Pada akhir pekan bulan Agustus, tepatnya tanggal 31 Agustus hingga 1 September 2024, Wisma Salam di Muntilan menjadi saksi dari sebuah kegiatan penting yang diselenggarakan oleh Paroki Maria Marganingsih Kalasan. Kegiatan yang diselenggarakan adalah Pembekalan Pendamping Iman Anak. Diikuti sebanyak 60 pendamping dari wilayak Paroki Kalasan yang terdiri dari St. Agatha, St. Petrus Damianus, Yohanes Paulus II, St. Yusup Berbah, St. Theodosius, St. Maria Kalasan Barat, dan St. Ignatius Kalasan Tengah.
Tagline yang berbunyi “Ikut Yesus Siapa Takut!” menggema di seluruh ruangan yang dibawakan oleh Master of Ceremony (MC) Kak Veve dan Kak Rino. Acara dimulai dengan lagu “Berkah Dalem” dan dilanjutkan dengan “Aku Berkah Kanggo Kowe”. Selanjutnya, sambutan pembuka oleh Ibu Elisabet Mariani selaku Ketua Bidang Pewarta. Menghadirkan narasumber utama yakni Kak FX Galih Wirahadi, yang dikenal luas melalui website Catatan Sigal. Beliau seorang ahli dalam pendampingan iman anak yang telah berpengalaman dan berkiprah dalam berbagai forum. Kehadirannya kali ini membawa suasana antusias dan penuh semangat di kalangan peserta.
Sesi Pembekalan
Sesi pertama dimulai dengan materi bertajuk “Yesus Bagiku” berdasarkan Injil Yohanes 10: 1-10. Kak Galih menggunakan analogi botol yang diisi air untuk menjelaskan bagaimana Tuhan memilih dan menyelamatkan kita.
“Kita ibarat botol kosong yang diisi air. Pada saat baptis, botol diisi 1/4, kemudian diisi lagi 1/4 dengan Ekaristi, dan 1/4 lainnya dengan Roh Kudus.” ungkap Kak Galih.
Pendekatan kreatif ini memanfaatkan bahan-bahan sederhana seperti kertas, gunting, dan lem untuk membantu peserta memahami materi dengan lebih mendalam. Selain itu, bisa digunakan juga untuk katekese sakramen Ekaristi. Di sela-sela kreativitas, gerak lagu diajarkan untuk memperkaya wawasan para pendamping, memberikan mereka pengalaman yang lebih dalam dalam mendampingi. Lagu-lagu seperti “Nandur Rukun Sugih Sedulur” dan “Siji-Loro-Telu” menjadi bagian dari pembelajaran, mengajarkan nilai-nilai kebersamaan dan persaudaraan. Selain itu, lagu “Di Hati ini Ada Cinta” dan banyak lagi gerak lagu lainnya dinyanyikan, menambah semangat serta mempererat rasa kebersamaan di antara peserta. Setiap lagu tidak hanya membawa keceriaan, tetapi juga pesan moral yang mendalam.
Kegiatan Misa dan Penyerahan Alat Peraga
Sebelum makan malam, acara dilanjutkan dengan Misa Ekaristi yang dipimpin oleh Romo Antonius Dadang Hermawan Pr, Pastor Paroki Maria Marganingsih Kalasan. Dalam homilinya, Romo Dadang menyampaikan rasa syukur dan kegembiraannya atas kehadiran pendamping-pendamping baru yang muda dan bersemangat untuk terlibat dalam pelayanan sekolah minggu di wilayah atau paroki. Setelah Misa selesai, diadakan penyerahan simbolis alat peraga sekolah minggu dari Romo Dadang kepada perwakilan pendamping wilayah, sebagai tanda dukungan dan komitmen terhadap pendidikan iman anak-anak.
Kegiatan di Hari Minggu
Hari kedua dimulai dengan doa pagi dan olahraga pada pukul 05.30 WIB, diikuti oleh kegiatan outbond yang bertujuan mempererat kebersamaan antar peserta. Pada pukul 09.30 WIB, Kak Galih melanjutkan sesi dengan memberikan materi mengenai BKSN (Badan Komisi Sekolah Minggu) anak remaja, untuk memperkaya wawasan peserta tentang pengelolaan dan pembinaan remaja. Dalam materinya, Kak Galih menekankan bahwa Kitab Suci adalah surat cinta dari Tuhan yang isinya sangat menarik dan penting untuk dibaca setiap hari. Beliau menggambarkan bahwa membaca Kitab Suci ibarat menyelam ke dasar laut yang penuh keindahan.
Rencana Tindak Lanjut
Acara diakhiri dengan sesi pembuatan Rencana Tindak Lanjut (RTL) oleh para pendamping wilayah. Dalam sesi ini, disepakati bahwa setiap tiga bulan akan diadakan pertemuan lanjutan dengan Kak Galih untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan dalam mendampingi anak-anak. Komitmen ini menunjukkan keseriusan para pendamping dalam terus belajar dan berkembang demi pelayanan yang lebih baik bagi anak-anak di paroki mereka. Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan semua peserta dapat menerapkan ilmu yang telah mereka peroleh dan siap menghadapi tantangan dalam mendampingi iman anak-anak di paroki masing-masing. Pembekalan ini tidak hanya memberikan materi pengetahuan, tetapi juga menyediakan peralatan dan alat peraga yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan sekolah minggu. Peserta kini lebih percaya diri dan siap menjalankan peran mereka dengan lebih baik di komunitas gereja.
Penulis : Ve Allessandra Nahini
Editor : Gabriela Dea Wahyu Widiastuti