Ibadat memule 40 hari Ignatius Dewanto menghadap Bapa di Surga dilaksanakan pada hari Kamis, 26 September 2024 pukul 19.00 WIB di Pendopo Griya Ledok Asri Dusun Sanan Brintikan RT.06 Tirtomartani Kalasan. Ibadat dipimpin prodiakon Hilarius Yudi Lasyanta dengan parstisipasi 55 umat, tidak hanya dari lingkungan St.Bartolomeus Brintikan saja, tetapi juga kerabat dari mendiang Ignatius Dewanto. Ibadat memule berlangsung dengan lancar. Untuk lagu dipandu oleh Maria Faustina Sari dengan lagu pembuka “Ya Tuhan, Pandang HambaMu” dari Puji Syukur No.329, kemudian lagu antar bacaan “Kurenungkan SabdaMu Tuhan” dan lagu penutup “Ya NamaMu Maria” dari Madah Bakti No.547.

Dalam bacaan Kitab Suci diambil dari Kitab II Timotius 2:8-13 yang dibacakan oleh Laras yang berbicara tentang pentingnya mengingat akan Yesus Kristus yang bangkit dari antara orang mati, sedangkan bacaan Injil diambil dari Injil Yohanes 6:37- 40 oleh prodiakon Hilarius Yudi Lasyanta. Prodiakon yang akrab dipanggil pak Yudi ini menjelaskan bahwa kematian bukan penghalang bagi Kristus yang merujuk pada keyakinan dasar dalam iman Kristen bahwa Yesus mengatasi kematian melalui kebangkitanNya. KebangkitanNya menunjukkan bahwa Ia memiliki kuasa atas kematian dan memberikan harapan kepada semua yang percaya kepadaNya. Hal ini juga diyakinkan Rasul Paulus dalam suratnya kepada Timotius (II Timotius 2:8).

Setelah homili, Yudi melakukan pemercikan bunga tabur yang akan dibawa ke makam untuk ziarah kubur keesokan harinya. Ibadat dilanjutkan dengan doa umat oleh Helari, dan kemudian Yudi mengajak umat yang hadir untuk bersama-sama melakukan Doa Rosario mengambil “Peristiwa Terang” yang dipandu oleh Gabriella Vida. Sebelum pulang, Eko Wariyanto, adik ipar Ignatius Dewanto mewakili keluarga mengucapkan terimakasih kepada prodiakon dan seluruh umat yang hadir, kiranya Tuhan berkenan memurnikan dan membersihkan segala dosa dan hukuman Ignatius Dewanto sehingga boleh memasuki istirahat kekal yang membahagiakan di Surga.

Catatan: Ditulis oleh Andreas Sudihartono