Komsos-GMK. Pada Jumat malam, 8 Juni 2018 mulai pukul 18:30 berlangsung acara timbang terima (sertijab) antara Rm Robertus Budiharyana, Pr dengan Rm Antonius Dadang Hermawan, Pr. Acara berlangsung di ruang rapat pastoran dan dihadiri pula oleh Rm Ambrosius W. Wingyasumantara, Pr, Rm Lambertus Issri Purnomo, Pr., Rm Deny (Romo vikaris Paroki Medari), B. Setya Budi Asmara (perwakilan dari keuskupan Agung Semarang), segenap pengurus Dewan Paroki, serta ketua stasi dan wilayah. Acara yang dipandu oleh Bernardus Purnama (sekretaris 1 DP) ini dimulai dengan doa dan dilanjutkan dengan santap makan malam bersama. Sebelum acara inti dimulai, Yoseph Cahyono menyampaikan kata sambutan mewakili DP Marganingsih Kalasan.
Acara berikutnya adalah pemaparan dari Rm Budi yang mengambil judul “Refleksi dan pertanggungjawaban” yakni penjelasan mengenai pencapaian program kerja yang sudah dilaksanakan selama masa tugas Rm Budi selama kurang lebih 1 tahun 4 bulan serta beberapa catatan menarik sebagai “sangu” bagi romo yang akan menggantikannya. Rm Budi menjelaskan secara detil tentang profil GMK termasuk jumlah wilayah serta jumlah umat yang kini mencapai 11,325 jiwa. Romo Budi juga memaparkan tentang kronologi proses penugasannya di Paroki Marganingsih Kalasan dari awal ditugaskan sampai berakhirnya masa tugasnya. Beberapa kali romo Budi menyebut tentang “Pelayanan yang murah hati” sebagai salah satu hal penting yang diromendasikan umat Kalasan ketika dia memulai menjalankan tugas di GMK. Rm Budi juga menjelaskan tentang berbagai program kerja yang selama ini sudah dijalankan dengan baik di setiap bidang kerja.
Tak lupa Rm Budi menyelipkan beberapa catatan menarik terhadap beberapa permasalahan yang perlu untuk dicermati ke depan oleh romo yang baru. Misalnya, ketika berbicara bidang pewartaan dan evangelisasi, Rm Budi memberi catatan seperti ini
“Sebenarnya masih banyak orang yang mampu dan bisa menjadi katekis dan pembina penerima sakramen, namun yang “mau dan yang punya hati” hanya sedikit, bahkan sangat sedikit.”
Dalam bidang paguyuban dan persaudaran Rm Budi juga memberi catatan kecil. Dia berharap dibentuknya paguyuban keluarga-keluarga panggilan agar terus mendokan anggota keluarga mereka yang terpanggil menjadi imam, buder dan suster. Dalam bidang Litbang, Rm Budi juga berharap terselesaikannya statistik lingkungan atau pendataan umat lingkungan.
Di samping memaparkan program kerja Rm Budi juga menjelaskan tentang tata kelola harta benda beserta setumpuk dokumen legal formal yang saat itu diperlihatkan kepada semua yang hadir. Tak lupa Rm Budi juga menjelaskan tentang proses pembangunan kawasan terpadu yang nampaknya masih menapaki jalan panjang.
“Romo yang baru tak mungkin terlepas dari tugas pembangunan kawasan terpadu ini,” kata Rm. Budi sambil tersenyum.
Sesudah itu Rm Budi memberi kesempatan kepada Rm Ambrosius W. Wingyasumantara, Pr untuk menjelaskan tentang laporan keuangan pastoran. Menururt Rm Wignya, secara prinsip pengelolaan keuangan pastoran semenjak Rm Budi tertugas di GMK berjalan dengan baik dan bisa memberi manfaat besar bagi kepentingan gereja. Ini sungguh layak diapresiasi.
Acara kemudian dilanjutkan dengan tanggapan dari Rm Antonius Dadang Hermawan, Pr atau yang lebih akrab dipanggil Romo Dadang. Rm Dadang mengucapkan terima kasih kepada Rm Budi yang sudah memberikan penjelasan lengkap mengenai GMK beserta program kerjanya serta catatan-catatan yang menarik untuk dicermati. Romo Dadang juga berharap kerjasama yang baik dengan dewan paroki serta umat dan tentu ini butuh waktu untuk saling menyesuaikan.
“Mencari uang itu mudah, tetapi yang lebih penting adalah menyelamatkan jiwa 11,325 umat Kalasan. Saya akan melaksanakan tugas itu dengan penuh kegembiraan dan semua ini kita lakukan demi kemuliaan Allah yang maha tinggi,”ucap Romo Dadang.
Acara kemudian dilanjutkan dengan tanggapan dari B. Setya Budi Asmara (perwakilan dari keuskupan Agung Semarang) yang pada prinsipnya menerima laporan pertanggungjawaban terutama yang berkaitan dengan laporan keuangan. Acara timbang terima malam itu ditutup dengan acara penandatanganan berita acara dan serah terima tugas dari Romo Budi ke Romo Dadang.
“Saya akan menjalankan tugas ini dengan hati gembira,” kata Rm Dadang disambut tepuk tangan dari semua yang hadir.