KOMSOS-GMMK  –  Kamis (20 Agustus 2020). Hari sudah mulai gelap ketika dua mobil perlahan bergerak memasuki kompleks pastoran Gereja Maria Marganingsih Kalasan. Dengan penuh keramahan Rm Antonius Dadang Hermawan, Pr, Rm Jonathan Billie Cahyo Adi, Pr dan Romo Vincentius Yudho Widianto, Pr. menyambut beberapa tamu yang satu persatu keluar dari mobil. Rupanya dua mobil itu membawa rombongan Rm F.X. Murdi Susanto, Pr. yang akan pindah tugas pelayaanan dari paroki Santa Perawan Maria Regina Purbowardayan Surakarta ke Paroki Maria Marganingsih Kalasan. Tampak dalam rombongan adalah Rm Robertus Budi Haryono, Pr, (Vikep Surakarta), Rm Antonius Saptono Hadi, Pr. (Pastor Kepala Paroki Santa Perawan Maria Regina Purbowardayan) serta beberapa anggota dewan pastoral paroki SPR Purbowardayan.

Acara penyambutan Romo Murdi dilaksanakan di ruang rapat pastoran dan dihadiri oleh sekitar 20 orang.  Acara yang dipandu dengan apik oleh Paulus Sriyanto ini diawali dengan doa yang dipimpin oleh JB Sukartono (Kabid bidang liturgi) kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Rm Dadang.

Rm Dadang menjelaskan secara singkat bahwa Paroki Maria Marganingsih Kalasan baru saja “bercerai’’ dengan Paroki Tyas Dalem Gusti Yesus Macanan pada tanggal 19 Juni 2020, bertepatan dengan Perayaan Hati Yesus yang Maha Kudus.

Dengan demikian jumlah lingkungan yang harus dilayani sekarang menjadi 82  dari semula 102, dengan jumlah umat mencapai 8794 jiwa. Sedangkan umat yang kelihatan aktif sekitar 50 %, dilihat dari jumlah umat yang mengikuti misa live streaming dan yang mengikuti misa offline.

“Semoga Rm Murdi senang bertugas di Kalasan. Sugeng rawuh di Kalasan,’’ ucap Rm Dadang mengakhiri sambutan singkatnya.

Sementara itu Rm Antonius Saptono Hadi, Pr. (Pastor Kepala Paroki Purbawardayan) menyampaikan sambutan sekaligus menyerahkan Rm Murdi untuk bertugas di paroki Kalasan. Rm Saptono menjelaskan bahwa Rm Murdi berkarya di paroki Santa Perawan Maria Regina Purbowardayan selama 1 tahun, dikurangi masa korona selama 6 bulan. RM Murdi selama ini sehat sehat saja dan dalam kondisi prima.

“Romo Murdi banyak memberi inspirasi dan banyak berbagi cerita di ruang makan. Selamat berkarya di paroki GMM Kalasan untuk Rm Murdi. Semoga senantiasa berbahagia. Terima kasih kepada Rm Murdi sudah berkarya bersama kami di paroki Purbowardayan,” jelas Rm Saptono.

Acara sambutan kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari St Sunaryo (wakil ketua II DP Paroki Maria Marganingsih Kalasn). Dengan sangat detil St Sunaryo menjelaskan bahwa sudah diadakan 12 kali misa off line di paroki Maria Marganingsih Kalasan. St Sunaryo kembali menjelaskan bahwa hanya sekitar 50% umat yang hadir pada perayaan ekaristi dan hanya sekitar 10 – 11 %  umat yang mau melakukan pengakuan dosa.

“Kami, umat Paroki Maria Marganingsih Kalasan, dengan senang hati menerima Rm Murdi dengan tangan terbuka. Semoga pelayanan kepada umat menjadi semakin optimal. Rm Murdi sugeng rawuh di Paroki Maria Marganingsih Kalasan,’’ kata St Sunaryo.

Acara kemudian dilanjutkan sambutan yang disampaikan oleh Rm Murdi. Romo yang ditahbiskan pada tanggal 25 Januari 1977 oleh Kardinal Yustinus Darmojuwono ini menjelaskan proses kepindahannya di paroki Kalasan yang serba tidak menentu karena sebelumnya diberitahu akan pindah ke paroki lain. Rm Murdi yang pertama kali bertugas di Paroki Bunda Kristus Wedi ini juga berkisah tentang karya pelayanan, kesehatan dan hubungan yang baik dengan para romo di paroki Purbowardayan, termasuk dengan Rm Budi.

“Terima kasih saya sudah diterima di paroki GMMK. Terima kasih sudah menerima saya yang tenaganya tinggal sisa-sisa. Semoga saya bisa terus sehat dan bisa melayani umat dengan baik,’’ ungkap Rm Murdi.

Sambutan selanjutanya disampaikan oleh Ambrosius Marjono mewakili Dewan Pastoral Paroki Santa Perawan Maria Regina Purbowardayan, sedangkan Rm Robertus Budi Haryono, Pr. mendapatkan giliran terakhir dalam memberikan sambutan.

Rm Budi menjelaskan bahwa ketika dia menjalani TOP (Tahun Orientasi Pastoral) pada tahun 1991-1992 di Paroki Wates, Rm Murdi adalah romo parokinya dan sudah menjadi imam selama 14 tahun.

“Saya memang dulu berguru dari Rm Murdi dan kemudian selama 1 tahun terakhir ini saya kembali berkarya bersama Rm Murdi di Paroki Purbowardayan. Terima kasih atas kebersamaan, untuk karya pelayanannya. Semuanya luar biasa dan sudah mewarnai karya-karya di kevikepan Surakarta,’’ jelas Rm Budi.

Rm Murdi, Selamat bertugas di Paroki Maria Margaingsih kalasan. Tuhan memberkati.