Pada tanggal 22 Agustus 2024, Lingkungan St. Paulus Temanggal II kembali mengadakan pertemuan Ajaran Sosial Gereja (ASG) dalam rangka Bulan Katakese ASG 2024 yang diselenggarakan oleh Keuskupan Agung Semarang. Tema besar pertemuan ini adalah “Mengenal Allah & Hidup Rukun Sebagai Saudara Sebangsa.” Pertemuan kali ini bertempat di kediaman Ibu Medi Wiyono dan dipimpin oleh Bapak Agus Tio. Tujuan utama dari pertemuan ini adalah untuk mendorong umat Katolik agar lebih memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai sosial Gereja dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam konteks kehidupan bermasyarakat di Indonesia yang beragam.

Pertemuan kedua ini mengangkat tema “Mengembangkan Budaya Kita,” yang menekankan pentingnya memadukan identitas keagamaan dan kebangsaan. Dengan semangat “Seratus Persen Katolik, Seratus Persen Indonesia,” umat diajak untuk merayakan identitas keagamaan mereka tanpa melupakan akar budaya sebagai warga negara Indonesia. Bapak Agus Tio mengajak seluruh umat untuk merenungkan bagaimana mereka bisa hidup sebagai umat Katolik yang setia pada ajaran Gereja sekaligus aktif berperan dalam pembangunan bangsa, menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, dan merawat keutuhan NKRI.

Diskusi dalam pertemuan ini juga melibatkan refleksi mendalam tentang peran umat Katolik dalam pelayanan publik dan pengambilan keputusan di lingkungan sosial. Umat diajak untuk melihat bagaimana mereka dapat menjadi teladan di tengah masyarakat dengan tetap memegang teguh ajaran Kristus dalam tindakan sehari-hari. Berbagai pengalaman dan tantangan dibagikan oleh umat yang hadir, terutama mengenai upaya menjaga martabat dan persaudaraan di tengah masyarakat yang plural dan beragam. Hal ini menjadi penting karena dalam masyarakat majemuk seperti Indonesia, keterbukaan dan dialog menjadi kunci untuk mencapai kehidupan bersama yang harmonis.

Pertemuan ASG ini dihadiri oleh 35 umat yang sangat antusias dan bersemangat mengikuti setiap sesi diskusi. Kegiatan ini ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Bapak Agus Tio, memohon bimbingan Tuhan agar seluruh umat dapat menjadi pribadi yang berakar kuat dalam iman dan mampu berkontribusi positif di tengah masyarakat. Melalui pertemuan ini, diharapkan umat semakin termotivasi untuk terus mengembangkan budaya yang mencerminkan nilai-nilai Injil dan membangun persaudaraan sejati di tengah keberagaman bangsa.