KOMSOS-GMMK. Pada hari Kamis, 26 September 2024, pukul 19.00 WIB, umat Lingkungan St. Yusuf wilayah St. Petrus Kanisius Kalasan Tengah mengadakan Sarasehan BKSN yang ke-3 dan ke-4 secara bersamaan, dengan tema “Menjadi Manusia yang Benar Supaya Tidak Mengalami Hukuman” (Habakuk 2:1-5) dan “Allah itu Adil dan Sumber Sukacita” (Habakuk 3:1-19). Sarasehan yang diadakan di rumah Yohanes Doni Martono, TegalBojan Somodaran, Purwomartani Kalasan Sleman ini dihadiri oleh 28 orang umat. Kegiatan dibagi menjadi empat kelompok, dengan kelompok anak-anak yang berjumlah enam orang dipandu oleh Maria Budi Triyatini.
Tema pertama, mengenai “Menjadi Manusia yang Benar Supaya Tidak Mengalami Hukuman”, mengajak umat untuk memahami pentingnya hidup dalam iman kepada Allah. Nubuat Habakuk mengingatkan bahwa orang benar hidup karena iman kepada Allah, dan meskipun dunia tampak penuh dengan kejahatan, Allah selalu memiliki rencana untuk menegakkan keadilan. Kitab Habakuk menegaskan bahwa Allah menyelamatkan mereka yang sepenuhnya bergantung kepada-Nya. Umat diajak untuk lebih beriman dan tidak mengandalkan kekuatan diri sendiri, serta percaya bahwa Tuhan selalu adil dalam menegakkan hukum-Nya.
Tema kedua, “Allah itu Adil dan Sumber Sukacita”, mengajarkan bahwa meskipun Tuhan bisa menghukum musuh dan menyelamatkan umat-Nya, dalam setiap situasi sulit, kita tetap harus bersukacita karena iman kita hanya ada di dalam Tuhan. Nabi Habakuk mengajarkan umat untuk terus berdoa dengan pasrah, penuh iman, dan optimisme, meskipun dalam keadaan yang sangat sulit. Keyakinan ini mengingatkan kita untuk tidak mengandalkan diri sendiri, tetapi mempercayakan segala hal kepada Tuhan, yang akan selalu memberi kekuatan dalam hari-hari gelap. Sebagai penutup, umat merenungkan ayat dari Habakuk 3:17-18, yang mengungkapkan bahwa meskipun segala sesuatu tampak mengecewakan, kita tetap harus bersukacita dalam Allah, karena Dia adalah kekuatan kita.
