0311 Lingkungan Gregorius Agung Kaliajir: Bahu membahu dalam kerja bakti menyiapkan tempat untuk Perjamuan Malam Terakhir

Kerja bakti atau atau kerja bergotong royong merupakan kegiatan yang dilakukan umat Lingkungan Gregorius Agung Kaliajir dengan sukacita, bahkan merupakan kegiatan yang selalu dinantikan. Mengapa? Karena dengan kerja bergotong royong antarumat bisa mengerjakan sesuatu sambil ngobrol tentang tentang apa saja dan bercanda suka-suka. Kesempatan istimewa yang tidak bisa dilakukan dengan leluasa pada saat berjumpa dalam pendalaman iman atau pada saat latihan koor. Kesempatan Istimewa itu kembali hadir pada saat LGAK mendapat tugas kerja bakti menyiapkan tempat di sisi selatan Gereja Santo Yusup Berbah pada hari Kamis, 17 April 2025 pukul 09.00 sampai selesai sekitar pukul 12.00. Tidak hanya umat LGAK yang bergotong royong di GSYB, tetapi umat dari beberapa lingkungan lain juga hadir melaksanakan tugasnya sesuai bagiannya masing-masing lingkungan. Ada yang bertugas di bagian dalam gereja, ada yang bertugas di sisi utara gereja, dan ada pula yang bertugas menyiapkan tempat dan segala sesuatunya di depan gereja.

Lingkungan yang bertugas masing-masing membawa peralatan yang diperlukan dan bekal yang dibutuhkan, seperti kanebo, jumbo berisi minuman, dan snak kesukaannya. Umat yang hadir saling sapa dan saling canda tanpa dihalangi dinding pembatas asal lingkungan. Anak-anak, baik anak perempuan maupun anak laki-laki, pun terlibat dalam kerja bakti. Kehadiran anak-anak makin menambah semaraknya suasana kerja bakti di GSYB. Di antara mereka tampak ada yang membantu orang tuanya melap kursi plastik, yang di antaranya tampak sudah tidak layak diduduki karena salah satu sudutnya retak dan patah. Kursi plastik yang tidak layak dipinggirkan agar tidak digunakan. Kursi-kursi plastik yang sudah dibersihkan pun di tata dengan rapi di sisi selatan, dari ujung barat hingga di ujung timur, dan pada bagian tengah sengaja dikosongkan untuk perarakan masuk petugas liturgi dan perarakan  Sakramen Mahakudus setelah Perayaan Perjamuan Terakhir. 

Kursi telah tertata menjadi barisan rapi di sisi selatan, baik di selasar halaman maupun di lorong jalan yang menghubungkan pengguna jalan dari dusun Pondok dengan Pondok Wetan. Kotak-kotak kolekte pun telah ditempatkan di posisi yang mudah terjangkau. Umat yang hadir untuk bekerja bakti pun melepas penat sambil menikmati minuman hangat dan teman-temannya yang manis dan pedas. Tentu diwarnai celoteh hangat anak-anak dan candaan tak jelas di antara umat. Apa pun yang dilakukan sungguh menambah semangat kebersamaan yang selalu menghadirkan kegembiraan. Rasa lelah pun langsung lenyap, terbayar lunas dengan sukacita dalam iman.

Lucia Indarwati

Learn More →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *