya, yaitu kehidupan kekal bersama-Nya. • Yesus memberi petunjuk bahwa murid-murid-Nya sudah tahu jalan menuju tempat yang disediakan itu. Meskipun secara fisik mereka belum memahami sepenuhnya, Yesus sudah memberi mereka pemahaman bahwa Dia adalah jalan menuju Allah dan kehidupan kekal. • Ini adalah salah satu pernyataan besar Yesus tentang siapa diri-Nya. Dalam ayat ini, Yesus menyatakan bahwa Dia adalah jalan yang membawa kepada Allah, kebenaran yang mengungkapkan kehendak Allah, dan hidup yang memberi kehidupan kekal. Hanya melalui Yesus kita bisa datang kepada Bapa. Tidak ada jalan lain menuju keselamatan selain melalui Kristus. Misa selesai pada pk 12.00 WIB. Pada pk 13.00 WIB dilaksanakan upacara pemberangkatan jenazah,sebelumnya ada sambutan dari Sugiharto beliau adalah bapak Dukuh Temanggal 1 Purwomartani Kalasan Sleman mewakili keluarga yang berduka cita,dilanjutkan oleh Hj Semiono wakil dari pemerintahan Desa Purwomartani yang saat itu hadir dan menyerahkan akta kematian Conradus Paimin Siswo Harjono. Acara selanjutnya adalah susupan yang di lakukan oleh anak-anak dan cucu-cucunya.Setelah itu anak dan cucu berjalan menuju pemakaman di iringi mobil jenazah dari tim relawan. Dilanjutkan upacara pemakaman di Temanggal Purwomartani Kalasan oleh Prodikon Elfrida Ratna Bintarti. | 120 | uploads/files/dql1h6my4xenkij.jpg | uploads/files/4_y62alwdxbjt7r.jpg | uploads/files/s0b5l2rjxfevhq9.jpg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/413-st-yusup-tegalbojan-misa-pemberkatan-jenazah-conradus-paimin-siswo-harjono/ | View Edit Delete | |
11 | 1503 | 3 | 17 | 32 | 2025-02-23 | Misa Lingkungan | Misa memule 1 windu | Misa memule ini di minta oleh Bp. Sudiyono utk memperingati 1 windu istri dan anaknya. Ibu Elizabeth Sutinem dan mas Yohanes sapto Sarmidi. Misa d pimpin oleg Rm. Y. Ngatmo, Pr bertempat d Gereja Maria Asumpta Karanglo pk.19.00. Bacaan d ambil dari surat pertama rasul Yohanes 3 : 1-3 dan injil dari Mat 5 : 1-12. Dalam homilinya romo Ngatmo menyampaikanmpeseb bhw dalam hidup kita harua mwnjadi orang baik. Jarang ada org yg memperingati memule 1 windu, apalagi dikalangan romo tidak ada peringatan utk itu. Keyakinan danniman umat katholik bahwa yg meninggal akan masuk surga menjadi jaminan kita sbg pengikut Kristus. Lalu d lanjutkaan dengan sharing 2 anak ibu Sutinem ttg ibu mereka dan saudara mereka. Ibu sutinem adl pribadibl yg sederhana , beliau tidak bialsa baca tulis. Ibu Sutinem selalu berpesan kpd anak anaknya utk setia kepada Yesus apapun kondisi hidup mereka. Dan adik mereka yg membuat mereka belajar hidup utk bersabar. | 300 | uploads/files/x4bj6zoqwr9vpgl.jpg | uploads/files/zcf5he2ikx1wn6p.jpg | uploads/files/0lhijrofen7_y8g.jpg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/011-brayat-minulyo-kadirojo-ii-misa-memule-1-windu/ | View Edit Delete | |
12 | 1502 | 13 | 74 | 6 | 2025-02-24 | lain-lain | Latin Koor Perdana tahun 2025 Umat LGAK | 0311 Gregorius Agung Kaliajir: Latihan Koor Perdana Umat LGAK Tidak setiap pertemuan dan kegiatan yang dilaksanakan Lingkungan Gregorius Agung Kaliajir dihadiri oleh seluruh umat. Hal ini tidak menghalangi jalannya pertemuan dan kegiatan. Sebagaimana kegiatan latihan koor perdana yang dilaksanakan pada hari Senin, 24 Februari 2025, yang dihadiri tiga belas (13) umat, termasuk tiga orang anak. Latihan koor ini dilaksanakan untuk persiapan tugas koor Misa pagi di Masa Prapaskah pada hari Minggu, 9 Maret 2025 di Gereja Santo Yusup Berbah. Latihan dilaksanakan pada pukul 19.00 sampai dengan pukul 20.30 WIB di rumah keluarga Irine Arum AS, dipandu oleh RB Maryanto. Lagu-lagu diambil dari Puji Syukur yang sudah cukup familiar bagi umat lingkungan. Tiga belas umat yang hadir memberikan suara terbaiknya dalam latihan kali ini, sehingga suaranya menggema hingga di ujung gang yang membuat siapa pun yang sedang melintas menyempatkan untuk mendengarkannya. Pada pukul delapan lebih tigapuluh menit latihan berakhir, dilanjutkan dengan pemberitahuan bahwa latihan berikutnya belum ditentukan waktu dan tempatnya. Hal ini akan dibahas pada saat pertemuan rutin lingkungan pada hari Kamis, 27 Februari 2025. | 13 | uploads/files/s27v_tmj3cd4a8k.jpeg | uploads/files/ts2duy6cj5l31ax.jpeg | uploads/files/bfv3rogus_97dm2.jpeg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/0311-gregorius-agung-kaliajir-latihan-koor-perdana-tahun-2025-umat-lgak/ | View Edit Delete | |
13 | 1501 | 13 | 74 | 6 | 2025-02-22 | Doa Lingkungan | Awali dan Akhiri setiap Aktivitas dengan Berserah pada Tuhan dengan Berdoa | 0311 Gregorius Agung Kaliajir: Awali dan Akhiri setiap aktivitas dengan Berserah pada Tuhan dalam Doa Pertemuan ibu-ibu Lingkungan Gregorius Agung Kaliajir selalu diadakan secara rutin setiap bulan. Namun, waktu pelaksanaannya tidak ditetapkan secara pasti pada hari apa dan tanggal berapa. Ibu-ibu lingkungan hanya menyepakati bahwa pertemuan dilaksanakan secara rutin setiap minggu ketiga dalam bulan. Hari dan tanggalnya menyesuaikan dengan agenda dan kesibukan masing-masing agar semua ibu-ibu di lingkungan dapat hadir. Meskipun hari dan tanggalnya fleksibel, tetapi ternyata hanya sebagian saja yang bisa hadir. Hal ini dapat dipahami mengingat siap ibu memiliki tugas, tanggung jawab, dan kepentingan yang tidak dapat ditinggalkan. Hari Sabtu Kliwon tanggal 22 Februari 2025 pada pukul 4 sore, sebelas (11) ibu berkumpul di rumah keluarga Ignatia Gondowati. Cuaca gerimis tidak menghalangi semangat sebelas ibu pada kesempatan sore hari itu, bahkan beberapa di antaranya sudah berada di tempat pertemuan sebelum pukul empat sore. Sore yang syahdu menjadi ceria karena sambutan hangat tuan rumah. Pertemuan diawali dengan arisan, dilanjutkan dengan bincang-bincang tentang seragam, agenda kegiatan pertemuan, kas ibu-ibu lingkungan, dan sie usaha dana. Pembicaraan berlangsung hangat dan seru karena semua yang hadir terlibat memberikan usulan diselingi celotehan ringan yang menambah kehangatan suasana yang ditingkahi suara gerimis yang belum juga reda. Setelah bincang-bincang sore itu menemukan titik temu dan kesepakatan, acara dilanjutkan dengan senam peregangan. Semua ibu yang hadir total terlibat. Apalagi semua ibu sudah mempersiapkan diri dengan pakaian yang nyaman untuk melakukan senam peregangan. Gerakannya pelan, ringan, tetapi cukup membuat tubuh ibu-ibu berkeringat. Hanya sekitar tiga puluh menit, tetapi dilakukan dengan sungguh-sungguh sehingga ibu-ibu yang hadir dapat memetik manfaat sehat. Mengakhiri kegiatan senam, Ignatia Gondowati mengajak ibu-ibu untuk mencoba rutin melakukannya di rumah masing-masing untuk memperoleh manfaat sehat yang akan menunjang aktivitas ibu-ibu dalam menjalankan perannya. Bincang-bincang dan kegiatan senam ibu-ibu sore itu terasa seru, sampai lupa mengawalinya dengan doa. Maka, Fransisca Romana Pujiyati dalam doa penutup menyampaikan permohonan maaf kepada Tuhan karena lupa menyapa-Nya di awal pertemuan. Ibu-ibu pun pulang membawa kesegaran dan kelegaan karena kembali diingatkan untuk selalu mengawali dan mengakhiri segala sesuatu dengan berserah pada Tuhan dalam doa. | 11 | uploads/files/5cygux8envof0pb.jpeg | uploads/files/1zc8xyot3k62svn.jpeg | uploads/files/qmx7pzt5c_nv98f.jpeg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/0311-gregorius-agung-kaliajir-awali-dan-akhiri-setiap-aktivitas-dengan-berserah-pada-tuhan-dalam-doa/ | View Edit Delete | |
14 | 1500 | 13 | 74 | 6 | 2025-02-20 | Doa Lingkungan | Allah Menghendaki Kehidupan, bukan Kematian | 0311 Gregorius Agung Kaliajir: Allah menghendaki Kehidupan, bukan Kematian. Tidak kurang dua puluh lima (25) umat Lingkungan Gregorius Agung Kaliajir telah berkumpul di rumah keluarga Christiana Wiwik Kinasih sebelum pukul tujuh malam, pada hari Kamis, 20 Februari 2025. Umat lingkungan tetap setia mengikuti pertemuan rutin lingkungan yang telah puluhan tahun dilakukan. Selain untuk mengadakan doa bersama, bernyanyi bersama, dan belajar memahami isi Kitab Suci dalam bacaan harian, juga untuk bertemu dan saling sama dengan saudara seiman di lingkungan. Pertemuan yang selalu dirindukan dan meneguhkan dalam iman. Pada pendalaman iman lingkungan kali ini RB Sarbini Ari Purnomo mengajak umat untuk mendengarkan bacaan Injil Markus 8: 27-33 tentang ‘Engkaulah Kristus… Anak Manusia harus menderita banyak.’ Dalam kesempatan sharing umat, Lambert Tallulembang mengatakan, “Allah mengadakan perjanjian dengan manusia, yang diwakili Nuh, bahwa sejak peristiwa kapal nabi Nuh, kini segala hidup takkan dilenyapkan oleh air bah lagi dan takkan ada lagi air bah untuk memusnahkan bumi. Allah menghendaki kehidupan bukan kematian.” Selanjutnya Fransisca Romana Pujiyati menambahkan, “Pengakuan Petrus akan Tuhan Yesus sebagai Mesias adalah pengakuan Gereja. Tuhan membebaskan manusia dari cengkeraman dosa yang menggiring pada kematian.” Kemudian dilanjutkan oleh RB Maryanto yang mengatakan, “Keluarga kami terus belajar mensyukuri anugerah Tuhan, baik kesehatan maupun sakit penyakit sebagaimana telah dialami oleh putra sulung kami, dan akan tetap memuliakan Tuhan dalam setiap kesempatan. Apalagi anak-anak dapat melanjutkan studi di universitas negeri dan jurusan yang diinginkan.” Sharing umat dilanjutkan dengan doa-doa permohonan umat, yang dirangkai dengan doa Bapa Kami dan Salam Maria. Tanpa terasa, pada pukul delapan malam rangkaian pendalaman iman selesai. Sambil menikmati teh hangat dan snack yang disiapkan keluarga, RB Maryanto selaku ketua lingkungan menyampaikan beberapa informasi, di antaranya penyerahan tahap pertama dana pembangunan GMMK dari umat lingkungan, rencana latihan koor, dan agenda rutin pengiriman Komuni bagi umat sepuh dan sakit di lingkungan yang tidak akan selalu diumumkan. Pengumuman berikutnya disampaikan oleh Ignatia Gondowati tentang agenda pertemuan rutin ibu-ibu lingkungan yang akan dilaksanakan Sabtu, 22 Februari 2025 di rumahnya dan akan diisi dengan kegiatan rutin dan senam. Pada pukul 20.30 WIB seluruh umat yang hadir dalam pertemuan rutin lingkungan pun pamit undur diri membawa sukacita dan kegembiraan hati yang akan menjadi oleh-oleh bagi keluarga masing-masing. | 25 | uploads/files/9jnx6i1arbvwpos.jpeg | uploads/files/4vrk6pgecx3n10a.jpeg | uploads/files/x9jfg8_ucrsz4b7.jpeg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/0311-gregorius-agung-kaliajir-allah-menghendaki-kehidupan-bukan-kematian/ | View Edit Delete | |
15 | 1499 | 17 | 96 | 52 | 2025-01-16 | Sarasehan | Ibadat Sabda Malam Jumat, 16 Januari 2025 | Ibadat malam Jumat tanggal 16 Januari 2025 bertempat di rumah Bapak Agustinus Tio dimulai pada jam 19.00 WIB. Ibadat dipimpin oleh Ibu Anik. Ibadat mengambil tema tentang Tuhan Yesus yang menyembuhkan orang yang menderita penyakit kusta. Pada ibadat kali ini membahas tentang mukjizat Tuhan yang masih terjadi sampai dengan hari ini. Jika kita percaya & yakin, mukjizat pasti terjadi didalam kehidupan kita. Bu Anik selaku pemimpin ibadat juga mengajak semua umat agar selalu berharap & juga berdoa agar kasih Tuhan dapat dirasakan secara nyata didalam kehidupan sehari-hari. | 36 | uploads/files/x_a97koh2fvel4y.jpg | uploads/files/lxhmciutgzq26dn.jpg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/412-st-paulus-temanggal-ii-ibadat-sabda-malam-jumat-16-januari-2025/ | View Edit Delete | ||
16 | 1498 | 7 | 45 | 23 | 2025-02-24 | Misa Lingkungan | Misa Memule 1000 Hari Bapak Andy | Pada hari Minggu tanggal 23 Februari 2025 Pada pukul 11.00 WIB di Gereja Marganingsih kalasan, Lingkungan Petrus Damianus mengadakan Misa Memule 1000 hari Bapak Andy dari keluarga Andri Sebastian (prodiakon). Misa dipimpin oleh Rm. Fransiscus Xaverius Murdi Susanto. Dalam bacaan ini, Yesus mengajarkan murid-murid-Nya untuk: Mengasihi musuh dan berbuat baik kepada orang yang membenci mereka. Berdoa bagi mereka yang mengutuk dan mencaci mereka. Memberikan pipi yang lain kepada orang yang menampar mereka. Memberikan pakaian kepada orang yang mengambil pakaian mereka. Memberi kepada setiap orang yang meminta tanpa mengharapkan balasan. Yesus menekankan bahwa dengan berbuat demikian, mereka akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, karena Allah sendiri bersikap baik terhadap orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang jahat. Ia juga mengingatkan agar tidak menghakimi atau menghukum orang lain, melainkan mengampuni dan memberi tanpa mengharapkan balasan. Dengan demikian, mereka akan menerima belas kasih dan berkat dari Allah. Misa Memule 1000 hari adalah perayaan misa untuk mengenang 1000 hari wafatnya seseorang, biasanya dilakukan dalam tradisi Gereja Katolik, terutama di Indonesia. "Memule" berasal dari bahasa Jawa yang berarti mengenang atau mendoakan, dan perayaan ini sering kali dilakukan untuk mendoakan arwah orang yang telah meninggal, agar mendapatkan kedamaian dan berkat dari Tuhan. Pada Misa Memule 1000 hari, umat Katolik akan berdoa bersama untuk mengenang almarhum/almarhumah, memohonkan pengampunan bagi dosa-dosanya, dan memohon agar jiwa mereka diterima di hadapan Tuhan. Misa ini biasanya dipimpin oleh seorang imam, dan keluarga atau kerabat yang masih hidup akan hadir untuk berdoa serta mengenang orang yang telah meninggal. Misa selesai pada pukul 12.00 WIB, diakhiri dengan Berkat bunga tabur dan menerbangkan sepasang burung merpati. | 185 | uploads/files/on0cgf5dia3_8mz.jpeg | uploads/files/2ideo3gs9tbmnfw.jpeg | uploads/files/6umiarf2wgtx_od.jpeg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/044-st-petrus-damianus-taman-selatan-perayaan-pesta-nama-malaikat-pelindung-santo-petrus-damianus-2/ | View Edit Delete | |
17 | 1497 | 7 | 45 | 23 | 2025-02-22 | Doa Lingkungan | Perayaan Pesta Nama Malaikat pelindung Santo Petrus Damianus | Pada hari Jumat pukul 18.30 WIB Lingkungan Petrus Damianus merayakan Pesta Nama Santo pelindung di Rumah Deta blok Randu gunting. Perayaan berlangsung cukup meriah. Kegiatan dimulai dengan Ibadah singkat yang dipimpin oleh Prodiakon Andri Sebastian. Dalam Ibadah membahas tentang 3 hal dalam mengikuti Yesus. Dalam bacaan ini, Yesus mengajak orang banyak dan murid-murid-Nya untuk mengikuti-Nya dengan menyangkal diri, memikul salib, dan mengikuti-Nya. Ia menekankan bahwa siapa yang ingin menyelamatkan nyawanya akan kehilangan nyawanya, tetapi siapa yang kehilangan nyawanya karena Dia dan Injil akan menyelamatkannya. Yesus juga mengingatkan bahwa apa gunanya seseorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya sendiri. Ia menegaskan bahwa pada akhir zaman, setiap orang akan menerima balasan sesuai dengan perbuatannya. Bacaan ini mengajak umat untuk merenungkan makna pengorbanan dan komitmen dalam mengikuti Yesus, serta pentingnya nilai-nilai rohani yang lebih tinggi daripada keuntungan duniawi. Dalam Ibadah tersebut juga disinggung akan siapa Petrus Damianus, Petrus Damianus dikenal yang mengkritik kebiasaan buruk di kalangan gereja, seperti praktik homoseksualitas yang banyak terjadi pada waktu itu. Dia juga dikenal karena menekankan pentingnya kehidupan yang saleh dan disiplin rohani bagi para imam dan biarawan. Ibadah selesai kemudian dilanjutkan dengan acara makan bersama, secara prasmanan, yang sudah disiapkan dari 4 blok di Lingkungan. kemudian sambil makan bersama MC ( Keisya dan Fani) membawakan acara doorprize yang turut memeriahkan acara Pesta Nama malam itu. Acara cukup meriah banyak hadiah yang disiapkan dari Lingkungan . Perayaan selesai pada pukul 21.00 WIB. Semua bahagia membawa hadiah dari Pesta Nama Petrus Damianus. | 56 | uploads/files/ywzlcrsox4pnf72.jpeg | uploads/files/9sb5xaqoldv_gc6.jpeg | uploads/files/2c9ysnu3ea6bohv.jpeg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/044-st-petrus-damianus-taman-selatan-perayaan-pesta-nama-malaikat-pelindung-santo-petrus-damianus/ | View Edit Delete | |
18 | 1496 | 6 | 41 | 25 | 2025-02-23 | Doa Lingkungan | Pertemuan Paguyuban Ibu-Ibu Lingkungan Bulan Februari 2025 | Pertemuan Paguyuban Ibu-Ibu Lingkungan St. Bartolomeus Brintikan Bulan Februari 2025 dilaksanakan pada hari Minggu, 23 Februari 2025 pukul 17.00 WIB bertempat di rumah Theresia Ildayati beralamat di Dusun Sanan Sidomulyo Brintikan RT.05 Tirtomartani Kalasan. Pertemuan ini seharusnya di rumah Yuliana Barek yang bulan lalu mendapatkan arisan, tetapi karena Yuliana telah pindah domisili sehingga dialihkan tempatnya di rumah Ildayati. Cuaca yang kurang bersahabat pada hari itu turut memengaruhi tingkat kehadiran anggota paguyuban sehingga hanya 11 umat yang dapat menghadiri pertemuan tersebut. Meskipun demikian, pertemuan tetap berlangsung dengan penuh kebersamaan dan semangat kekeluargaan. Sebelum acara utama dimulai, dilakukan pembayaran berbagai jenis iuran yang telah menjadi kewajiban bersama. Iuran-iuran tersebut mencakup iuran lingkungan dan iuran gereja, seperti arisan, prolenan, persembahan, TCK (Tabungan Cinta Kasih), Dhahar Romo, sosial sakit, sosial kematian, serta iuran panti. Setiap pembayaran dikoordinasikan oleh bendahara yang bertanggung jawab di masing-masing bidang, guna memastikan kelancaran administrasi dan transparansi dalam pengelolaan dana komunitas. Cicilia Martiningrum membuka pertemuan dengan mengajak seluruh anggota yang hadir untuk bersatu dalam doa, memohon berkat, bimbingan, dan perlindungan dari Tuhan agar seluruh rangkaian acara dapat berlangsung dengan lancar, penuh kebersamaan, serta memberikan manfaat bagi semua yang hadir. Dalam suasana khidmat, doa dipanjatkan sebagai ungkapan syukur atas kesempatan untuk berkumpul serta sebagai permohonan agar pertemuan ini membawa kebaikan bagi seluruh anggota paguyuban dan lingkungan sekitar. Cicilia Martiningrum menyampaikan hasil pertemuan Paguyuban Ibu-Ibu Wilayah St. Petrus Damianus. Saat ini, anggota paguyuban wilayah yang berasal dari lingkungan St. Bartolomeus tersebut adalah dirinya sendiri bersama Christiana Sumarsini. Oleh karena itu, apabila pertemuan ibu-ibu wilayah dijadwalkan berlangsung di Brintikan, maka keduanya yang akan menjadi tuan rumah untuk penyelenggaraan acara tersebut. Sementara itu, Christiana Sumarsini menyoroti pentingnya partisipasi aktif ibu-ibu Lingkungan St. Bartolomeus dalam berbagai kegiatan gereja, terutama bagi mereka yang memiliki waktu luang lebih banyak di rumah. Beliau mengajak seluruh anggota untuk lebih terlibat dalam aktivitas komunitas gerejawi, dengan menekankan bahwa kesempatan terdekat untuk berkontribusi dalam kerja bakti yang akan diadakan pada hari Selasa, 25 Februari 2025 di Gereja Maria Marganingsih Kalasan. Setelah seluruh rangkaian diskusi dan pembahasan selesai, pertemuan diakhiri dengan doa penutup yang dipimpin oleh Cicilia Martiningrum. Dalam suasana yang penuh kebersamaan, para umat yang hadir kemudian dipersilakan untuk menikmati hidangan yang telah disiapkan oleh tuan rumah. Sebagai bentuk kehangatan dan rasa syukur, tuan rumah menyajikan teh hangat yang menyegarkan serta lotek, hidangan khas yang menambah keakraban di antara para anggota sebelum mereka berpamitan dan kembali ke rumah masing-masing. | 11 | uploads/files/1dmtvbe3q6w2foa.jpeg | uploads/files/ya4dh9qvuif_m7z.jpeg | uploads/files/em2o3gzpjh6f5s9.jpeg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/041-st-bartolomeus-brintikan-pertemuan-paguyuban-ibu-ibu-lingkungan-bulan-februari-2025/ | View Edit Delete | |
19 | 1495 | 6 | 41 | 25 | 2025-02-23 | lain-lain | Tugas Menyambut Umat, Tata Tertib dan Kolektan Misa Sabtu Sore di GMMK | LIngkungan St. Bartolomeus Brintikan mendapat tugas pelayanan menyambut umat, tata tertib, dan kolektan pada Misa Sabtu sore, 22 Februari 2025 pukul 17.30 WIB di Gereja Maria Marganingsih Kalasan (GMMK). Misa menggunakan bahasa Jawa dipimpin oleh Romo Yohanes Ngatmo, Pr. Hujan yang turun sejak siang hari hingga dimulainya perayaan misa seolah menjadi iringan alam yang menguji keteguhan hati. Namun, rintik demi rintik yang membasahi bumi tak mampu meredupkan semangat para umat dari lingkungan St. Bartolomeus yang dengan penuh sukacita dan tanggung jawab menjalankan tugas pelayanan mereka. Di bawah koordinasi FX. Kristyanto Nugroho, mereka datang satu jam lebih awal sebelum misa dimulai, menunjukkan dedikasi dan kesiapan mereka. Setibanya di lokasi, mereka terlebih dahulu menyesuaikan diri dengan suasana dan kondisi gedung gereja sementara GMMK, karena ini merupakan pengalaman pertama mereka bertugas di tempat tersebut pada tahun ini. Dengan hati yang penuh pengabdian, mereka berusaha memahami setiap sudut ruang, menghayati atmosfer yang berbeda, dan memastikan segalanya berjalan dengan lancar, agar pelayanan yang mereka berikan dapat menjadi persembahan terbaik bagi Tuhan dan umat yang hadir. Petugas tata tertib dengan tugas utama menjaga agar pelaksanaan misa berjalan tertib, lancar, dan aman segera mempersiapkan perlengkapan yang digunakan. Petugas tata tertib menyambut umat yang hadir mengikuti misa dengan membantu dan mengarahkan umat untuk menempati tempat di depan terlebih dulu, agar tempat duduk di pendopo bisa ditempati umat yang datang terlambat. Umat juga diantar dan dicarikan tempat duduk sampai saat tertentu, karena setelah Doa Pembuka, petugas tidak lagi membantu mencarikan tempat duduk di depan. Hal ini supaya umat yang terlambat tidak menggangggu umat lainnya. Petugas juga berperan dalam mengatur umat agar tetap tertib dan teratur saat penerimaan komuni, memastikan proses berjalan dengan khidmat dan lancar tanpa hambatan. Setelah misa selesai, para petugas melanjutkan tugasnya dengan menghitung uang kolekte yang telah dikumpulkan selama perayaan misa. Perhitungan ini dilakukan dengan cermat dan teliti guna memastikan keakuratan jumlahnya, sebelum hasilnya kemudian dicatat dan dilaporkan secara resmi kepada bendahara gereja untuk dikelola sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan gereja. Puji Tuhan, pelaksanaan tugas pelayanan dalam menyambut tamu, mengatur tata tertib, serta menjalankan peran sebagai kolektan pada Misa Sabtu sore dapat berlangsung dengan baik, tertib, lancar, dan aman. Semua petugas dapat menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dengan semangat pelayanan, sehingga umat yang hadir dapat mengikuti perayaan misa dengan khidmat dan nyaman. | 12 | uploads/files/thkn361mjoc9sq2.jpeg | uploads/files/vrycupm0o27znke.jpeg | uploads/files/e4mj8qh37n2py5c.jpeg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/041-st-bartolomeus-brintikan-tugas-menyambut-umat-tata-tertib-dan-kolektan-misa-sabtu-sore-di-gmmk/ | View Edit Delete | |
20 | 1494 | 18 | 97 | 13 | 2025-01-30 | Doa Lingkungan | Ibadah rutin dan Sosialisasi Pembangunan Gereja Maria Marganingsih Kalasan | Pada hari Kamis, 30 Januari 2025, doa ibadah rutin dilaksanakan di rumah Bapak Warsini yang terletak di Dusun Tegal Bojan, Somodaran, Purwomartani, Kalasan, Sleman. Ibadah dimulai pukul 19.00 WIB dan dihadiri oleh 30 umat, meskipun jumlah bapak-bapak yang hadir hanya enam orang. Ibadah dipimpin oleh Prodikon Elfrida Ratna Bintarti, dengan Bernadetha Alya Kahi Leaba sebagai lektor sekaligus pembaca doa umat. Lagu-lagu dalam ibadah dipimpin oleh Cicilia Karyani dengan menggunakan buku Madah Bakti. Renungan yang dibawakan dalam ibadah malam itu mengangkat tema "Ukuran yang Kamu Pakai" dari Injil Markus 4:21-25. Pesan utama dari renungan ini adalah bahwa kualitas hidup, iman, dan kasih yang kita miliki tidak dapat disembunyikan. Sebagaimana pelita yang ditempatkan di atas kaki dian untuk menerangi seisi ruangan, iman dan kasih kita juga harus dinyatakan agar dapat bermanfaat bagi orang lain. Yesus mengingatkan bahwa kita harus menggunakan panca indra kita dengan baik, terutama dalam mendengarkan sesama. Sering kali, kelemahan manusia terletak pada ketidakmampuan untuk mendengar dengan baik, sehingga banyak informasi dan pelajaran hidup yang terlewat. Selain itu, ditegaskan bahwa ukuran yang kita pakai dalam memperlakukan orang lain akan kembali kepada kita. Jika kita selalu berbuat baik, maka kita pun akan menerima kebaikan yang lebih besar. Setelah ibadah selesai, Ketua Lingkungan menyampaikan pengumuman terkait sumbangan pembangunan Gereja Maria Marganingsih Kalasan. Yosep Sulisprihandoko dan Maria Budi Triyatini menjelaskan bahwa hingga saat ini, dana yang tersedia baru mencapai Rp 13 miliar, sementara total anggaran pembangunan gereja sebesar Rp 24,8 miliar, sehingga masih terdapat kekurangan sekitar Rp 8 miliar. Romo Paroki mengajak seluruh umat untuk bergotong royong dalam menutup kekurangan dana tersebut. Dari 2.921 KK di paroki, diharapkan setiap keluarga dapat menyumbang Rp 3.000.000, yang bisa dicicil selama dua tahun. Bagi keluarga yang memiliki rezeki lebih, diharapkan dapat memberikan sumbangan tambahan guna membantu keluarga yang kurang mampu. Agar pengumpulan dana lebih terorganisir, akan disediakan kartu iuran yang nantinya dikumpulkan melalui Bernadetha Tri Budi Atun dan diserahkan kepada bendahara paroki. Selain itu, umat juga dihimbau untuk berinisiatif mencari donatur, termasuk dari anggota keluarga yang merantau. Diharapkan semangat kebersamaan dan gotong royong dapat tumbuh, sehingga pembangunan gereja dapat segera terlaksana. Demikianlah rangkaian kegiatan doa ibadah rutin pada malam itu. Semoga ibadah ini semakin mempererat iman dan kebersamaan umat dalam lingkungan St. Yusup. | 30 | uploads/files/0moa9inthekv6jf.jpg | uploads/files/hsyv_pntwcz7u6o.jpg | uploads/files/7l5o6xvr1hatgi_.jpg | Sudah Diterbitkan | https://gerejakalasan.org/413-st-yusup-tegalbojan-ibadah-rutin-dan-sosialisasi-pembangunan-gereja-maria-marganingsih-kalasan/ | View Edit Delete |
Loading...
Saving...
Loading...