Semangat tiga puluh satu (31) umat Lingkungan Gregorius Agung Kaliajir untuk hadir pada doa lingkungan rutin didukung cuaca yang tidak terlalu panas. Bapak, Ibu, dan anak-anak yang hadir menampakkan keceriaan dalam perjumpaan dengan umat lingkungan. Lima belas (15) menit sebelum pukul 19.00 WIB semua telah berkumpul di kediaman Keluarga Athanasius Saliman yang menyambutnya di teras rumah. Masing-masing umat menyelesaikan kewajiban pembayaran iuran rutin bulanan, dilanjutkan dengan arisan ibu-ibu lingkungan untuk bulan Januari.

Hari Kamis, 23 Januari 2025 merupakan Hari Biasa Pekan II, hari ke-enam Pekan Doa Sedunia untuk persatuan umat Kristen dengan sumber bacaan Injil Markus 3: 7-12 tentang Roh-roh jahat berteriak, “Engkau Anak Allah.” Tetapi dengan keras Yesus melarang memberitahukan siapa Dia. Rangkaian doa lingkungan diawali dengan melambungkan pujian dari PS 325 yang dipimpin oleh Theovilus Suwarto.

Kubersyukur dlm hati Krn perlindungan-Mu
Kuberharap saat nanti kau taburkan rahmat-Mu
Wahai kawan bergegaslah rintis jalan ke surga
Doa lingkungan dipimpin prodiakon RB Sarbini Ari Purnomo. Dalam pembahasan Injil Ari Purnomo menyampaikan bahwa Yesus sering melakukan mukjizat, tetapi selalu berpesan agar tidak memberitahukan kepada siapa pun. Termasuk ketika Yesus mengusir roh-roh jahat. Berbeda dengan kita manusia, yang cenderung lebih senang memberitahukan kepada orang lain tentang kebaikan kita. Lambertus Tallulembang mengatakan dalam kesempatan sharing umat, bhwa pada zaman sekarang media sosial benar-benar memiliki kekuatan besar dalam Masyarakat kita. Dari berbagai survey dapat diurutkan berdasarkan jumlah penggunanya seperti WA, IG, TikTok, FB sehingga banyak orang mudah sekali menjadi viral. Sementara Yesus mengingatkan kita untuk menjadi pribadi yang rendah hati dan menyimpan segala persoalan hanya dalam hati. Hal yang kontradiktif. Namun, bagaimanapun juga kita harus terus belajar untuk mewartakan kabar keselamatan dengan tetap berbuat baik.
Seperti biasa, setelah pembahasan dan sharing umat, rangkaian doa dilanjutkan dengan doa umat yang dilambungkan secara spontan, kemudian diakhiri penutup dengan doa satu kali Bapa Kami dan tiga kali Salam Maria. Sebelum pulang, semua umat yang hadir menikmati hidangan teh panas dan snak lengkap yang sudah disiapkan oleh keluarga Athanasius Saliman, sambil mendengarkan pengumuman dari RB Maryanto selaku ketua lingkungan dan Ignatia Gondowati selaku ketua ibu-ibu lingkungan.
