Tidak terasa pada hari Sabtu, 16 September 2023 telah 40 hari Yohanes Mukijo Tikto Pawoko menghadap Bapa di surga. Sebelas pengurus Lingkungan Gregorius Agung Kaliajir berkumpul bersama keluarga untuk mengadakan doa kenduri pada pukul 16.00.
Kenduri dari asal kata kenduren adalah peringatan atau slametan, dalam hal ini peringatan 40 hari almarhum berpulang, yang bertujuan meminta dukungan doa agar arwahnya diterima di sisi Allah Bapa.
Setelah didoakan, kenduri dibagikan kepada tetangga kanan kiri dan umat lingkungan. Peringatan 40 hari dilanjutkan pada malam harinya pukul 19.30 dengan ibadat memule yang dihadiri oleh 55 umat Lingkungan Gregorius Agung Kaliajir dan lingkungan di sekitarnya.
Ibadat memule dipimpin oleh Prodiakon RB Maryanto, yang dalam homilinya mengatakan bahwa kita semua, cepat atau lambat akan menghadap pada Bapa. Oleh karena itu, kita diajak untuk terus memantas diri dan berbuat baik agar siap sewaktu-waktu diminta menghadap-Nya.
Sudah menjadi tradisi dalam doa memule di Lingkungan Gregorius Agung Kaliajir, setelah doa memule selalu dilanjutkan dengan Doa Rosario bagi jiwa-jiwa kudus di api penyucian dan kali ini dengan ujub khusus bagi jiwa Yohanes Mukijo Tikto Pawoko.
Setelah doa penutup, prodiakon mendoakan dan mereciki bunga tabur yang keharuman dan keindahannya melambangkan kemuliaan dan keharuman nama-Nya dengan harapan akan menghadirkan kedamaian bagi arwah yang didoakan. Ibadat memule berakhir pada pukul 20.45 yang dilanjutkan dengan ramah tamah bersama umat yang hadir dan keluarga yang diwakili oleh keluarga Bambang sambil menikmati teh panas dan kudapan sederhana.
