0311 Lingkungan Gregorius Agung Kaliajir: Mau Bahagia? Latihan Koor, Yuuuk!

Berjumpa dengan saudara seiman dalam kesempatan apa pun selalu membuahkan kegembiraan. Gembira karena bisa saling menyapa. Bahagia karena bisa saling bercanda dan tertawa bersama. Kegembiraan dan kebahagiaan selalu membuahkan sukacita bagi diri kita dan sesama. Makanya, umat Lingkungan Gregorius Agung Kaliajir tidak pernah menolak ketika diminta berlatih koor untuk persiapan Misa Memule dalam rangka memperingati 8 tahun berpulangnya Ibu Victoria Suheni.

Dua puluh tujuh (27) umat LGAK satu demi satu hadir di rumah Keluarga RY Sujadi untuk mengadakan latihan koor yang pertama, pada hari Senin tanggal 10 Maret 2025 pukul tujuh malam. Rintik hujan yang tercurah malam itu tidak mengurangi semangat umat LGAK untuk beranjak dari kenyamanan tinggal rumah menuju ke tempat berlatih. Yohanes Baptista Topo Kusnandar mengawali latihan koor pertama dengan doa pembuka, memohon penyertaan Tuhan. Selanjutnya RB Maryanto mulai melatih 27 umat mengidungkan lagu pembuka. Memadukan suara umat mengidungkan lagu dalam empat suara tidaklah mudah, tetapi seru. Suara fals dan salah nada adalah hal biasa, jika langsung sempurna justru menimbulkan tanya. Hal itu justru menjadikan umat gembira dan tertawa. Menertawakan diri sendiri yang tidak bosan melakukan kesalahan dalam mengambil nada. Dalam latihan koor kedua, pada hari Rabu tanggal 12 Maret 2025 pun masih dengan personil yang sama. Namun, kali ini juga dihadiri mas Izaa sang organis andal sekaligus pelatih andal yang sangat peka dengan suara umat yang tidak tepat dalam mengambil nada. Dengan santai tetapi mengena mas Izaa membantu umat membidik nada secara tepat. Apakah berhasil? Tentu tidak! Hal ini menjadikan umat yang hadir dalam latihan kedua untuk lebh giat mencobanya berulang-ulang.

Mau bahagia? Sering-seringlah berkumpul bersama dengan saudara, terlebih saudara seiman. Tidak hanya untuk berdoa bersama atau pendalaman iman rutin, tetapi juga latihan koor untuk tugas Misa Memule maupun tugas yang lain seandainya ada.

Lucia Indarwati

Learn More →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *