KOMSOS-GMMK. Pada Jumat, 13 September 2024, pukul 18.00 WIB, umat Lingkungan Santo Yusuf melaksanakan tugas kebersihan di Gereja Santo Ignasius Loyola, Temanggal. Kegiatan ini dipimpin oleh Gregorius Tri Wahyudi sebagai koordinator. Dalam suasana penuh semangat, 10 umat yang hadir bersama-sama menjalankan tugas mereka, mulai dari menyapu area dalam gereja, halaman, sisi barat dan timur, hingga menyiram tanaman, mengepel lantai gereja, serta melap meja, kursi, dan kaca jendela.
Kerja sama yang solid dan sukacita terpancar sepanjang kegiatan ini. Meski sederhana, membersihkan rumah Tuhan menjadi kesempatan berharga bagi umat untuk memuliakan Tuhan melalui tindakan nyata. Selain mempercantik gereja, kegiatan ini juga menjadi momen untuk mempererat hubungan antarumat dalam lingkungan.
Setelah seluruh area gereja selesai dibersihkan, umat menikmati minuman dan camilan sederhana yang disediakan. Tepat pukul 19.00 WIB, seluruh kegiatan berakhir. Umat merasa bersyukur atas kesempatan ini, karena selain menjalankan pelayanan, mereka juga turut merawat keindahan dan kenyamanan gereja sebagai tempat ibadah bersama.Pada Jumat, 13 September 2024, pukul 18.00 WIB, umat Lingkungan Santo Yusuf melaksanakan tugas kebersihan di Gereja Santo Ignasius Loyola, Temanggal. Kegiatan ini dipimpin oleh Gregorius Tri Wahyudi sebagai koordinator. Dalam suasana penuh semangat, 10 umat yang hadir bersama-sama menjalankan tugas mereka, mulai dari menyapu area dalam gereja, halaman, sisi barat dan timur, hingga menyiram tanaman, mengepel lantai gereja, serta melap meja, kursi, dan kaca jendela.

Kerja sama yang solid dan sukacita terpancar sepanjang kegiatan ini. Meski sederhana, membersihkan rumah Tuhan menjadi kesempatan berharga bagi umat untuk memuliakan Tuhan melalui tindakan nyata. Selain mempercantik gereja, kegiatan ini juga menjadi momen untuk mempererat hubungan antarumat dalam lingkungan.

Setelah seluruh area gereja selesai dibersihkan, umat menikmati minuman dan camilan sederhana yang disediakan. Tepat pukul 19.00 WIB, seluruh kegiatan berakhir. Umat merasa bersyukur atas kesempatan ini, karena selain menjalankan pelayanan, mereka juga turut merawat keindahan dan kenyamanan gereja sebagai tempat ibadah bersama.