# Id Report Wilayah Lingkungan User Tanggal Jenis Nama Kegiatan Keterangan Kegiatan Jumlah Hadir Foto1 Foto2 Foto3 Publish Link Web
1 1473 13 74 6 2025-02-04 lain-lain Meningkatkan pelayanan dan komunikasi antar-pengurus di LGAK Pertemuan lingkungan secara rutin dilaksanakan setiap Kamis pukul 7 malam bersama seluruh umat yang diisi dengan doa dan pendalaman iman. Sementara itu, pertemuan pengurus inti lingkungan dilaksanakan bilamana ada hal krusial yang perlu dibicarakan bersama. Pada hari Selasa, 4 Februari 2025 pukul 18.30 pengurus inti Lingkungan Gregorius Agung Kaliajir mengadakan pertemuan di rumah RB Maryanto selaku ketua LGAK untuk membahas beberapa hal berkaitan dengan dinamika kegiatan yang melibatkan seluruh umat dan pengumuman dari Paroki Maria Marganingsih Kalasan. Di antaranya, peninjauan kembali umat lingkungan yang memerlukan bantuan sosial PSE, umat kelas 6 SD, kelas 9 SMP, kelas 12 SMA, dan yang sedang menyusun tugas akhir yang perlu diajukan untuk memperoleh bantuan dana pendidikan, kolekte untuk subsidi dana pendidikan seminari, dan rencana Pembangunan GMMK. Tujuh (7) pengurus inti hadir pada kesempatan rapat khusus ini dan memberikan usulan yang sangat berarti untuk kelancaran pelayanan umat lingkungan. Pembahasan pertama tentang formulir kesanggupan umat dalam pembangunan GMKK hanya akan diberikan kepada umat lingkungan yang masuk dalam kelompok sejahtera dan beberapa umat yang belum masuk dalam data litbang lingkungan, seperti Maria dan Tutik Aris. Termin pembayarannya diberi kebebasan sesuai dengan kondisi masing-masing keluarga, tetapi tetap sebelum 1 Februari 2027 sudah lunas. Untuk teknis cicilan pembayaran akan dihandle langsung oleh ketua lingkungan. Pembahasan berikutnya tentang agenda misa lingkungan. Menurut jadwal sekretariat paroki, LGAK mendapat giliran pada bulan Agustus. Namun, bertepatan dengan hari jadi lingkungan, ketua lingkungan akan mengusulkan ke paroki agar agendanya bisa diundur pada tanggal 3 bulan September 2025. Semoga harapan umat dan lingkungan tentang agenda misa lingkungan dapat disetujui. Data umat yang menerima bantuan sosial PSE sementara masih tetap, sedangkan data umat yang memerlukan bantuan pendidikan sementara belum ada. Info selanjutnya berkaitan dengan kolekte dalam misa keluarga, masih tetap diperuntukkan bagi pendidikan di seminari. Imbauan ini selalu mendapat sambutan positif dari seluruh umat, tamu yang hadir, dan keluarga besar yang mempunyai ujub. Semua pengurus yang hadir memberikan usulan yang sangat berarti untuk meningkatkan pelayanan demi pertumbuhan iman dan kebersamaan umat. Termasuk usulan regenerasi pengurus, khususnya bagi pengurus yang kondisinya sudah tidak memungkinkan untuk terlibat aktif dalam pelayanan. Dengan demikian, lingkungan memberi kesempatan bagi umat yang belum terlibat untuk belajar dan dapat ambil bagian dalam pelayanan sebagai pengurus. Misalnya, untuk penanganan prolenan, arisan, dan dana pangruktilaya. Pada pukul 21.00 WIB pertemuan pengurus inti berakhir dengan kesepakatan untuk terus meningkatkan komunikasi antar-pengurus demi pelayanan yang lebih baik. 7 uploads/files/blspojrtzx25wv6.jpeg uploads/files/l40o5zdeg1bhtci.jpeg uploads/files/xztya50v4rshqwg.jpeg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
2 1472 6 41 25 2025-02-06 lain-lain Pelestarian Budaya Lokal Dalam Gereja Melalui Caos Dahar Romo Lingkungan St. Bartolomeus Brintikan mendapat tugas pelayanan Caos Dahar Romo pada Kamis, 6 Februari 2025. Pada pagi hari, keluarga Franciscus Suparman bertanggung jawab menyiapkan makanan untuk romo, dilanjutkan oleh keluarga Antonius Budimin pada siang hari, dan keluarga Yohanes Pembaptis Sumaryadi pada sore/malam hari. Sementara itu, Theresia Ildayati bertugas mengantar makanan ke pastoran Paroki Maria Marganingsingsih Kalasan. Sebagaimana telah disepakati dalam pertemuan ibu-ibu Wilayah St. Petrus Damianus Kalasan Timur untuk menu masakannya sebagai berikut : • Pagi hari : Capcay sayuran + ayam, perkedel, tahu, tempe, snack • Siang hari : Soup (sayuran dipisah), ayam goring, tahu, tempe, buah • Malam hari : Lodeh sayuran santan bening, ikan Lombok hijau, tahu dadar, kerupuk Dengan senang hati, ikhlas, dan penuh tanggung jawab keluarga di Lingkungan St. Bartolomeus melaksanakan tugas tersebut. Gereja Katolik, sebagai komunitas iman yang menghormati keberagaman budaya, senantiasa menghargai dan merangkul budaya lokal dalam kehidupan menggereja, selama nilai-nilai yang terkandung di dalamnya tidak bertentangan dengan ajaran Gereja. Salah satu bentuk nyata dari inkulturasi iman Katolik dalam budaya lokal, khususnya dalam tradisi masyarakat Jawa dan beberapa budaya lainnya di Indonesia, adalah Caos Dahar Romo, sebuah kebiasaan yang telah berlangsung turun-temurun sebagai wujud penghormatan dan kasih umat kepada gembala rohani mereka. Meskipun tampak sederhana, Caos Dahar Romo memiliki makna yang mendalam, tidak hanya sebagai ungkapan syukur dan kasih umat kepada pastornya, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat hubungan antara umat dan pemimpin rohani mereka dalam suasana kekeluargaan. Lebih dari sekadar tradisi berbagi makanan, praktik ini mencerminkan nilai kebersamaan, kepedulian, dan semangat pelayanan yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan Gereja. Oleh karena itu, dalam dinamika perkembangan iman Katolik di Indonesia, Caos Dahar Romo tetap dipertahankan dan dihargai sebagai salah satu wujud nyata dari perpaduan antara iman dan budaya yang selaras dengan semangat evangelisasi dan kehidupan menggereja yang inklusif. 4 uploads/files/10g7j_28qravhwl.jpg uploads/files/12wbadg5hs8tic_.jpg uploads/files/gfw7arj8n2eqpm6.jpg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
3 1471 14 80 34 2025-02-02 lain-lain Pertemuan pengurus lingkungan st. Lukas Karang Minggu, 2 Februari 2025 lingkungan st. Lukas Karang pertemuan pengurus di rumah Ibu Kaling Ibu Kartika pada pukul 16.00 Dalam pertemusn pengurus lingkungan st. Lukas Karang membahas rencana kegiatan lingkungan st. Lukas Karang dan ketua lingkungan mensosialisasikan hasil rapat dari Paroki dan wilayah Berbah tentang rencana pembangunan Gereja paroki Kalasan Hasil rapat / pertemuan juga membahas rencana kegiatan selama 1 tahun ke depsn lingkungan st. Lukas Karang diantara:tetsp mengumpulkan rongsok plastik yang akan dikelola oleh OMK di bawah kòordinasi mbak Dian Pratiwi, kegiatsn ziarah, kegiatan pertemusn rutin linfkungsn 2 minggu sekali tempat bergiliran 9 or uploads/files/rtd3c8yma546729.jpg uploads/files/7_wbcmjuqa2hr14.jpg uploads/files/1bf_ha2pom3579q.jpg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
4 1470 2 11 20 2025-02-01 lain-lain Pemilahan Barang Daur Ulang Wilayah St Theodosius terjadwal untuk Kolekte Persembahan Barang Daur Ulang di minggu pertama Februari. Oleh karena itu, lingkungan St Matius yang termasuk di wilayah St Theodosius juga ikut berperan aktif dalam kegiatan tersebut. Pemilahan barang daur ulang, selain membuat lingkungan bersih juga bisa berdampak positif bagi kehidupan kita. Itu juga salah satu bentuk peran kita dalam merawat bumi sebagai rumah kita bersama. Di awal bulan Februari tepatnya di hari Sabtu, 01 Februari 2025, umat lingkungan St Matius mengumpulkan dan memilah barang daur ulang. Kegiatan tersebut bertempat di pendopo rumah Paulus Wahyudi. Pukul 09.00 WIB merupakan waktu yang disepakati bersama untuk melakukan pemilahan barang. Ada umat yang sebelumnya sudah menaruh barang daur ulangnya di pendopo. Setelah barang-barang terkumpul, 7 orang ibu-ibu umat lingkungan segera melakukan pemilahan. Kardus-kardus besar ditumpuk dan diikat menjadi satu. Begitupun dengan botol-botol plastik. Setelah dilepas labelnya, dipisahkan tutupnya dan botol diremas hingga pipih sehingga menghemat tempat. Kertas-kertas bekas juga dikumpulkan dan diikat menjadi satu. Karena dikerjakan bersama-sama, pekerjaan jadi cepat selesai. Pukul 10.00 WIB kegiatan pemilahan barang daur ulang selesai. Barang daur ulang yang sudah selesai dipilah kemudian dikumpulkan, ditumpuk rapi dan siap untuk diangkut ke gereja wilayah St Theodosius. 7 uploads/files/qlfsbx60pvz5wyr.jpg uploads/files/csdq024t_mn1jgi.jpg uploads/files/a2knm8ypx5flvt0.jpg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
5 1469 13 74 6 2025-02-01 Doa Lingkungan Firman itu Pelita bagi Kakiku Dua puluh Sembilan (29) umat Lingkungan Gregorius Agung Kaliajir bersekutu dalam doa lingkungan yang dilaksanakan pada hari Kamis, 30 Januari 2025 di rumah keluarga Athanasius Saliman. Seperti biasa, rangkaian doa dimulai pada pukul 7 malam. Untuk doa lingkungan kali ini dipimpin oleh RB Maryanto. Pertemuan diawali dengan salam pembuka oleh RB Sarbini Ari Purnomo. Sebelum memasuki suasana hening, umat yang hadir diajak mempersiapkan hati dengan mendengarkan lantunan suara Fransisca Romana Pujiyati yang mengidungkan lagu dari Kidung Adi nomor 425 berjudul Pralambang Kraton Swarga disambung dengan doa pembuka, dipandu oleh Theovillus Suwarto. Sebagai bahan permenungan, umat diajak menyimak bacaan Injil Markus 4 ayat 21-25 tentang ‘Pelita dipasang untuk ditaruh di atas kaki dian. Ukuran yang kamu pakai akan dikenakan pula padamu’. Ada tiga hal yang digarisbawahi dalam homili, yaitu: sapaan romo pada anak menimbulkan rasa bangga, sanjungan pada anak merupakan support yang sangat berarti, dan daya tumbuh iman anak-anak yang sering diajak ke gereja berbeda dengan anak-anak yang tidak pernah diajak ke gereja. Dalam kesempatan sharing umat Lambertus Tallulembang mengungkapkan bahwa firman Tuhan harus diwariskan kepada anak-anak. Pelita itu adalah tentang Firman Tuhan, sebagaimana tertulis dalam Mazmur: Firman itu Pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. Dilanjutkan oleh Fransisca Romana Pujiyati yang mengatakan bahwa kita dipilih Tuhan dan diberi Pelita. Tuhan begitu mengasihi kita dengan mau solider kepada manusia, kecuali dalam hal dosa. Ajaran Katolik harus diwartakan dengan perkataan dan tindakan yang baik. Theresia Yuliastutie menambahkan, bahwa Pelita itu adalah sinar Kristus sendiri. Kebaikan-Nya harus kita pancarkan. Kebaikan lahir dari didikan dalam keluarga karenk Keluarga adalah Gereja mini, maka sebuah keluarga diharapkan bisa menyinarkan kasih Kristus. Setelah sharing umat, dilanjutkan dengan doa umat yang diakhiri dengan doa Bapa Kami dan doa penutup. Pada pukul 20.00 WIB rangkaian doa lingkungan selesai. Dilanjutkan dengan penyampaian pengumuman oleh ketua lingkungan, di antaranya adalah: Pertemuan lingkungan pada Kamis ke-4 memakai Bahasa Jawa dan umat membawa Kidung Adi, pertemuan Kamis depan di rumah RB Sarbini Ari Purnomo, serta sosialisasi penggalangan dana dan kesanggupan umat untuk pembangunan GMMK. Umat diberi kesempatan untuk menyampaikan usulan dan pendapat, baik tentang kegiatan lingkungan maupun tentang rencana Pembangunan GMMK, demi hidup dan berkembangnya pelayanan Gereja, sambil menikmati minuman hangat dan snak yang telah disiapkan keluarga. Setelah cukup, umat pun pamit kepada tuan rumah dan saling memberikan salam. 29 uploads/files/fjc54a2xzmpo8tu.jpeg uploads/files/cr3anm8iuxqb9jo.jpeg uploads/files/yfh68w5_4qi90pv.jpeg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
6 1468 2 11 20 2025-01-29 Doa Lingkungan Doa Lingkungan & Sosialisasi Pembangunan Gedung Gereja Rabu malam merupakan jadwal doa rutin di lingkungan St Matius Cupuwatu. Tetapi ada yang berbeda di Rabu terakhir bulan Januari 2025. Umat lingkungan mengadakan doa rutin sekaligus sosialisasi pembangunan gedung gereja Maria Marganingsih Kalasan. Bertempat di kediaman Nicolas Yulianto, doa lingkungan tersebut dimulai pada pukul 19.00 WIB. Hujan yang turun sejak sore dan gerimis yang masih tercurah sebelum doa dimulai, membuat cuaca menjadi dingin. Akan tetapi, cuaca dingin di Rabu malam itu tetap tidak bisa mengalahkan semangat umat. Umat lingkungan tetap bersemangat datang, berkumpul dan bersekutu untuk memuji dan memuliakan Tuhan melalui doa lingkungan. Doa lingkungan dipimpin oleh Yulius Widianto. Dibuka dengan lagu dari Puji Syukur "Saudara Mari Semua" dan diiringi musik gitar oleh Philipus Pangestu Wibowo, 50 umat Matius yang hadir bersama- sama memuji Tuhan. Setelah pernyataan tobat dan doa pembuka, dibacakan bacaan Injil. Bacaan Injil hari itu diambil dari Markus 4: 1-20 mengenai perumpamaan tentang seorang penabur yang menaburkan benih di "berbagai tanah". Selesai bacaan Injil dan setelah merenungkan sejenak firman Tuhan, umat diajak untuk melihat di layar proyektor mengenai sosialisasi penggalangan dana gedung gereja dan juga video animasi 3D pembangunan gedung gereja baru. FX. Endy Subroto sebagai ketua lingkungan St Matius juga membagikan Surat Edaran tentang Pembangunan Gereja Maria Marganingsih Kalasan dan Lembar kesanggupan umat dalam menyumbang dana pembangunan gereja paroki Maria Marganingsih Kalasan. Setelah itu doa umat didaraskan oleh beberapa umat, dirangkai dengan doa Bapa Kami dan ditutup dengan doa penutup. Sebelumnya umat juga bersama-sama berdoa "Mohon pertolongan Bunda Maria bagi pembangunan gereja dan kawasan terpadu Kalasan". Doa lingkungan di Rabu malam itu ditutup dengan pujian "Aku Dengar Bisikan Suara-Mu". Kembali petikan gitar mengalun dan umat bersama memuji Tuhan dengan sukacita. Pukul 20.00 WIB, doa rutin di lingkungan St Matius berakhir. Ditulis oleh Damiana Wijosari Pusoko Foto oleh Philipus Pangestu Wibowo 50 uploads/files/6lcqohu5gys0e4m.jpg uploads/files/12spu70hx6ze5ty.jpg uploads/files/49tlnxu_dsrbzh0.jpg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
7 1467 1 29 29 2025-01-13 lain-lain Pengambilan Dana PSE Bulan Januari 2025 Ibu Eva yang merupakan penanggungjawab dana PSE dari lingkungan Maria Marganingsih Krajan mengambil dana di sekretariat pasturan lantai 2 kepada Ibu Lusi dan Saudara Michael Billy selaku pengurus dana PSE pada Senin sore, 13 Januari 2025 pada pukul 18.30 WIB. Pada hari berikutnya Ibu Eva akan membagikan kepada umat lingkungan yang membutuhkan. Dana ini rencananya akan didistribusikan pada hari sesudahnya untuk 4 umat di lingkungan MM Krajan yang membutuhkan, antara lain Ibu Yuni, Bapak Sukijo, Bapak Untung, dan Ibu Pempi. Masing-masing umat mendapatkan uang sebesar Rp. 150.000,- untuk digunakan sesuai dengan kebutuhan masing-masing. 1 or uploads/files/7ypfc1a2riom8bw.jpeg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
8 1466 1 29 29 2025-02-01 lain-lain Mengawali Februari dengan Pelayanan Tugas Tata Tertib dan Kolekte Pada hari misa Sabtu sore, 1 Februari 2025 pukul 17.30 WIB perwakilan umat di Lingkungan Maria Marganingsih Krajan dan Karang mengawali awal bulan dengan menjalankan tugas sebagai petugas tata tertib. Dalam tugas kali ini perwakilan umat bertugas untuk menghitung jumlah kehadiran umat secara manual, menyambut kehadiran umat, menyiapkan kotak kolekte dan menghitung uang kolekte yang terkumpul setelah misa. Berbeda dengan tugas tatib di tahun lalu yang biasanya disandingkan dengan 1 lingkungan lain, namun tugas tatib di tahun yang baru ini full di-handle oleh 1 lingkungan. Ibu Toni, Ibu Wartini, Ibu Bekti, Ibu Arimbi, Ibu Heni, Ibu Ika, Bapak Sumantri, Bapak Totok, Bapak Sumarno dan Bapak Sukijo menjalankan tugas selaku perwakilan lingkungan. Para petugas hadir kompak memakai batik sejak pukul 16.40 WIB sekitar 50 menit sebelum misa dimulai. Setelah misa usai para petugas pun menghitung uang kolekte bersama tim bendahara paroki yang dikoordinatori oleh Ibu Ika. Kolekte pertama pada misa Sabtu sore kali ini terkumpul sebesar Rp. 3.273.000,- dan kolekte kedua terkumpul sebesar Rp. 1.457.000. 10 o uploads/files/2sicpw7lb58mzof.jpeg uploads/files/q791gzlbjnepc4x.jpeg uploads/files/mzwjhicnd57u084.jpeg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
9 1465 2 11 20 2025-01-27 lain-lain Ibadat Memule 40 Hari Dalam tradisi Jawa, Memule dapat diartikan sebagai ritual peringatan arwah. Sedangkan dalam tradisi umat Katolik di Jawa, Memule merupakan peringatan orang yang sudah meninggal dunia. Doa memule biasanya diperingati setelah orang meninggal dunia dalam kurun waktu 7 hari, 40 hari, 100 hari, 1 tahun, 2 tahun dan puncaknya pada 1000 hari. Seperti pada Senin malam, tepatnya 27 Januari 2025, umat lingkungan St Matius diundang oleh keluarga Victoria Partini untuk doa memule. Doa memule tersebut untuk mendoakan arwah Otto Soemarno yang genap 40 hari dipanggil Tuhan. Hujan yang turun sejak sore membuat udara terasa begitu sejuk di malam itu. 70 umat lingkungan tetap bersemangat untuk datang dan berdoa bersama. Pukul 19.00 WIB doa memule dimulai. Ibadat memule diawali dengan sapaan dan prakata sebelum ibadat oleh Elisabeth Dwi Astuti yang juga sebagai prodiakon tersebut. Setelah itu, lagu "Lihatlah Rumah Allah" yang diambil dari Puji Syukur dinyanyikan bersama. Diiringi dengan petikan gitar dari Philipus Pangestu Wibowo dan Emmanuel Wijoputro, umat memuji dan memuliakan Tuhan melalui pujian tersebut. Bacaan Injil diambil dari Matius 11 : 25-30. Elisabeth Dwi Astuti sebagai pemimpin ibadat, mengawali homilinya dengan bertanya pada umat yang hadir "apa yang terlintas dalam pikiran kita saat mendengar kata "kuk". Ada yang menjawab bahwa kuk adalah masalah, beban. Kuk memiliki beberapa arti tetapi yang terlintas dalam pikiran Elisabet Dwi Astuti yang juga adalah ibu dari 2 orang anak tersebut, kuk adalah alat kayu yang digunakan untuk mengendalikan hewan penarik seperti lembu atau sapi. Kuk dipasang di tengkuk hewan untuk menarik beban seperti bajak atau pedati. Tuhan Yesus meminta kita untuk datang kepada-Nya saat merasa letih lesu dan berbeban berat dan meminta kita untuk memikul kuk yang Dia pasang. Dengan mengandalkan Tuhan dan hanya bersandar pada-Nya, kita akan mendapat kelegaan dan ketenangan saat "memikul kuk" . Demikian juga dengan keluarga yang ditinggalkan oleh Otto Soemarno. Dengan bersandar pada Tuhan Yesus, mereka akan merasa lega dan tenang. Percaya bahwa Allah Bapa sudah menerima jiwa/arwah Otto Soemarno di pangkuan-Nya. Setelah homili, ada persembahan lagu dari dJawilumm "Tak Kau Tinggalkanku". Sebuah lagu dari Damian Alma yang berisi tentang 2 Timotius 4 : 7 "Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik. Aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman". Selesai persembahan lagu, doa umat dipanjatkan dan dibacakan oleh Christopher Rainadiv dan Amadeus Evano. Lagu Bapa Kami dinyanyikan untuk merangkai doa umat. Dan setelah bunga tabur diperciki oleh air suci, ibadat memule pada malam hari itu ditutup dengan berkat penutup. Setelahnya dinyanyikan lagu "Yesus Tlah Bersabda" sebagai lagu penutup. Ibadat memule di Senin malam yang terasa dingin tersebut selesai pada pukul 19.50 WIB. Ditulis oleh Damiana Wijosari Pusoko Foto oleh Philipus Pangestu Wibowo 70 uploads/files/tpjo0i37mcag_z2.jpg uploads/files/auvo4zblci7wn5e.jpg uploads/files/ef6c_iu7rmdjwyn.jpg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
10 1464 6 41 25 2025-02-02 lain-lain Tugas Koor Minggu Pagi di Gereja Maria Marganingsih Lingkungan St. Bartolomeus Brintikan mendapatkan tugas pelayanan koor di Gereja Maria Marganingsih Kalasan pada hari Minggu, 2 Februari 2025 pukul 06.00 WIB dalam misa yang dipimpin oleh Romo Yohanes Ngatmo, Pr. Tugas koor ini merupakan tugas pertama kali di gereja sementara karena gereja yang lama telah dirobohkan pada akhir tahun lalu dan peletakan batu pertama pembangunan gereja yang baru telah dilakukan pada tanggal 25 Januari 2025. Pagi ini terasa dingin dan gelap, tetapi hal tersebut tidak menyurutkan semangat 20 (dua puluh) umat sebagai petugas koor untuk datang ke gereja. Tiga puluh menit sebelum misa dimulai, petugas koor sudah siap menempati bangku sesuai dengan pembagian suara masing-masing. Pembagian suara tersebut untuk mendapatkan harmoni lagu yang baik. Upaya tersebut menjadi bagian dari ucapan syukur untuk ikut serta memuliakan Tuhan dan menghantarkan umat dalam perayaan misa pagi ini. Yang patut mendapat acungan jempol adalah Cicilia Martiningrum yang pertama kalinya tampil sebagai dirigen di Gereja Maria Marganingsih Kalasan dengan didukung organis Lucia Heni. Sejak lagu pertama “Hymne Marganingsih” hingga lagu penutup “Niatan Bakti” semua dilakukan dengan baik hanya demi kemuliaan dan keagungan nama Tuhan, bukan untuk memegahkan diri. Bersyukur kepada Tuhan karena pelaksanaan tugas koor berjalan dengan baik dan lancar. Hal ini memberikan kebanggaan dan kepuasan pribadi bagi anggota koor yang telah melayani dengan sepenuh hati dan sukacita. Semoga kekompakan dan semangat mereka dalam pelayanan terus berlanjut dan memberikan berkat kepada seluruh umat di Gereja Maria Marganingsih Kalasan. 20 uploads/files/m1q9vj78to5xupb.jpeg uploads/files/rc14wpkl8tmj9ya.jpeg uploads/files/i_xy381o4u5ecm7.jpeg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
11 1463 6 41 25 2025-01-31 lain-lain Latihan Koor Sebagai Bagian Dari Pelayanan Rohani Umat Lingkungan St. Bartolomeus Brintikan melakukan 3 (tiga) kali latihan sebagai persiapan tugas pelayanan koor di Gereja Maria Marganingsih Kalasan pada Misa hari Minggu, 2 Februari 2025 pukul 06.00 WIB yang dijadwalkan dipimpin oleh Rm. Yohanes Ngatmo, Pr. Bertindak sebagai pemandu dalam latihan koor tersebut adalah Lusia Krismastuti. Tempat latihan di kediaman Yohanes Sulistyanto beralamat di Dusun Brintikan RT.03 Tirtomartani Kalasan Adapun latihan pertama dilaksanakan pada hari Rabu, 22 Januari 2025 pukul 18.00 WIB dengan partisipasi 12 umat, dilanjutkan latihan kedua pada hari Rabu, 29 Januari 2025 2025 pukul 18.00 WIB dengan partisipasi 15 umat, sedangkan latihan ketiga yang merupakan gladi resik sebelum tampil di Gereja Maria Marganingsih Kalasan dilaksanakan pada hari Jumat, 31 Januari 2025 pukul 18.30 WIB diikuti 18 umat. Lagu-lagu yang dikidungkan dari buku Madah Bakti, antara lain Kusujud Allahku (MB 169), Percikilah Aku (MB 103), Pesta Yesus Dipersembahkan di Kanisah, Aku Mengasihi Tuhan (MB 290), dan Niatan Bakti (MB 305). Sebelum memulai latihan selalu diawali dengan doa agar setiap anggota koor dapat bernyanyi dengan baik, penuh kesungguhan, dan membawa kemuliaan bagi Tuhan. Begitupun setelah selesai latihan selalu diakhiri dengan doa mengucap syukur, berterima kasih kepada Tuhan atas kesempatan berlatih, atas talenta yang diberikan, serta atas kelancaran dan kebersamaan dalam latihan. Pada latihan koor yang terakhir dipadukan dengan organis Lucia Heni. Umat sangat bersemangat dan antusias sekali menyanyi dalam mengikuti latihan. Yang menarik dalam latihan kali ini, Cicilia Martiningrum memulai debutnya sebagai dirigen karena dua petugas yang biasanya rutin sebagai dirigen yakni Maria Faustina Sari dan Dhanastri Herningtyas berhalangan hadir. Semoga Cicilia dapat melaksanakan tugasnya dengan baik pada saat tampil di gereja. Setiap anggota koor hendaknya mengikuti latihan dengan penuh dedikasi dan sukacita, menjadikannya sebagai bagian dari pelayanan rohani yang tulus. Menjadikan latihan koor sebagai pelayanan rohani berarti melihat dan melaksanakan kegiatan latihan paduan suara bukan sekadar sebagai aktivitas musik, tetapi sebagai bentuk ibadah dan pengabdian kepada Tuhan. Dalam hal ini, latihan koor dilakukan dengan sikap hati yang tulus, penuh kesungguhan, serta dengan tujuan untuk memuliakan Tuhan dan membangun iman jemaat. 18 uploads/files/fm82ue_4y0rvlnd.jpeg uploads/files/i18ut6kxgdfc_wr.jpeg uploads/files/a2o8ik103vxgjzb.jpeg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
12 1462 14 80 34 2025-01-27 lain-lain Latihan koor lingkungan st. Lokasi Karang Pada hari Senin tanggal 20 Januari 2025 lingkungan Santo Lukas Karang latihan koor di rumah Bapak Ganang RG 05, pada latihan koor yang hadir ada beberapa OMK dan umat lingkungan Santo Lukas Karang Dalam latihan koor kali ini dapat tugas koor di Gerdja St. Yusuf Berbah untuk tugas tgl 9 Februati 2025 minggu I yang mana harus ada menyanyi percikiah aku. Dalam latihan koor semakin semarak karena ada OMK yang ikut datang latihan koor . Latihan koor diakhiri pukul 09.45 . Latihan selanjutnya di rumah Bu Emi Senin mendatang tgl 27 Januari 2025 18 uploads/files/bv9qh1d0a7ntyl4.jpg uploads/files/9oq8y5zvxcr06t3.jpg uploads/files/af0ve19cysz5l7r.jpg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
13 1461 7 45 23 2025-01-31 lain-lain Sosialisasi dan Koordinasi Pembangunan Gereja Maria Marganingsih Kalasan Pada Hari Kamis 30 Januari 2025 pukul 19.00 s/d 20.30.00 WIB di Rumah Bayu Laksmono Dsn. Randugunting, Tamanmartani telah berlangsung " Sosialisasi dan Koordinasi Pembangunan Gereja Maria Marganingsih Kalasan " yang diselenggarakan oleh Lingkungan St. Petrus Damianus dengan dipimpin Ketua Lingkungan dan Panitia Pembangunan ( B. Purnomo) dan Pengurus ( Andri Sebastian) dan diikuti kurang lebih 45 KK mewakili keseluruhan umat lingkungan. Dalam pertemuan tsb, Ketua Lingkungan menjelaskan ttg rencana Pembangunan Gereja Maria Marganingsih, yg sudah diawali dg Misa dan Peletakan Batu pertama pada Sabtu, 25 Januari 2025. Dan kemudian dibagikan SE Nomor : 002/SE/DPPK/I/2025 Tentang Pembangunan Gereja Maria Marganingsih Kalasan, dari Gereja utk umat scr keseluruhan. Kemudian juga disampaikan bahwa Romo Paroki, Panitia dan Pelaksana Pembangunan membutuhkan dana sekitar Rp24,8 Milyar, Paroki telah memiliki dana Rp13 Milyar, sehingga masih ada kekurangan dana sekitar Rp8 Milyar. Atas kekurangan dana tsb mk seluruh umat Paroki diharapkan bergotong royong membantu kekurangan dana. Adapun cara gotong royong yg diharapkan dari 2.921 KK dpt menyumbang Rp3.000.000/KK/2 tahun dg komitmen yg dpt diangsur selama 2 tahun, dimulai bulan Februari 2025. Nantinya setiap KK umat diminta menuliskan dan menandatangani Surat Kesanggupan menyumbang dana. Selama pelaksanaan sosialisasi, ada umat yg bertanya tentang metode dan besaran nominal sumbangan, agar tidak memberatkan umat. Dan kemudian dalam sosialisasi disepakati bahwa : 1. Umat sanggup bergotong royong menyumbang dana sesuai dg kemampuan masing² 2. Adanya subsidi silang bagi umat yg mampu dan bersedia menyumbang lebih dari Rp3.000.000/2 tahun 3. KK umat menulis dan menandatangani kesanggupan dan dikumpulkan paling lambat tgl 7 Februari 2025 4. Besar sumbangan tdk memaksa/tdk mengikat, diangsur selama 2 tahun, mulai bulan Februari 2025 paling lomba setiap tgl 20. 5. Teknik mengangsur dg cara jemput bola oleh masing² penanggungjawab blok Randugunting (Ela), blok Kepatihan (Vero), blok Gampar (Nia), blok Kowang (Nisa) dan sbg bendahara khusus ( Fanny) 6. Pembayaran dicatat di kartu biru di tanda tangani oleh penanggungjawab blok dan disetor ke Bendahara. Keterlibatan umat dalam pembangunan gereja sangat penting karena gereja bukan hanya bangunan fisik, tetapi juga komunitas iman yang hidup. Dengan berbagai bentuk keterlibatan ini, umat tidak hanya berperan dalam aspek fisik pembangunan gereja, tetapi juga dalam penguatan spiritual dan komunitas yang ada di dalamnya. Keikutsertaan umat dalam pembangunan gereja membuat gereja menjadi lebih dari sekadar tempat ibadah, tetapi juga simbol kebersamaan, semangat, dan iman yang tumbuh bersama. Pertemuan ditutup dengan doa penutup yang dsampaikan oleh Prodiakon Andri sebastian. 45 uploads/files/2hb1c05itwdglx6.jpeg uploads/files/lg0e_x69rzdjfy2.jpeg uploads/files/v4_8q067umchfnb.jpeg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
14 1460 7 45 23 2025-01-27 lain-lain Tugas Koor Minggu tanggal 26 Januari 2025 Pada Hari Minggu tanggal 26 Januari 2025 pada pukul 17.00 WIB Lingkungan kami Petrus Damianus mendapatkan tugas membawakan koor di Gereja Maria Marganingsih Kalasan. Misa dipimpin oleh Romo Yohanes Ngatmo Pr. Lingkungan kami mengadakan Latihan sebanyak 3 kali, terakir kemarin gladi bersih pada hari kamis 23 Januari 2025, dirumah Tris Kowang yang dipimpin oleh Susilo. Puji Tuhan Kami bisa membawakan Lagu dari lagu pembukaan hingga penutup dengan lancar. Koor membantu umat untuk lebih fokus dalam memuji dan memuliakan Tuhan. Lagu-lagu pujian yang dinyanyikan oleh koor memperkaya suasana liturgi, membuat umat lebih terhubung dengan pesan iman yang disampaikan dalam misa. Musik yang dinyanyikan oleh koor, baik dalam bentuk lagu-lagu liturgi lainnya, membantu menciptakan suasana sakral dan khidmat selama misa berlangsung, membuat umat lebih fokus pada sakramen yang sedang dilaksanakan. Keterlibatan dalam koor Lingkungan sangat banyak, bisa mencapai 32 peserta koor. Hal ini sangat membuat kami kompak dalam membawakan lagu lagu pujian, walapun pada misa hari itu tidak begitu padat pada kursi depan Gereja. Secara keseluruhan, koor dalam misa Minggu tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana untuk lebih menghayati dan memperdalam pengalaman iman umat. 32 uploads/files/zu75slb3tfyx6cj.jpeg uploads/files/9gb0xns1dkw6ive.jpeg uploads/files/0xv7uy9h24m_baw.jpeg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
15 1459 1 29 29 2025-01-29 Doa Lingkungan Nguri-Uri Budaya Jawa Melalui Rosario Berbahasa Jawa (Revisi Final Artikel) Pertemuan mingguan umat di lingkungan Maria Marganingsih kali ini diisi dengan melakukan doa Rosario Berbahasa Jawa. Pertemuan dan doa diadakan di kediaman Bapak Sumantri yang beralamat di Dusun Karang Kalasan RT 07 dekat Perumahan Villa Natura pada pukul 19.00 WIB. Umat lingkungan mulai berdatangan ke kediaman Bapak Sumantri sejak pukul 18.45 WIB dan disambut dengan ramah dan penuh suka cita oleh tuan rumah. Doa rosario yang dihadiri oleh 20 umat dimulai tepat pukul 19.00 WIB dan dipimpin oleh Ibu Veronica Wartini. Sikap khusyuk dan khidmat sungguh terasa pada doa malam hari itu. Lingkungan Maria Marganingsih berkomitmen untuk melestarikan budaya Jawa dengan memasukan doa rosario Bahasa Jawa sebagai salah satu agenda wajib dari sekian banyak kegiatan lingkungan selama 3 bulan ke depan. Dalam kesempatan kali itu umat yang hadir juga dibagikan surat edaran dan kartu persembahan untuk pembangunan Gereja Maria Marganingsih Kalasan oleh Ibu Toni selaku ketua lingkungan. Ibu Toni menghimbau agar seluruh umat berpartisipasi sesuai dengan kemampuan masing-masing dalam pembangunan Gereja Kalasan bersama RS Panti Rini dan SMP Kanisius sebagai satu kawasan terpadu. Beliau mengarapkan agar Rabu depan, 5 Februari 2025 saat pertemuan rutin lingkungan umat sudah dapat mengumpulkan lembar kesanggupan umat dalam menyumbang dana pembangunan gereja tersebut. Diskusi dan tanya jawab pun kemudian terjadi dalam pertemuan malam itu. 20 o uploads/files/mjipx5hkdq23eon.jpeg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
16 1457 1 29 29 2025-01-25 lain-lain Melayani Tuhan melalui Tugas Koor Sabtu Sore Setelah menjalani latihan koor sebanyak 3 kali, pada misa Sabtu sore, 25 Januari 2025 pukul 17.30 WIB umat di lingkungan Maria Marganingsih Krajan akhirnya menunaikan tugas koor dengan menggunakan Bahasa Jawa dengan iringan Heni sebagai organis. Tugas koor kali ini merupakan tugas koor pertama di tahun 2025 dan tugas perdana di gedung gereja baru (sementara). Umat yang bertugas koor yang berjumlah 28 orang sepakat menggunakan batik sebagai dresscode dan sudah mulai hadir di gerejak sejak pukul 17.00 WIB. Misa kali ini dipimpin oleh Romo Andrianus Maradiyo, Pr yang merupakan Vikaris Episkopal Yogyakarta Timur. Suara harmoni umat Maria Marganingsih yang dipandu oleh Elizabeth sebagai dirigen mengiringi misa pada sore hari itu. Seusai misa para petugas kemudian berfoto di depan altar. 28 o uploads/files/tlpz9i26cgwj8ad.jpeg uploads/files/2tolqahnexpb7s8.jpeg uploads/files/hve6w9qlbuonrpz.jpeg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
17 1456 1 29 29 2025-01-24 lain-lain Gladi Bersih Koor dengan Organis Pada hari Jumat, 24 Januari 2025 pukul 19.00 WIB di kediaman Bapak Suparjiman dan Ibu Elizabeth yang beralamat di Dusun Karang Kalasan RT 07 diadakan gladi bersih koor dengan organis. Umat lingkungan Maria Marganingsih sudah mulai berdatangan di kediaman Bapak Suparjiman sejak pukul 18.45 WIB dan disambut dengan hangat oleh tuan rumah yang mempersilahkan untuk masuk dan duduk di sofa ruang tamu. Malam hari ini Heni yang merupakan organis turut membersamai latihan terakhir kami. Kegiatan diawali dengan doa pembuka yang dipimpin oleh Eva kemudian langsung masuk ke sesi latihan yang dipandu oleh Elizabeth dengan iringan keyboard dari Heni. Ada beberapa masukan juga dari Heni terkait tempo lagu yang harus dinyanyikan dan diterima baik oleh Elizabeth sebagai pemandu koor. Seusai sesi latihan yang berlangsung sekitar 50 menit kegiatan ditutup dengan doa penutup oleh Eva dan dilanjutkan dengan mendengarkan pengumuman dari Ibu Ketua Lingkungan mengenai dresscode yaitu batik yang harus digunakan untuk tugas besok pada misa Sabtu sore, 25 Januari 2025 pukul 17.30 WIB sembari menikmati teh hangat dan beramah tamah. Sekitar pukul 20.30 WIB umat berpamitan kepada tuan rumah dan kembali ke rumah masing-masing. 24 o uploads/files/b4i_smx1owfzacn.jpeg uploads/files/7wlsox502vz_8ui.jpeg uploads/files/l7f1vwabgy4mqd0.jpeg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
18 1455 18 97 13 2024-12-26 lain-lain Anak muda yang berkarya Pada tanggal 26 Desember 2024 pk 18.00 WIB beberapa OMK St Yusuf wilayah St Petrus Kanisius Kalasan Tengah mengadakan rapat. Rapat di rumah Andreas Budi Purnomo untuk menentukan tema dekorasi yang akan digunakan dan pembagian tugas serta pembentukan panitia. OMK yang hadir berjumlah 6 orang. Pada hari Rabu tanggal 15 Januari 2025 pada pk 13.00 WIB beberapa OMK St Yusuf wilayah St Petrus Kanisius KalasanTengah meluangkan waktu dan tenaga untuk mempersiapkan tempat yang akan digunakan untuk ibadah Natalan. Panitia Natal tahun ini adalah OMK, mereka bekerja sama menyapu, menggelar tikar, mempersiapkan meja altar, dan menghias ruangan sesuai dengan tema Natal tahun ini yaitu Marilah sekarang pergi ke Betehem. Ketua panitia adalah Lourensius Ricky Cahyo Pramudiyanto, sekretaris adalah Emerentiana Ferina Vania Setiawan, Bendahara adalah Angela Ayu Sandra Purnama, tim acara Nathalia Gita Rambu Naha dan Anastasia Ira Puji Astuti. Sie perlengkapan Vincentzo Dhio Rafhael dan Stefanus Bagus Mahendra Putra Martana serta Victor. Dekorasi acara ini tidak menggunakan banner tetapi menggunakan berbagai huruf yang dibuat menggunakan kardus dan berbagai kertas yang dibentuk sedemikianrupa. Pembagian tugas untuk tim putra membuat tiang yang akan digunakan sebagai penopang kardus, dibuat dari bambu dengan tinggi satu setengah meter dan di tanam di dalam pot. Tim putri belanja perlengkapan dekorasi, membuat dekorasi dan belanja beberapa doorprize. Memang dibutuhkan beberapa hari untuk mempersiapkan dekorasi karena harus mengunting kertas dan merangkai menjadi tulisan yang menarik serta membungkus beberapa doorprize. Kepanitian Natal ini sebagai rencana kegiatan di tahun 2025 dengan melibatkan anak muda dalam kegiatan di lingkungan. 6 uploads/files/fl_xc9zqprn45ye.jpg uploads/files/i6asyec5orzd40t.jpg uploads/files/eqm41o5zcsv8dtk.jpg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
19 1454 18 97 13 2025-01-16 lain-lain Perayaan Natal lingkungan St Yusup Perayaan Natal lingkungan St Yusup wilayah St Petrus Kanisius Kalasan Tengah dirumah Nicolaus Adi Prasetya pada hari Kamis tanggal 16 Januari 2025. Dimulai dengan ibadah pada pk 18.00 WIB dipimpin oleh Yosep Sulisprihandoko. Dengan tema Marilah sekarang pergi ke Betehem.Setelah ibadah selesai diadakan acara ramah tamah dan kado silang serta kuis seputar Kitab Suci. Untuk renungan ibadah hari ini adalah PERLIHATKANLAH DIRIMU KEPADA IMAM (Mrk 1:40-45) Penulis Surat Ibrani mengungkapkan kepada kita jika kita hendak menerima kasih karunia dan rahmat dari Tuhan perlu melembutkan hati kita. Sebab hati keras, kegeraman dan kemarahan tidak akan mendatangkan rahmat dan berkat. Hati yang seperti ini juga tidak akan dapat melihat serta menerima kebaikan Tuhan dan sesama. Inilah yang membuat Tuhan itu marah dan murka kepada kita. Waspadalah dan saling menasehati, supaya kita tidak tegar hati dan kena tipu daya dosa. Seorang yang sakit kusta telah bertahun-tahun berobat ke berbagai tempat namun belum juga sembuh. Kini ia bertemu dengan Yesus dan percaya bahwa Yesus dapat menyembuhkannya. Dengan rendah hati ia mengungkapkan permohonan yang disertai dengan kepercayaan itu.”Kalau Engkau mau, Engkau dapat menahirkan saya.” Inilah salah satu doa singkat, padat dan didasari oleh iman. Yesus tergerak oleh belas kasihan melihat penderitaan orang kusta ini. Ia sudah sakit masih dikucilkan oleh Masyarakat. Yesus juga memperhatikan permohonan yang didasari oleh kepercayaan ini. Sambil mengulurkan tangan dan menjaamah dia Yesus berkata: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Yesus menjamah dia berarti Yesus mencurahkan daya kekuatan ilahinya dan menyembuhkannya. Orang ini mempunyai kekuatan baru untuk mengalahkan penyakitnya. Ia kini menjadi sembuh dan Bahagia. “Ingatlah, janganlah engkau memberitahukan hal ini kepada siapapun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam, dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan yang dipersembahkan oleh Musa sebagai bukti bagi mereka.” Yesus mengajak kita untuk tidak menyembunyikan kebaikan Tuhan yang telah kita terima. Kebaikan Tuhan yang kita wartakan dapat meneguhkan orang lain dalam berjuang mengatasi kesulitan serta dalam kesetiaan iman. Yesus juga mengingatkan kita untuk selalu bersyukur, tidak melupakan kebaikan Tuhan ini. Dinamika hidup dan iman ini membuat kita semakin dewasa dan berkembang dalam iman dan cinta kasih. Setelah ibadah selesai sambutan dari ketua panitia Lourensius Ricky Cahyo Pramudiyanto,sambutan kedua dari Maria Budi Triyatini selaku Ketua Lingkungan Dan sambutan ketua Wilayah St Petrus Kanisius KalasanTengah Albertus Sugeng Wuryanto. Kepanitiaan perayaan Natal kali ini adalah OMK, Dimulai dari pembentukan panitia, belanja perlengkapan dekorasi ,belanja doorprise,donatur. Untuk ketua panitia Lourensius Ricky Cahyo Pramudiyanto. Petugas Lektor Nathalia Gita Rambu Naha, doa umat Stefanus Bagus Mahendra Putra Martana,untuk kado silang anak-anak dipandu oleh Emerentiana Ferina Vania Setiawan dan Vincentzo dhio rafhael, kado silang keluarga dipandu oleh Anastasia Ira Puji Astuti dan Angela Ayu Sandra, untuk kuis seputar Kitab Suci dipandu Nathalia Gita Rambu Naha, ,Umat yang hadir 50 orang,Ada foto dengan tema Natal bagi semua umat,Diakhir dengan sesi foto tiap keluarga dan foto semua umat yang hadir. Perayaan Natal juga menjadi momen untuk merenungkan kedatangan Yesus ke dunia, yang membawa harapan dan keselamatan bagi umat manusia. Perayaan Natal sebaiknya dipandang bukan hanya sebagai acara sosial atau komersial, tetapi lebih kepada perenungan atas kasih Allah yang nyata melalui kelahiran Kristus. 50 uploads/files/jzx7lmau1pswkbc.jpg uploads/files/4jtl7k0zv5rcu2p.jpg uploads/files/ow8yknjzs5m3ec0.jpg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
20 1453 18 97 13 2025-01-23 Doa Lingkungan Ibadah rutin Pada hari Kamis tanggal 23 Januari 2025 umat lingkungan St Yusup wilayah St Petrus Kanisius Kalasan mengadakan doa ibadah rutin di rumah Gregorius Tri Wahyudi didusun Temanggal 1 Rt 04 Rw 02 Purwomartani Kalasan. Doa dipimpin oleh Maria BudiTriyatini dimulai pada pk 19.00 WIB,untuk pemimpin lagu oleh Cicilia Karyani, doa umat oleh Adriana Dai Emba ,pembacaan Kitab Suci oleh Nathalia Gita Rambu Naha,Umat yang hadir 30 orang .Renungan dari Injil adalah ENGKAULAH ANAK ALLAH (Mrk 3:7-12) Yesus datang ke dunia sanggup menyelamatkan semua orang yang datang kepada Allah. Sebab Yesus itu Imam Agung, saleh, tanpa salah, tanpa noda, telah dipisahkan dari orang-orang berdosa. Yesus beda dengan imam lain yang mempersembahkan kurban untuk dosanya sendiri. Yesus mempersembahkan diri sekali untuk seumur hidup demi pengampunan dosa kita. Sikap dan cinta Yesus untuk semua orang yang mengikuti Dia dari berbagai tempat. Mereka datang dari Galilea, Yudea, Yerusalem, dari Idumea, dari Seberang Yordan, dari Tirus dan Sidon. Semua orang dari berbagai daerah kumpul, percaya dan mengikuti Yesus. Yesus selalu tergerak oleh belas kasih “Yesus menyuruh murid-murid-Nya menyediakan sebuah perahu bagi-Nya, jangan sampai Dia terimpit oleh meraka. Sebab Yesus menyembuhkan banyak orang, sehingga semua penderita penyakit berdesak desak ingin dijamah oleh-Nya.” Semua orang yang datang kepada Yesus dijamah oleh Dia dan semua menjadi sembuh dari berbagai penyakit dan kelemahan. Yesus bukan hanya menyembuhkan mereka dari berbagai penyakit, namun Ia juga mengusir roh jahat. “Bilamana roh jahat melihat Yesus, mereka jatuh tersungkur di hadapan-Nya dan berteriak, Engkaulah Anak Allah!” Kita semua disadarkan siapa Yesus itu. Iman kepercayaan kita kian tumbuh dan kokoh serta kuat untuk memberikan kebahagiaan kepada semua orang yang hidup dan tinggal bersama kita. Doa ibadah selesai pk 20.00 WIB . 30 uploads/files/q71pszmtelnh8ad.jpg uploads/files/3snmeaqruph64zt.jpg uploads/files/7zv91nl65pqkuag.jpg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
Records : 260 of 1551 | Page : of 78 | Limit