# Id Report Wilayah Lingkungan User Tanggal Jenis Nama Kegiatan Keterangan Kegiatan Jumlah Hadir Foto1 Foto2 Foto3 Publish Link Web
1 1138 7 47 40 2024-06-24 Misa Lingkungan Pesta Nama Pelindung Lingkungan St Yohanes Pembaptis KarangNongko Lingkungan St. Yohanes Pembaptis Karangnongko telah sukses menggelar Peringatan Pesta Nama Pelindung Lingkungan pada hari senin 24 juni 2024 yang lalu. Bertempat di kediaman Keluarga Agustinus Wahyu Widada,sekitar hampir 100an umat lingkungan St. Yohanes Pembaptis dan St Irene yang menjadi tamu undangan turut memeriahkan acara tersebut Dengan mendasarkan diri pada karakter Santo Yohanes Pembaptis,kegiatan PNPL diawali dengan ibadat kemudian dilanjutkan dengan banyak hiburan seperti penampilan Line dance dari kelompok Paguyuban ibu-ibu, puji-pujian dari BIA,Pemotongan tumpeng,penyerahan hasil karya kreasi dair ulang kertas,pembagian doorprize dan flasmob. Semoga dengan diadakannya PNPL, umat Lingkungan St. Yohanes semakin guyub, semakin bersemangat dalam doa dan pelayanan umat baik di lingkungan maupun di paroki. Dan sesuai pesan dari Romo Erwing Cssr “Umat harus menjadi saksi Yesus Kristus di tengah masyarakat”. Akhir kata, jadilah saksi bagi Kristus..Hendaklah DIA makin besar dan aku makin kecil (Yohanes 3:30 90 uploads/files/qiob6whdrj07g21.jpg uploads/files/oq3br9ul6mdsjhe.jpg uploads/files/2mytzcx7g05hbpd.jpg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
2 1137 18 97 13 2024-08-01 Doa Lingkungan Ibadah rutin Ibadah rutin Kamis pada tanggal 01 Agustus 2024 lingkungan St Yusup wilayah St Petrus Kanisius Kalasan Tengah bertempat di rumah Cicilia Karyani di dusun TegalBojan Somodaran Purwomartani Kalasan Sleman. Doa dipimpin oleh Veronika Sri Murdiatun dimulai pk 19.00 WIB. Umat lingkungan yang hadir 28 orang terdiri anak-anak, remaja dan lansia,untuk petugas bacaan pertama adalah Elfrida Ratna Bintarti, Doa umat oleh Lourensius Ricky Cahyo Pramudiyanto,pemimpin lagu oleh Cicilia Karyani diambil dari buku Madah Bakti, Lagu pembukaan 168 Kami Menghadap AltarMu,Lagu antar bacaan Madah Bakti no 215 Cahaya Hidupku.Lagu penutup Madah Bakti no 294 Tuhan Semayam di hati ku. Renungan bacaan pertama dan Injil (Matius 13:47-53) Yeremia mengungkapkan kasih dan kesabaran Allah untuk membentuk diri kita menjadi seorang yang taat, baik dan sabar. Allah bertindak sebagai tukang periuk yang selalu membentuk tanah liat menjadi bejana yang sangat berharga. Allah selalu mengungkapkan kasih-Nya bertindak untuk menyelamatkan kaum Israel. Di tangan Tuhan kita seperti tanah liat di tangan tukang priok.Yesus mengungkapkan kasih Bapa yang mengumpulkan semua orang untuk diselamatkan. Kita dipanggil untuk membentuk Persekutuan dan diselamatkan. Seperti pukat yang mengumpulkan semua ikan, demikian juga kita dikumpulkan dan kemudian Tuhan memilih semua orang yang setia untuk diselamatkan dan diberi kebahagiaan abadi di dalam Kerajaan Surga. Yesus membuka pandangan mereka dan para murid memahami. “Ya, kami mengerti.” “Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima Pelajaran hal Kerajaan Allah seumpama tuan rumah yang mengeluarkan harta karun baru dan yang lama dari perbendaraan-Nya. Kita dikaruniai akal budi dan hati Nurani untuk memahami Sabda dan kehendak Tuhan menyimpan perbendaharaan dari karunia Allah ini. Kita mengembangkan kebersamaan dalam keluarga, kasih dan kesetiaan yang membuahkan keselamatan dan kebahagiaan. Ada lima cara menghindari kehidupan yang toksit 1.menghindari perbincangan yang negatif. 2.memilah yang baik dan buruk 3.membuat batasan dalam pergaulan yang tidak sehat. 4.mencari teman yang positif. Lingkungan yang baik. 5.berpegang teguh pada prinsip yang dibangun. Profesional. Jujur, tanggung jawab, Kita yang minoritas harus menjadi contoh yang baik,menempatkan diri sebagai teman yang baik. Jangan kuatir bersama Tuhan semua pasti beres. Tuhan punya rencana yang indah bagi kita .Tuhan kami bersyukur Engkau telah memanggil kami untuk disatukan serta diselamatkan. Jadikanlah kamu umat-Mu yang selalu penuh setia dan mau membuka hati untuk melaksanakan kehendak-Mu.Ada satu moment pada ibadah malam ini perpisahan dengan keluarga Florentina Budi Sri Sundari,karena pindah rumah dan sebagai kenangan untuk lingkungan ada beberapa alat misa . Terima kasih kepada keluarga Florentina berkat Tuhan senantiasa melimpah . 30 uploads/files/sqyrj3nkf7o_041.jpg uploads/files/pqw8msj2raz7uvb.jpg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
3 1136 2 6 64 2024-08-05 lain-lain Ziarah ke Gua Maria Kaliori Santo Ignatius Loyola adalah seorang yang memiliki kisah luar biasa tentang pertobatannya dan perjuangan untuk menemukan Kristus ,seorang Santo yang menjadi pelindung lingkungan kami mulai 10 tahun yang lalu. Maka untuk mewujudkan rasa syukur kami atas Pesta Nama Pelindung Lingkungan yang kami peringati 31 Juli , kami melakuan perjalanan ke Gua Maria Kaliori yaitu gua yang terletak di desa Kaliori, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas , Jawa Tenggah , pada hari Sabtu , 27 Juli 2024. Berangkat pukul 06.00 WIB dan Diikuti sekitar 42 peserta yang terdiri dari PIA, PIR , dewasa dan Lansia ,diawali dengan doa yang dipimpin Bernadeta Rustari kami melakukan perjalanan dengan penuh sukacita . Bernyanyi, sarapan bersama di dalama bis dan melakukan Ice Breaking membuat perjalanan selama hampir 5 jam berjalan lancar tanpa merasa bosan. Setiba di Gua Maria kami melakukan doa bersama yaitu berdoa rosario yang dipimpin oleh Bernadeta Rustari dan dibantu oleh anak anak PIR , kemudian di lanjutkan dengan doa doa pribadi. Setelah Pukul 13.00 kami melakukan makan siang bersama di pendopo dan diteruskan dengan dinamika lingkungan . Dinamika lingkungan diawali dengan sambutan ketua Lingkungan FX Enggar Wahyudi, dalam sambutannya beliau mengungkapkan rasa syukur kepedulian, semangat, dan keaktifan umat dalam mengembangkan imannya dengan mengikuti semua kegiatan lingkungan. Acara kemudian berlanjut dengan dinamika lingkungan yang bertujuan agar umat semakin akrab ,dipandu oleh Fransiska Suratinah , Agustina Ganik dan Maharani Ayu sesi ini berisi permainan dan pembagian doorprize. Diiringi gelak tawa dan canda sesi ini berakhir pada pukul 14.30 WIB dan ditutup dengan doa . Lantas kami bersiap untuk perjalanan pulang kembali ke Cupuwatu I Purwomartani Kalasan Santo Ignatius, kami bersyukur atas penyertaan dan perlindungan Mu kepada lingkungan kami sampai hari ini. Semoga kelak kami semakin bertumbuh dan berkembang dalam iman melalui dinamika lingkungan dengan mengikuti teladanMu yang bersemangat, pemberani, cekatan dan berbelas kasih dan penuh kebijaksanaan serta doakan lingkungan kami agar hidup semakin selaras dengan sabda Yesus, Tuhan Kami. 42 uploads/files/cwylmb8exz_0aj1.jfif uploads/files/jil6arupsdgzqo4.jfif uploads/files/pqviwmuosn4kh32.jfif Sudah Diterbitkan View Edit Delete
4 1135 6 41 25 2024-08-03 lain-lain "Bakar-Bakar Ikan" Sebagai Wujud Nyata Kebersamaan dan Harmoni Kerukunan Antarumat Beragama Bermula dari ide FX.Trisno Suroto, anggota Lingkungan St.Bartolomeus Brintikan yang panen ikan di kolam miliknya dan punya keinginan untuk bakar-bakar ikan bersama seluruh warga Dusun Sanan Brintikan RT.07. Ide tersebut disambut hangat oleh bapak-bapak dan ibu-ibu warga RT.07 sehingga pada hari Sabtu, 3 Agustus 2024 pukul 19.30 WIB terlaksanalah makan malam bersama dengan lauk ikan. Para ibu sibuk, ada yang membakar ikan, ada yang menyiapkan lalapan, ada yang membawa nasi dan ada yang membawa minuman. Acara dilakukan di tengah jalan dusun dekat lapangan voli RT.07 dalam suasana penuh keakraban dan canda tawa. Ketua RT.07 Maryadi mengatakan dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan rasa mengerti dan memahami antar warga karena tidak cukup bila hanya saling menghormati dan menghargai antarumat beragama, tetapi juga diharapkan dapat meningkatkan toleransi sehingga tidak ada diskriminasi. Sedangkan Ketua Lingkungan St.Bartolomeus Brintikan, FX.Kristyanto Nugroho yang juga hadir dalam acara ini mengungkapkan kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari kebersamaan dan harmoni kerukunan antarwarga dan antarumat beragama. Dirinya merasakan kenyamanan selama kurang lebih 5 tahun menjadi warga Dusun Sanan Brintikan yang guyup rukun tanpa membeda-bedakan ras, agama, suku, dan golongan. Berkah Dalem. 38 uploads/files/3waj4km_0hl718d.jpeg uploads/files/1r3if7d9_4vqo68.jpeg uploads/files/zv_q4caho3eu9g2.jpeg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
5 1134 16 91 50 2024-07-21 lain-lain Ziarah gratis Minggu 21-7-2024 umat lingkungan St Maria Sidokerto wilayah Robertus Bellarminus Kalasan Tengah melaksanakan ziarah ke Gua Maria Pereng dan rekreasi di taman Kopeng secara gratis. Patut disyukuri, ziarah gratis ini dapat terselenggara atas kebaikan hati Chatarina Triwahyuni Listiningtyas yang mempunyai janji akan mengajak ziarah umat lingkungannya setelah ziarahnya ke Yerusalem selama dua minggu dapat terlaksana dengan aman dan lancar. Demi kelancaran kegiatan ziarah gratis ini, sejak pukul 06.00 WIB umat lingkungan St Maria yang ikut ziarah sudah mulai berkumpul di depan rumah Chatarina yang kebetulan ada jalan yang lebar sehingga bus yang digunakan bisa parkir di dekat rumahnya. Tidak hanya kendaraan yang disediakan, kebutuhan logistik utama juga telah disiapkan oleh Chatarina. Setelah semua peserta hadir, semua logistik sudah tertata rapi di bagasi dan tugas memimpin acara di setiap pemberhentian jalan salib terbagi rata maka sekitar pukul 07.20 WIB setelah diawali dengan doa bersama bus mulai berjalan menuju Gua Maria Pereng. Kegembiraan dan kebersamaan di selama perjalanan terasa hangat karena adanya fasilitas karaoke di dalam bus. Sambil memberikan sentilan candaan para peserta silih berganti menyumbangkan lagu, ada yang menyanyikan campursari, langgam dan juga dangdut. Rupanya lagu-lagu yang dipilih makin lama makin membuat tambah hangat dan seru sehingga crev bus pun ikut menikmatinya terlihat dengan caranya bekerja sambil menggoyang tangan dan kakinya mengikuti iringan lagu. Perjalanan sangat lancar, menyanyi terhenti karena sudah sampai di lokasi parkir Gua Maria Pereng sekitar pukul 09 47 wib. Kebetulan di lokasi Taman Doa ini ada Misa novena ke-enam dengan tema "Teladan belas kasih Bunda Maria menjiwai kita, seperti Kristus Sang Gembala yang baik" yang dimulai pukul 10.00 WIB dan dipimpin oleh RM. Leonardus Murialdo Tina Kusuma, MSF sehingga secara mendadak disepakati bahwa rombongan mengikuti misa terlebih dahulu, baru acara jalan salib bersama. Dari khotbahnya, rupanya Romo Leo pernah bertugas di tempat ini saat awal rencana akan dibangunnya Taman Doa ini dan harus pindah tugas sebelum mulai membangun. Ada dua hal yang menarik perhatian penulis saat pelaksanaan Misa saat ini. Pertama, saat persembahan secara khusus anak-anak dibiasakan menyampaikan persembahannya berupa koin logam yang dibawanya maju di depan altar dan dimasukkan ke dalam lobang tempat yang telah disiapkan di bawah patung Yesus yang dapat menganggukkan kepalanya. Kedua, para pasutri yang ulang tahun perkawinan pada bulan Juli dipersilahkan maju di depan altar, tidak untuk mengucapkan janji perkawinan lagi tetapi diberikan souvenir sebagai kenang-kenangan. Rupanya pasutri yang maju tidak harus mendaftar terlebih dahulu, hal ini terlihat dengan banyaknya souvenir yang dibawa petugas melebihi banyaknya pasutri yang maju. Seusai Misa, rombongan langsung melaksanakan jalan salib bersama dan doa pribadi di depan patung Yesus yang tersalib dan Gua Maria. Setelah istirahat sambil menikmati makan siang, dilanjutkan perjalanan menuju Taman rekreasi Kopeng. Di tempat ini beberapa peserta yang masih kuat langsung menuju ke taman sedangkan peserta yang merasa letih dan lanjut usia menunggu di tempat parkir sambil belanja berbagai buah dan sayuran yang ada. Dalam perjalanan pulang, Chatarina diberi kesempatan untuk mensharingkan pengalaman ziarahnya ke Yerusalem. Diceritakan bahwa mengingat kondisi tubuh yang kadang kurang baik karena gangguan fungsi ginjalnya maka keinginannya untuk ziarah ke Yerusalem ini timbul dan tenggelam meskipun persyaratan administrasi perjalanannya telah terpenuhi sepenuhnya. Setelah mendapatkan ijin dari dokter yang merawat kesehatannya, maka dengan mantap, penuh semangat dan penuh keyakinan akhirnya diputuskan untuk tetap berangkat ziarah ke Yerusalem. Rasa syukur yang selalu diungkapkan karena dapat melihat langsung keadaan disana dan selama dalam perjalanan ziarahnya tidak merasakan sakit, tidak merasakan capek padahal harus berjalan di daerah yang gersang, tidak ada tanaman dan juga cuaca yang sangat panas. Suatu perjalanan yang begitu indah menjadikan kenangan yang baik dan menyenangkan sehingga ada kerinduan untuk melakukan ziarah lagi di tempat-tempat yang lain. Pesan yang disampaikan Chatarina adalah bagi umat yang telah memahami injil, cerita tentang Yesus, Bunda Maria, Elisabet dan tokoh-tokoh yang lain pasti akan lebih mudah mengkaitkan dengan tempat- tempat yang dikunjungi dalam ziarah yang dia ikuti. Semoga ada umat lain yang akan mengikuti jejak Chatarina ini dan diberi kesempatan untuk melaksanakan ziarah ke tempat dimana Yesus menjalani kehidupan dan mengalami penderitaan. 38 uploads/files/9y24hjtbfzmksau.jpg uploads/files/jbkcszh03prftq_.jpg uploads/files/0gt_mo3ze2axf6y.jpg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
6 1133 14 80 34 2024-08-02 Sarasehan Sarasean ke 3 mendidik iman katolik di dalam keluarga Hari Jumat ,2 Agustus 2024 lingkungan st. Likas karang pertemuan sarasean memdidik imsn katok di dalam keluar di rimsh mas Derik Dalam pertemuan sarasean itu di hadiri 3 OMK dan yang ibu bapak dari lingkungan keluarga st. Lukas Dalam sarasean diawali pemutaran video dilanjutkan tanya jawab. Dalam sesi tanya jawab beberapa obu dsb bapak mrmyampaikan pengalamannya di dalam keluarga masing- masing dalam menfampingan dan bumbingan pada anaknya di keluarga dalam prndampungan iman kayolok terutama dalam hal berdoa di dalam keluarga masing- masing. Sebagian besar dalam membimbing ansk berdoa dilakuksn saat anak -anak masik kecil sidah dilatih untuk mrmbiasakan berdoa 12 uploads/files/cuzm2hv4_lp8xgn.jpg uploads/files/kz9sehtci2lyp61.jpg uploads/files/c9qdbvnxpm5klrw.jpg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
7 1132 2 12 18 2024-07-31 Doa Lingkungan Sembayangan Pesta Nama Pelindung Lingkungan SEDERHANA PENUH MAKNA seperti judul yang kami buat, Pesta nama pelindung lingkungan kami Lingkungan Santa Marta, kita kemas dalam kesederhanaan tetapi penuh makna. Tepat senin 29 Juli 2024 lingkungan kami genap 2 tahun bertumbuh dan berkembang bersama. Tetapi kami memperingati pesta nama pelindung lingkungan Santa Marta baru dapat terlaksana pada Rabu 31 Juli 2024, jam 19.00. Bertempat di rumah Ketua Lingkungan Thomas Aquino Nikko Airlangga, kami umat lingkungan berkumpul bersama dalam Sembayangan Pesta Nama Pelindung Lingkungan Santa Marta, Sembayangan dipimpin oleh Prodiakon Antonius Wakhid Nurcahyo. Sungguh Sembayangan yang sangat akrab dan guyub, tema dalam sembayangan bagaimana kami sebagai lingkungan baru meneladan Santa Marta sebagai pribadi yang gembira, cekatan dan setia melayani Yesus. Walau hanya sederhana kegiatan pesta nama pelindung lingkungan kami, tapi sungguh penuh makna bagi kami umat lingkungan. Acara dilanjutkan dengan makan bersama umat, dan kami saling bercekrama, mengenang awal-awal lingkungan kami mekar dari Lingkungan Matius. Dengan pengurus yang muda-muda yang masih ragu dan takut. Nyatanya lingkungan ini sudah bisa bertumbuh dan berkembang bersama. Sungguh indah kebersamaan berproses selama 2 tahun lingkungan, trimakasih umat lingkungan untuk saling suport dan saling mengasihi dalam iman gembira. Tuhan sungguh baik, bertumbuh dan berkembang terus lingkungan kami tercinta, Lingkungan Santa Marta. 28 uploads/files/_qp3ecyakz10xls.jpg uploads/files/avk_gupsy6qce32.jpg uploads/files/jmiwn4gzdvc0uyq.jpg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
8 1131 17 93 55 2024-07-28 Misa Lingkungan Misa Ulang tahun St. Yakobus Pada hari Minggu, 28 Juli 2024 lingkungan Yakobus mengadakan misa peringatan Santo pelindung lingkungan yang sebenarnya jatuh pada tanggal 25 Juli 2024. Misa ini dilaksanakan di Bruderan CSA yang juga berada di lingkungan St. Yakobus. Misa ini dibawakan oleh Romo Dedy yang tentunya juga warga dari lingkungan kami. Sebelum dilaksanakan misa, Ibu-Ibu dengan gembira dan kompak mempersiapkan makan dan snack untuk misa. Selain itu, Bapak-Bapak juga kompak kerja bakti untuk mempersiapkan misa. Misa ini dihadiri oleh umat lingkungan St. Yakobus, prodiakon wilayah Kalasan Tengah, umat lingkungan St. Bernadhetta, ketua lingkungan Kalasan Tengah, bruder CSA, dan Suster. Dalam misa, romo Deddy bercerita tentang panggilannya menjadi romo muncul dari keseharian mengikuti kegiatan di lingkungan St. Yakobus. Setelah misa selesai, dilanjutkan acara potong tumpeng, bernyanyi bersama, berjoget bersama, dan santap malam bersama. Semoga dengan kegiatan ini rasa kekeluargaan antar umat, bruder, dan suster terus terjalin baik. 150 uploads/files/e_7iq6v8p02robn.jpeg uploads/files/r6enm145o8d2uwv.jpeg uploads/files/dcvxehwfu4rtl0j.jpeg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
9 1130 7 45 23 2024-07-20 Kunjungan Kasih (Anjangsana) Baptis Darurat untuk orang sakit Pada Hari Sabtu, tanggal 20 Juli 2024 tepatnya sore hari pada pukul 17.30 WIB , Lingkungan Petrus Damianus mengadakan kegiatan berupa Baptis darurat untuk Emy Indrawati selaku warga Kowang yang tadinya dia seorang bukan katolik. Baptis darurat adalah praktik pembaptisan yang dilakukan kepada orang dalam bahaya kematian Dalam Gereja Latin dari Gereja Katolik, pemberi Sakramen Baptis adalah uskup, imam, atau deakon dan dalam keadaan biasanya, hanya imam paroki dari orang tersebut yang membaptis, atau seseorang yang diwajibkan oleh imam paroki untuk melakukannya Sore hari itu baptis darurat dipimpin oleh Romo Dadang, dan didampingi oleh Prodiakon Andri Sebastian, Yayuk selaku Team pelayananan Gereja dan beberapa umat dari Lingkungan Petrus Damianus. Ada beberapa hal yang perlu diketahui mengenai Baptis darurat menurut (https://www.scribd.com/document/371347792/Yang-Dimaksud-Dengan-Baptis-Darurat-Adalah-Pembaptisan-Yang-Diberikan-Kepada-Orang-Yang-Berada-Dalam-Bahaya-Maut): Beberapa ketentuan untuk baptis darurat: 1. Pembaptisan dapat diberikan kepada bayi, anak-anak, remaja, orang dewasa, maupun lanjutusia yang berada dalam bahaya maut. 2. Pembaptisan dapat dilakukan di mana pun, termasuk di luar gereja. Misalkan di rumah pribadi, rumah sakit, bahkan alam terbuka. 3. Dalam hal imam tidak mungkin dihadirkan secepatnya atau bisa diduga penderita tidakmungkin bertahan menantikan kehadiran imam mana pun, pembaptisan dapat dilakukan olehsiapa pun yang mempunyai maksud semestinya dengan menggunakan cara serta rumus pembap- tisan yang betul dan diakui Gereja, sesuai KHK 1983 Kan. 861 § 2. 4. Dalam keadaan darurat dan jika pembaptisan dilayani oleh imam, perlu dipertimbangkanuntuk sekaligus memberikan Sakramen Pembaptisan, Sakramen Krisma Suci, SakramenEkaristi (Komuni Bekal Suci), dan Sakramen Pengurapan Orang Sakit (Minyak Suci). 5. Orang yang menerima baptis darurat tetapi kemudian pulih kesehatannya, perlu mendapatkan pendampingan lanjut dalam hal pemahaman iman Katolik, hidup menggereja dan hidup doayang secara umum diperoleh dalam masa katekumenat. 6. Pelayan baptis bersama pengurus lingkungan/stasi dan atau rumah sakit tempat pembaptisanterjadi harus segera mencatatkan peristiwa pembaptisan tersebut ke dalam Buku Baptis yangada di paroki tempat baptisan terjadi Pada waktu itu Keluarga dari Emy sangat mengucapkan terimakasih, terharu dan cukup bahagia atas kehadiran Romo dan seluruh Lingkungan yang sudah membantu acara tersebut. 10 uploads/files/2zahmw65x98r047.jpeg uploads/files/6o4y_85zi03sj7t.jpeg uploads/files/r9dez_1256ht0su.jpeg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
10 1129 6 41 25 2024-07-29 Kunjungan Kasih (Anjangsana) Cinta dan Peduli Melayani Sesama yang Sakit Pada hari Senin, 29 Juli 2024 Pukul 17.00 WIB umat Lingkungan St.Bartolomeus Brintikan kembali menunjukkan kepedulian dan kasihnya terhadap anggota lingkungan yang sedang sakit. Dibawah kepemimpinan Ketua Lingkungan, FX. Kristyanto Nugroho, mereka mengunjungi Anastasia Esti Endahingsih, 61 tahun, yang baru pulang ke rumahnya di Dusun Brintikan RT.03 Tirtomartani Kalasan setelah opname selama 4 hari di RS Jogjakarta International Hospital (JIH) karena penyakit anemia dengan hemoglobin rendah sehingga memerlukan transfusi darah dan juga penyakit ambeien (wasir) nya kambuh. Dalam kesempatan tersebut, sesepuh Lingkungan, MM. Th. Sri Wahyunani mendoakan agar Anastasia Endah segera cepat pulih dan dapat berkumpul kembali dalam pertemuan lingkungan. Menjenguk orang yang sakit dan mendoakannya merupakan salah satu bentuk cinta dan kepedulian melayani sesama yang sakit. Didalam Injil Matius 1:29-39 merupakan sebuah gambaran untuk kita semua, bahwa Yesus adalah tabib yang sangat cinta dan peduli kepada orang yang sakit, baik jiwa maupun raga. Cinta kasih yang nyata dari Yesus itu, menjadikanNya semakin dicintai dan dirindukan oleh banyak orang. Yesus menyembuhkan semua orang yang menderita sakit dan kerasukan setan yang dibawa kepadaNya. Mereka semua mengalami kegembiraan berkat kuasa Allah dalam diri Yesus. Dimana Yesus ada, disitu ada kegembiraan dan cinta. Umat Lingkungan St.Bartolomeus Brintikan pun meneladani Yesus dengan senantiasa cinta dan peduli melayani sesama yang sakit. 16 uploads/files/hay32o5j0umd4vp.jpeg uploads/files/_emkgl4p2ci6n5u.jpeg uploads/files/g89yqvb5sunrl2c.jpeg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
11 1128 7 45 23 2024-07-14 Kunjungan Kasih (Anjangsana) Menjenguk Orang sakit Pada hari Senin 14 Juli 2024, Perwakilan dari Lingkungan Petrus damianus yaitu Ketua Lingkungan dan pengurus lainnya beserta Team Pelayanan Gereja, mengadakan kunjungan umat yang sedang sakit di RS Bayangkara. Pada Malam hari itu Team beserta perwakilan Lingkungan Petrus Damianus disambut dengan baik oleh keluarga Emy dan mengucapkan terimakasih. Beliau, Emy Indrawati belum merupakan seorang katolik tetapi berniat untuk masuk menjadi Pengikut Yesus Kristus. Oleh karena itu Team bermaksud untuk menjenguk dan memberikan kekuatan terhadap Emy agar bisa melewati rasa sakitnya dan selalu berserah kepada Tuhan Yesus Kegiatan Menjenguk orang sakit yang merupakan salah satu kegiatan sosial Gereja sebagai bentuk kepedulian terhadap umatnya. Dengan Menjenguk kita dapat meningkatkan rasa empati dan tali persaudaraan kita, dan yang tak kalah pentingnya kita dapat memperoleh pelajaran kehidupan bahwa kesehatan itu merupakan nikmat yang paling berharga. Oleh karena itu patutlah kita selalu bersyukur dengan setiap hari nikmat Tuhan berikan. Dengan menjenguk orang yang sedang sakit mampu menghibur dan memberikan motivasi orang sakit untuk bersabar. Pada kesempatan itu Emy merasakan kehangatan dan kepedulian yang besar dari Lingkungan Gereja. 7 uploads/files/_tqmg24f5lv0hcs.jpeg uploads/files/bk04har8u3dty52.jpeg uploads/files/wed267abth1opfi.jpeg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
12 1127 18 97 13 2024-07-25 Doa Lingkungan Ibadah rutin Ibadah Kamis pada tgl 25 Juli 2024 bertempat di rumah Endang Kenyo wati dengan alamat TegalBojan Somodaran Purwomartani Kalasan. Ibadah hari Kamis di lingkungan St Yusuf Kalasan Tengah di mulai pk 19.00 selasai pk 20.00 WIB. Dipimpin oleh Bapak Prodikon Yosep Sulisprihandoko,petugas bacaan pertama oleh Bernadetha Tri Budiatun,doa umat Ratna Bintarti, untuk lagu dipimpin oleh Cicilia Karyani. Dengan Madah Bakti , Lagu pembukaan 518 "Gereja Bagai Bahtera,"Lagu antar bacaan 522 "Pantang mundur" ,Lagu penutup 308 Nafas Iman. Renungan dariInjil Matius 20:20-28 Pesta Santo Yakobus Rasul Yakobus adalah saudara Yohanes dan anak dari Zebedeus. Bersama Yohanes saudarnya, Yesus memanggil mereka menjadi rasul. Yakobus termasuk satu dari tiga murid Yesus yang selalu dibawa ke mana saja. Yakobus setelah kematian Yesus, ia mewartakan Injil ke Spanyol. Ia Kembali ke Yudea dan dibunuh dengan pedang atas perintah raja Herodes Agripa sekitar tahun 40. Yakobus adalah rasul pertama yang menerima mahkota kemartiran. Paulus menyadarkan diri kita yang lemah, rapuh seperti bejana tanah liat. Namun Tuhan memanggil dan memilih kita untuk mewartakan kabar sukacita keselamatan Tuhan. Kita sering terhimpit, mengalami kesulitan, namun Tuhan selalu hadir untuk menolong kita. Allah yang telah membangkitkan Yesus, juga akan membangkitkan kita bersma dengan Yesus. Kita bersyukur semakin banyak orang yang percaya kepada-Nya, menghasilkan sukacita dan kemuliaan Allah semakin melimpah. Banyak orang menjadi muird Yesus hanya untuk mencari status, nema dalam kelompok tertentu. Yesus membuka kesadaran kita bersama. “Apa yang Kau kehendaki.?” Yesus menuntun para murid agar mempunyai tujuan dan proses yang baik. Ibu Yokobus dan Yohanes meminta kedudukan di sebelah kanan dan kiti kaki Yesus. Yesus tidak mau memberikan kedudukan yang sama untuk para murid-Nya. Apakah kita bisa tetap kuat dalam segala kondisi. Semoga kita bisa meneladani ajaran Tuhan Yesus Yesus menyatakan bahwa mereka akan menerima penderitaan dalam pelayanan, Jangan kita berfokus kepada apa yang akan kita peroleh, namun mari kita kerjakan apa yang menjadi bagian kita,dan menerima konsekuensi dari apa yang akan kita kerjakan dalam pelayanan ini.Yesus akan menyiapkan tempat bagi umat yan Kebesaran Kerajaan Allah diukur melalui pelayanan, bukan kedudukan, jabatan atau kuasa, kalau ingin jadi besar harus mau jadi pelayan,kalau mau terkemuka harus mau jadi hamba.Intinya adalah sikap hidup melayani, mengutamakan orang lain, Mengikuti Yesus Kristus tidak mudah tetapi kita menjadi kuat dalam kondisi apapun. Pengikut Allah tetap setia karena percaya dan yakin kita akan bangkit. “Hendaklah ia menjadi hamba-Mu, sama seperti Anak Manuisa, Ia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani, dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” Ia mengambil sikap yang jelas dan tegas. Kita datang untuk melayani Yesus dan memberikan nyawaNya menjadi tebusan bagi banyk orang. Rahmat Tuhan cukup bagi kita untuk mewujudkan pelayanan bagi Tuhan dan sesama. Tuhan kami bersyukur Engkau memberikan teladan dalam iman dan cinta kasih yakni Santo Yakobus. Semoga gereja-Mu dikuatkan oleh pengakuan imannya, dan selalu disegarkan oleh perlindungan-Mu. Pada hari ini kami mengucapkan terimakasih kepada keluarga Yohanes Doni Martono yang telah memberikan sumbangan berbagai buku pedoman Ibadah untuk lingkungan.Semoga keluarga Yohanes Doni Martono semakin diberkati Tuhan. 28 uploads/files/oy14d9qazge67uc.jpg uploads/files/jkr0to_5lgxaz3e.jpg uploads/files/2y3jsaphfuxigem.jpg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
13 1126 3 17 32 2024-07-25 Doa Lingkungan Sembahyangan malam jumat dan sarasehan katakese keluarga 4 Sembahyangan malam jumat ini bertempat d rumah keluarga Bp. Stef. Yunanto dan Ibu Pantini. Di pimpin oleh Bp. P. Sentot. Bacaan tentang siapa yang layak duduk di sisi kanan dan sisi kiri Yesus. Permintaan anak- anak Zebedeus utk boleh duduk bersama dlm kemuliaan Yesus. Selanjutnya sarasehan ttg katakese keluarga tema ke 4 yaitu Keluarga yabg berdoa. Dalam penjelasannya Bp. Sentot mengatakan bhw doa adalah sumber kekuatan kita. Keluarga hendaknya menjaga dan menghidupi kebersamaan dalam doa d keluarga. Ada 7 orang yg bersharing ttg bagaimana mereka menjaga dan merawat lehidupan doa dalam keluarga mereka. Baik suster SPC dan para keluarga menyadari kekuatan doa sehingga berupaya utk setia pd jam- jam doa yg sdh d sepakati, kadang berhasil kadng tidak. Kita harua setia dalam berdoa karena IA lebih setia lagi pd kita. Banyak doa yg terkabul berkat ketekunan mereka berdoa, entah kapan waktu yg tepat pasti Tuhan menjawabnya. 40 o uploads/files/2ughqrye6sf0jk9.jpg uploads/files/lf91rombi20pnjc.jpg uploads/files/8k_5wypz6dtov94.jpg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
14 1125 1 29 29 2024-07-24 lain-lain Sarasehan Katekese Keluarga Pertemuan 2 Pada hari Rabu malam, 24 Juli 2024 sejumlah 26 umat di lingkungan Maria Marganingsih Krajan berkumpul di kediaman Susteran CB yang berada di lantai dua Rumah Sakit Panti Rini. Umat sudah mulai berdatangan ke rumah suster sejak pukul 19.15 WIB setelah menghadiri pemberkatan jenasah Bapak prodiakon Yulianto di Cupuwatu. Sarasehan katekese keluarga pertemuan pertama dimulai tepat pukul 19.30 WIB yang diawali dengan menyanyikan lagu pembukaan dari Puji Syukur yang dipimpin oleh Ibu Ika. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan doa pembukaan oleh Ibu Veronica Wartini dan masuk ke sesi renungan. Sebelumnya umat sudah diminta untuk menyaksikan video di youtube mengenai tema terkait di rumah masing-masing. Secara khusus, pada pertemuan minggu kedua ini melalui panduan dari Ibu Warti umat diminta untuk merefleksikan tema "Orang Tua Mengajak dan Bersama Merayakan Iman sebagai Pengajar dan Pewarta Iman". Suasana yang hangat terbangun dalam diskusi dan sharing berdasarkan pengalaman pribadi dari beberapa umat. Kegiatan kemudian ditutup dengan doa penutup dan bincang-bincang. 26 o uploads/files/dc2xlbi9saoh5wf.jpeg uploads/files/crih6n7p_ad2sjg.jpeg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
15 1124 1 29 29 2024-07-17 lain-lain Sarasehan Katekese Keluarga Pertemuan 1 Pada hari Rabu malam, 17 Juli 2024 sejumlah 24 umat di lingkungan Maria Marganingsih Krajan berkumpul di kediaman Bapak Didik dan Ibu Rista yang berada di Dusun Karang Kalasan RT 07. Umat sudah mulai berdatangan ke rumah Bapak Ibu Didik sejak pukul 18.45 WIB. Sarasehan katekese keluarga pertemuan pertama dimulai tepat pukul 19.00 WIB yang diawali dengan menyanyikan lagu pembukaan dari Puji Syukur yang dipimpin oleh Ibu Tari. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan doa pembukaan oleh Ibu Elisabeth dan masuk ke sesi renungan. Sebelumnya umat sudah diminta untuk menyaksikan video di youtube mengenai tema terkait. Secara khusus, pada pertemuan minggu pertama ini melalui panduan dari Ibu Elisabeth umat diminta untuk merefleksikan tema "Orang Tua Menjadi Teladan dan Bersama Anak-anak Memahami Apa yang Diimani dalam Keluarga". Suasana yang hangat terbangun dalam diskusi dan sharing berdasarkan pengalaman pribadi dari beberapa umat. Kegiatan kemudian ditutup dengan doa penutup dan menikmati snack serta teh hangat yang sudah disediakan oleh keluarga sembari berbincang-bincang. 24 o uploads/files/ing6rb5fphsevtw.jpeg uploads/files/ktrae82f5ib_6jn.jpeg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
16 1123 16 91 50 2024-07-14 lain-lain Cilok istimewa Minggu pagi tgl 14-7-2024 ibu-ibu lingkungan St Maria Sidokerto wilayah Robertus Bellarminus Kalasan Tengah melaksanakan pertemuan di pendopo belakang rumah Heribertus Suradi. Selain acara rutin pembayaran arisan dan tacika serta pembayaran beberapa iuran, pada pertemuan kali ini diadakan acara memasak cilok istimewa bersama. Dikatakan "cilok istimewa" karena cilok yang dibuat diisi dengan ayam yang telah dibumbui atau abon ayam. Acara belajar masak bersama ini diawali dengan ide dari Prisca, salah satu umat yang diberi mandat untuk mengisi renungan untuk pertemuan rutin ini, tetapi karena suatu waktu melihat facebook nya Rita Setyaningsih yang memperlihatkan pembuatan cilok dan kebetulan Prisca memiliki cucu yang suka makan cilok maka diputuskan bahwa acara untuk pertemuan ibu-ibu diisi dengan masak bersama. Selain alasan tersebut, diharapkan ibu-ibu lingkungan bisa menampilkan sesuatu yang khas jika gereja St Ignatius Loyola Kalasan Tengah ataupun gereja Maria Marganingsih Kalasan mengadakan kegiatan yang melibatkan penampilan dari lingkungan dan juga barangkali ada ibu dari lingkungan tersebut yang ingin membuat kegiatan untuk jualan cilok. Para ibu yang hadir pada pertemuan ini sangat antusias untuk bisa terlibat pada acara memasak ini sehingga terasa gayeng. Sambil bercerita dan bersenda gurau para ibu bekerjasama untuk membuat adonan cilok dengan bahan dasar tepung terigu dan tepung kanji. Setelah selesai membuat adonan para ibu berkelompok untuk membuat bulatan- bulatan atau glindingan cilok dan diisi abon ayam yang telah disiapkan sebelumnya. Sebagai pelengkap makan cilok adalah bumbu kacang, timun iris atau bagi anak- anak yang tidak suka makan pedas bisa ditambahkan kecap saja. Dari hasil memasak kali ini semua ibu wajib untuk mencicipi, ada yang dimakan ditempat dan ada pula yang dibawa pulang sebagai oleh-oleh untuk anggota keluarganya. 27 uploads/files/b239zsmnyl6he8q.jpg uploads/files/ip_8wcva2lthg3d.jpg uploads/files/bo1irtpdz72w8jf.jpg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
17 1122 18 97 13 2024-07-21 Bakti Sosial Guyup dan Rukun Pada hari Minggu tanggal 21 Juli 2024 mulai pk 07.30 WIB. Kami warga yang tinggal di dusun Temanggal 1 dari lingkungan St Yusup wilayah St Petrus Kanisius KalasanTengah bergabung dengan warga rw 04 dusun Temanggal 1 Purwomartani Kalasan Sleman dimana kami tinggal, untuk bekerja bakti dalam rangka menyambut bulan Agustus. Kami warga yang hadir ada bapak, Ibu dan anak - anak. Ikut terlibat dalam kegiatan kerja bakti. Kegiatan ada bermacam- macam. Pemasangan bendera umbul -umbul,pemotongan rumput. Menyapu area sepanjang jalan kampung,agar kampung bersih dan siap menyambut acara Agustusan.ada tim sie konsumsi yang dipimpin oleh Teodora Betty Sri Hastuti .dengan dibantu oleh Bernadeta Tri Budiatun ,Ibu Lia serta ibu-ibu yang lainnya, menyiapkan scnak ,teh panas dan makan soto setelah kerja bakti.Untuk pembagian tugas ada tiga orang bapak yang menggunakan alat pemotongan rumput, beberapa bapak memotong bambu untuk pemasangan bendera umbul-umbul. Untuk tim ibu Adriana Dai Emba, Theresia Muryani, Àlya,Ratna,Yuliana Sumiyati menyapu. merapikan tanaman pagar, Veronika Sri Murdiatun, Cicilia Anik Setyowati,Fitri Ernawati,dan ibu yang lainnya bagian pemasangan pernik - pernik yang telah kami persiapan beberapa hari .dari bahan gelas plastik. bunga mawar merah dan putih dari bahan plastik.Kami bekerja sama untuk menciptakan lingkungan kampung yang bersih dan menarik ,siap untuk menyambut bulan Agustus sebagai hari kemerdekaan Republik Indonesia. 20 uploads/files/ox43n2mru8a71wj.jpg uploads/files/rx5z42pui1wq78s.jpg uploads/files/lmk2ez97xcn_o4d.jpg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
18 1121 3 17 32 2024-07-18 Doa Lingkungan Doa rutin malam jumat dan sarasehan bulan katakese keluarga Dalam sembahyangan malam jumat kali ini bacaan diambil dr kitab Yesaya ttg kidung pujian, harapan dan janji- janjiTuhan oleh umat Israel dan Injil dari Mat 11: 28-30...datanglah kalian yang letih lesu dan keberatan beban. Sembahyangan bertempat d rumah keluarga bapak Tri dan ibu Rini. Pemimpin sembahyangan Bp. Wawan dan sarasehan oleh Bp. Wisnu. Dalam tema k 3 ini katakese keluarga adalah Keluarga yabg bersaksi. Keluarga sebagai pondasibyang utama dan pertama dalam gereja sangatlah penting. Oleh karena itu pendidikan dan keteladan di dalam kelarga sangat berpengaruh bagi karakter atau kepribadian seluruh anggota keluarga itu. Dinamika yang terjalin baik di dalam rumah diharapkan mampu menjadi teladan di lingkungan masyarakat. Keluarga menjadi seminati kecil, tempat bibit bibit kebaikkan disemaikan dan orang tua menjadi katekis yg pertama bagi anak anak mereka. Menanamkan nilai-nilai kekatholikan Orang biasanya dengan mudah menilai atau "niteni" kalo keluarga itu katholik dgn melihat kebaikkan, kerukunan, guyup, dll. Keluarga latholik biasanya ringan kaki di dalam pergaulan d masyarakat baik d tingkat rt/rw maupun kelurahan. Maka untuk itu KAS mengharapkan keluarga- keluarga katholik mampu menjadi saksi nyata d kehidupan bermasyarakat dan bernegara. 40 o uploads/files/eay59cwqbjlk183.jpg uploads/files/q8ka_h9t75d3r62.jpg uploads/files/rcgihmy_2p8n9uv.jpg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
19 1120 6 41 25 2024-07-21 Doa Lingkungan Doa Syukur Untuk Anak Yang Tumbuh dan Berkembang Menjadi Murid Kristus Keluarga Hilarius Yudi Lasyanta pada hari Minggu sore, 21 Juli 2024 mengadakan doa syukur untuk putranya, Benedictus Widi Wicaksono, yang telah sembuh dari penyakit demam berdarah sekitar sebulan yang lalu dan beberapa hari lalu melaksanakan sunat (khitan) dengan lancar. Saat ini Widi duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) Kanisius Kalasan kelas 6. Sebagai orang beriman, kita pun perlu mengetahui makna sunat, agar dapat menghayati iman kita. Sebagai penganut agama Yahudi yang taat, Yesus oleh orang tuanya disunatkan pada hari ke - 8 setelah kelahiranNya (Lukas 2:21). Dengan dianutnya Kitab Suci, Gereja Katholik mengajarkan bahwa hukum sunat jasmani dalam Perjanjian Lama merupakan tanda dan persiapan bagi penggenapannya dalam sunat rohani, yaitu Baptisan dalam Perjanjian Baru. Sunat memiliki makna positif bagi kesehatan. Secara spiritual bila seorang anak Katholik dusunatkan, haruslah dipahami bahwa anak ini ingin mengikuti Yesus Kristus agar dengan jiwa raga yang sehat, anak itu tumbuh dan berkembang menjadi murid Kristus serta siap menerima panggilan dan perutusan sesuai kehendakNya di Gereja dan masyarakat. Umat Lingkungan St.Bartolomeus Brintikan mendoakan agar setelah sunat, Widi dapat menjadi anak yang tumbuh dan berkembang menjadi murid Kristus, berbakti kepada kedua orang tuanya, dan sukses dalam studinya (belajar). 12 uploads/files/1qye48ufp2s0wrm.jpeg uploads/files/xftq384b9n1yhck.jpeg uploads/files/gln5rf0xm24q3b7.jpeg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
20 1119 2 11 20 2024-07-21 lain-lain Malaikat Pelindungku : Sekolah Minggu Lingkungan Sekolah Minggu di lingkungan St Matius rutin diadakan setiap minggu pertama dan minggu ketiga dalam setiap bulan. Sedangkan di minggu yang lain, anak PIA lingkungan St Matius bersekolah minggu bersama teman-teman di wilayah St Theodosius Cupuwatu. Hari Minggu, 21 Juli 2024 yang merupakan minggu ketiga, kembali anak-anak PIA bersekolah minggu di lingkungan. Bertempat di pendopo rumah Paulus Wahyudi, pukul 10.00 WIB di hari Minggu yang cerah itu sekolah minggu diadakan. Sebelum pukul 10.00 WIB, kakak-kakak pendamping yaitu Lucia Ambar Ganes, Stephany Frahma, Damiana Wijosari dan Anthonia Divina mulai menyiapkan tempat dan juga perlengkapan yang akan digunakan untuk kegiatan tersebut. Sambil menyiapkan tempat dan perlengkapan, anak-anak PIA mulai berdatangan di pendopo. Dengan jalan kaki, naik sepeda maupun diantar oleh orang tuanya, mereka datang untuk bersekolah minggu. Setelah duduk, anak PIA yang datang mulai absen dengan menempel stiker gambar hewan. Mereka boleh memilih gambar hewan apa yang ingin mereka tempel. Pukul 10.00 WIB sekolah minggu dimulai. Anthonia Divina mulai menyapa anak-anak yang datang. Setelah doa pembukaan yang dipimpin oleh Christopher Rainadiv dan juga yel-yel anak Matius, semua memuji Tuhan dengan lagu "Selamat Pagi Tuhan". Tujuh belas anak sekolah minggu dan juga empat pendamping yang hadir, bersama-sama memuji Tuhan dengan bersukacita. Kemudian ice breaking "Jalan Serta Yesus" menjadi kegiatan selanjutnya. Anak-anak sangat antusias mengikuti game tersebut. Game selesai dan anak-anak kembali duduk untuk melihat video tentang "Malaikat Pelindung" sesuai dengan tema sekolah Minggu hari itu. Setelah itu, Anthonia Divina mulai menjelaskan mengenai malaikat dan bahwa setiap anak mempunyai malaikat pelindung masing-masing. Mereka harus peka dengan selalu mendengarkan suara hati, melakukan yang baik dan menjauhi yang jahat. Dan mewarnai gambar malaikat menjadi aktivitas/prakarya sekolah Minggu di hari itu. Sebelumnya ada persembahan kasih/kolekte. Kotak kolekte diedarkan oleh Gloria dengan diiringi lagu "Aku Diberkati". Setelah prakarya selesai, kembali doa penutup dipimpin oleh Christopher Rainadiv. Lagu "Tuhan Pelihara" menjadi lagu penutup sekolah Minggu hari itu. Semua anak dan pendamping memuji dan memuliakan Tuhan dengan bersukacita. Sekolah Minggu di minggu ke 3 bulan Juli ditutup dengan doa ulang tahun dan lagu "Selamat Ulang Tahun" untuk Benediktus Pradipta yang merayakan ulang tahun sehari sebelumnya. Pukul 11.00 WIB, sekolah minggu di lingkungan St Matius selesai. Sebelum pulang, anak-anak PIA mendapatkan bingkisan ulang tahun dari Benediktus Pradipta. Mereka pulang dengan hati riang. 17 uploads/files/ps4c7oeam8_tk6x.jpg uploads/files/n5ql18vrbzihcxd.jpg uploads/files/79dyqace_owk2j1.jpg Sudah Diterbitkan View Edit Delete
Records : 600 of 1560 | Page : of 78 | Limit